Akuma Koujo ~Yurui Akuma no Monogatari~ atau yang gampang di ingat dengan judul Demon Noble Girl ~Story of a Careless Demon~ merupakan karangan novelis daring spring day yang karyanya dipublikasikan di situs novel daring Jepang Syosetsu.

Novel daring Akuma Koujo memiliki genre Isekai karena isi sinopsisnya yang menceritakan tentang kelahiran gadis tersebut suatu dunia mimpi di masa depan, hal ini juga dikuatkan dengan adanya beberapa tokoh yang akan diceritakan memiliki ingatan masa lampau dan menyadari bawa dirinya telah reinkarnasi.

Akuma Koujo menceritakan tentang reinkarnator yang terlahir menjadi mahluk menyerupai kucing emas bersayap dari dunia demon yang menyebrang ke dunia manusia dan terlahir menjadi bayi perempuan dari keluarga bangsawan di kerajaan suci nan religius. Sadar akan tempat kelahirannya dapat menjadi petaka karena jati dirinya dan ketidak berdayaannya sebagai bayi manusia saat itu. membuat dirinya harus bersikap dan bertingkah layaknya manusia dan sesuai statusnya sebagai gadis bangsawan.

Akuma Koujo memberikan sensasi membaca novel bergenre otome shoujo yang membuat hati terasa fuwa fuwa dalam interaksi sang pemeran utama, Yurushia kepada lingkungannya dan keluarganya. Namun harap di ingat, bahwa seiring berjalannya cerita, pada bab tertentu. para pembaca dapat menikmati betapa gelapnya sisi demon yang dimiliki Yurushia yang merupakan suatu kewajaran karena jati dirinya sebagai demon.

Dengan begitu, Yurushia menjaga dua sisi yang dia miliki. Yurushia sebagai manusia yang ia tunjukkan kepada keluarga, kerabat dan teman-teman yang dekat dengannya. Yurushia sebagai demon yang ia tunjukkan kepada mereka yang mengusik ketenangannya, mengganggu kerabat dan teman manusianya, kolega sesama demon serta manusia yang tidak berhubungan dengannya atau tidak akan dikaitkan dengan diri Yurushia.

Sebagai Demon berkedok manusia, Yurushia dipuja sebagai santa, orang suci dengan kekuatan magis yang ia miliki, dikagumi oleh orang banyak terlihat begitu lugu nan manis. Namun disisi lain, tidak ada yang hidup menceritakan betapa sadis dan bengisnya Yurushia dalam usahanya membalas mereka yang ingin mencelakakan dirinya, kerabat dan temannya. atau sekedar memenuhi kebutuhannya sebagai demon dengan senyum polos tersungging di bibir manisnya.

Gaya Penulisan

Gaya penulisan Akuma Koujo menggunakan penceritaan sudut pandang pertama si pemeran utama, namun terdapat beberapa bab yang menceritakan kembali dari sudut pandang orang yang berbeda yang biasa dibuat dalam bentuk sudut pandang orang ketiga. Dalam bab khusus tersebut, pembaca akan merasakan pendapat dari orang lain terhadap perilaku dari pemeran utama, Yurushia yang kadang mengejutkan karena kesalah pahaman yang terjadi karena perbedaan pola pikir antara Yurushia dan orang lain. Saya sendiri menilai beberapa bab tersebut layak diceritakan dari sudut pandang orang lain karena memberikan penggambaran yang lebih jelas dibandingkan jika terbatas pada penggambaran cerita dari sudut pandang orang pertama melalui pemeran utama.

Meskipun memiliki ide cerita yang cukup umum mengingat tren genre isekai dengan setting fantasi jaman feodal pertengahan yang pada masa sekarang cukup populer, Akuma Koujo memiliki ide cerita yang cukup segar karena Spring Day sebagai Novelist memberikan cerita tentang seorang demon yang tetap menjaga jati dirinya sebagai demon dan manusia.

Teknik Penceritaan

Teknik penceritaannya cukup menyenangkan meskipun terkesan lambat karena cerita dimulai dengan alur world building yang menyertai tumbuh kembang dan konflik awal Yurushia pada masa kanak-kanak hingga remajanya yang penuh kecemasan terhadap penampilannya dan munculnya rasa suka terhadap lawan jenis seperti novel remaja picisan pada umumnya. Terkesan fuwa-fuwa kan? Namun, begitu alur sampai pada bab dimana cerita mencapai titik konflik, dengan lihai dan licik ia menyelesaikan masalahnya menggunakan kekuatan yang ia miliki sambil menjaga citranya yang tampak polos nan suci. Sungguh plot twist yang tidak terduga untuk saya.

Latar Cerita

Lebih dalam mengenai setting dari cerita ini, Akuma Koujo berlatar abad pertengahan dengan sistem hirarki mengikuti feodal eropa dengan bumbu magis. Yurushia terlahir di kerajaaan yang terkenal dengan kesalehan para penghuninya dan kemajuan ilmu magis dibidang ilmu berelement light yang dianggap sebagai representasi sebagai sesuatu yang suci. Namun meskipun begitu, dalam kerajaan tersebut selalu terdapat orang yang berhati hitam karena ambisi dan kemalangannya dan ingin berbuat jahat.

Kesimpulan

Novel ini amat cocok bagi para pecinta genre isekai yang bisa menerima atmosfir otome shoujo dalam penceritaannya namun kuat dengan penggambaran yang cukup grafik ketika alur cerita menjadi cukup gelap dan terkesan sadis.

Sedikit kekurangan dari novel ini adalah di beberapa bab dan bagian terkadang memberi penjelasan yang ambigu dan tiba-tiba loncat ke bab sebelumnya yang seakan memberikan kesan bahwa masalah sebelumnya sudah selesai dan mengandalkan pembaca untuk menebak, meskipun hasil tebakan yang benar sudah cukup jelas dengan petunjuk yang dijelaskan pada bab selanjutnya tersebut.

Karena Akuma Koujo masih belum mendapat adaptasi novel ringan, maka novel ini hanya tersedia di platform membaca novel daring Jepang, Syosetsu. Namun bagi yang mampu membaca dalam bahasa Inggris, kalian dapat membuka tautan ini untuk membaca novel daring tersebut.

Tulisan ini adalah opini pribadi dari penulis, tidak mencerminkan pandangan umum Risa Media. Penulisan oleh Kikitondo.