Selamat datang di Retro Corner, sebuah rubik gaming yang membawa kalian untuk menelusuri hal yang berhubungan dengan video game lawas. Seperti yang kalian ketahui, saat ini PS4 merupakan konsol yang menjadi platform ternama untuk generasi sekarang. Semua ini juga berkat nama Playstation sendiri yang sudah besar sejak jaman PS1 dulu. Bila kalian merupakan gamer generasi sebelum PS1, pastinya sudah mengenal konsol klasik NES milik Nintendo dan Sega Master System. Apakah dari kalian semua ada yang mengira NES dan Sega Master System merupakan konsol gim generasi paling pertama? Berarti anda salah karena ketahuilah bahwa generasi video gim tidak dimulai sejak tahun 80-an. Era video gim baru dimulai pada saat kemunculan salah satu konsol gim yang fenomenal pada tahun 1972, yuk kita ikuti kultum tentang Konsol Gim generasi pertama!

1970’s, Zaman Kejayaan Magnavox Odyssey

Bukan lirik lagu Super Mario Odyssey ya!

Konsol gim ini dirilis oleh perusahaan televisi Magnavox di Amerika Serikat pada tahun 1972, dan dirilis ke luar negeri beberapa saat kemudian. Desain bentuk dari konsol gim ini berbentuk persegi panjang berwarna hitam coklat disertai dua buah kontroler yang terdiri dari satu tombol reset dan 3 knob. Uniknya, kabel penghubung antara kontroler dan konsol sangat pendek. Sedangkan kabel AV yang menghubungkan konsol ke layar TV sangat panjang. Sehingga kalian harus memainkannya dengan jarak antara konsol dan posisi kalian yang begitu dekat.

Image result for ralph h baer
Ralph H. Baer Bersama Magnavox

Ide dari pembuatan konsol ini berawal pada tahun 1951, saat seorang teknisi bernama Ralph H. Baer ditugaskan untuk merakit produk televisi baru. Kemudian Baer berpikir untuk menciptakan sesuatu yang menjadikan fungsi lain dari televisi selain hanya untuk ditonton. Baer bersama dengan kepala divisi desain peralatan di kontraktor militer Sanders membuat konsep permainan menggunakan televisi. Keesokan harinya ia menulis proposal empat halaman untuk game box seharga 20 USD yang ditancapkan ke layar televisi dan dimainkan.

Lupakan Grafis Canggih, Kalian Hanya Punya Titik Putih!

Grafik “Canggih” Ala tahun 1970. Sumber: AVGN

“Gamer zaman now” terlihat sudah termanjakan oleh grafis yang memukau berkat teknologi masa kini. Seperti Red Dead Redemption 2 dengan detil organ tubuh hewan saat dikuliti atau Final Fantasy XV yang bisa memberikan tampilan makanan seperti sungguhan. Namun, Magnavox Odyssey hanya menampilkan sebuah titik simpel yang kalian kendalikan secara bebas. Tidak ada grafis dan suara, sehingga kalian harus menuangkan seluruh imajinasi kalian disini.

Gunakan titik – titik itu se kreasi mungkin, kalian bisa mempergunakannya untuk bermain Hockey! Sumber: AVGN

Lapisan Plastik Tambahan Untuk Tampilan Visual Pada Televisi

Lapisan plastik yang ditempel dilayar TV untuk bermain permainan tenis. Sumber: AVGN

Hal unik dari Magnavox Odyssey adalah menyediakan lapisan plastik untuk ditempelkan pada layar TV. Hal ini bertujuan untuk menampilkan visualisasi yang mendukung permainan yang ingin dimainkan menggunakan Magnavox Odyssey. Lapisan plastik tersebut terdiri dari lapangan tenis, ski, boardgame, kasino, dan masih banyak lagi.

Jadi untuk bermain Tennis, kalian harus mengganti “layar” plastik tersebut menjadi lapangan Tennis, dan berlaku juga untuk lainnya loh… Hayo coba kamu bayangin sekarang kalau kamu mau main FIFA harus ganti plastik dulu di TV kamu bagaimana yah? Tentu kamu akan merasa malas tentang ketidakpraktisan yang ditawarkan oleh generasi satu ini. (Puja kemajuan teknologi!!)

Cartridge Yang Hanya Diberi Nama dengan Nomor

Cartridge nomor 4 beserta lembar petunjuk

Magnavox Odyssey menggunakan media penyimpanan cartridge seperti standar pada video gim pada masa itu. Cartridge pada konsol ini tidak ditandai dengan judul gim, melainkan hanya ditandai oleh nomor saja. Namun, setiap cartridge diberikan lembar petunjuk untuk menandai cartridge nomor sekian dipakai untuk bermain apa. Setiap cartridge memiliki mekanisme yang berbeda, maka harus disesuaikan dengan yang tercantum dipetunjuk beserta lapisan plastik yang ditempel dilayar TV.

Perbandingan yang setara dengan konsol zaman sekarang adalah, kini Gim lebih di pasarkan menggunakan nama dan brand sehingga menarik. Seperti Call Of Duty adalah Gim simulasi perang dan FIFA adalah gim simulasi sepak bola. Bayangkan jika Zaman dulu kamu lupa bahwa nomor 5 adalah Gim FIFA yang ingin kamu main malah aslinya nomor 5 adalah gim Madden? Tentu hal ini sangat tidak praktis dan bisa bikin bingung kamu.

Oh jangan lupa juga kalau kamu harus mengganti layar plastik di televisi kamu yah agar bisa “nyambung” dengan gimnya. (Puja Kemajuan Teknologi!!!)

Datang dengan Aksesoris Pendukung

Magnavox Odyssey tetap menjadi video gim pertama yang memperkenalkan kontroler senapan

Seperti video gim pada umumnya, Magnavox Odyssey juga dilengkapi aksesoris pendukung. Konsol ini dipaketkan dengan perlengkapan boardgame seperti dadu, keping, uang mainan, dan kartu. Ada juga aksesoris terpisah lainnya seperti kontroler berbentuk senapan beserta cartridge gimnya.

Secara keseluruhan, Magnavox Odyssey memang pionir video gim  didunia. Tidak hanya menjadi sarana hiburan orang – orang pada jaman dahulu, tetapi juga sebagai media yang menuntut mereka untuk berkreasi dengan imajinasi yang mereka dapatkan pada permainan itu. Namun, konsol gim ini tidak bisa dibilang meraih kesuksesan yang langgeng, konsol ini hanya terjual sekitar 300.000 unit dalam waktu 3 tahun. Hal ini mungkin disebabkan karena konsol ini menurut konsumen pada masa itu dianggap belum terlalu memberikan tantangan lebih dari sekedar boardgame yang divisualisasikan dilayar TV. Selain itu, konsol ini hanya bisa dimainkan dengan TV bermerk Magnavox saja.

Itulah beberapa info terkait dari Retro Corner hari ini. Adakah teman-teman Riscomrades sekalian yang punya masukan dan saran untuk bahasan Retro Corner berikutnya? Seperti biasa, silakan sampaikan pendapat kalian pada kolom komentar di bawah ini, ya!

Sampai ketemu di Retro Corner berikutnya!

Tulisan ini adalah opini pribadi dari penulis, tidak mencerminkan pandangan umum Risa Media. Penulisan oleh Ivan Mahendrawan.

Sumber Referensi: Wikipedia, Video Youtube AVGN