I like hotto doggu, because it’s not a doggu. Do you like hotto doggu?

Apakah kalian pernah mendengar lirik tersebut? Terbayangkah oleh kalian kalau lirik unik dan singkat tersebut bisa menjadi sebuah lagu yang keren? Mustahilkah membuat musik yang keren dari lirik unik tersebut? Say no more!

Heiakim, atau yang akrab disapa Akim, adalah musisi asal Indonesia yang mengkreasikan suara dari sebuah mesin penerjemah (Google Translate) dengan aplikasi digital, sehingga tercipta karya musik yang unik dan ramah didengar. Selain musiknya yang tidak biasa, video musik buatan Heiakim ini menampilkan tampilan yang unik sehingga menarik perhatian penonton.

Kali ini, Risa Media berkesempatan untuk bertemu Heiakim untuk mewawancarainya secara langsung di salah satu kafe di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Salah satu tangkapan layar dari video musik Heiakim (Sumber: Youtube)

Sejak kapan sih tertarik dengan dunia musik?
Pas SMA dulu, habis nge-band harus rekaman. Gara-gara rekaman mau nggak mau harus belajar recording. Pertama belajar recording pakai DAW (Digital Audio Workstation) Nuendo. Sampe sekarang deh ngulik DAW terus. Jadi, sekarang suka musik elektronika juga.

Kenapa tertarik memakai nama Heiakim?
Sebenarnya nama asli saya Harry Citradi, tapi entah kenapa teman-teman pada manggil saya ‘Akim’, gak tau asalnya dari mana. Mungkin biar lebih friendly aja. Nama Heiakim itu sebenarnya memakai ‘Hey’ di depannya, tapi salah ketik jadi ‘Hei’.

Biasanya dapat inspirasi untuk membuat lagu dari mana aja? Apakah ada kejadian unik yang menginspirasi pembuatan lagu?
Inspirasi dari mana aja sih. Lagi ngelakuin apa pun, kalau lagi kepikiran ya kepikiran aja. Kalau untuk kejadian unik, nggak ada sih kayaknya, normal-normal semua.

Apakah ada composer atau musisi favorit yang menjadi panutan?
Kalau composer favorit sekarang itu Fetty Wap dan Tobu. Tapi kalau untuk musik gigs favorit itu Andrew Huang. Kalian harus cek, dia nge-gigs banget!

Sejauh ini, apa genre musik favorit?
Kalau genre tuh masih di glitch hop. Kalau untuk penggemar anime tuh biasanya nyebutnya ‘musik anime’ padahal sebenarnya genre-nya itu glitch hop.

Kenapa menggunakan Google Translate sebagai pengisi vocal dalam lagu?
Kalau untuk vocal, setiap composer saat composing lagu pasti ingin mengolah vocal. Karena saya gak kenal atau punya teman-teman vokalis, jadinya pakai Google Translate.

Sejauh ini saya lihat, video lagu kakak menggunakan bahasa Jepang dan Thailand. Kenapa lebih memilih menggunakan kedua bahasa tersebut di Google Translate untuk mengisi vocal?
Kemarin sempat riset untuk suara-suara di Google Translate, suara yang paling enak untuk diedit dan lucu adalah bahasa Jepang.

Apakah membuat lagu ini merupakan hobi atau ada tuntutan dari pekerjaan?
Hobi, benar-benar hobi.

Apakah ada hubungannya antara pekerjaan dengan hobi ini?
Sebenarnya pekerjaan saya ini akuntan di sebuah kantor konsultan pajak. Jadi hobi dengan pekerjaan ini benar-benar nggak ada hubungannya.

Bagaimana respon dari orang-orang sekitar terkait hobi ini?
Kalau dari keluarga yang mendukung itu cuma Mama, teman-teman juga, ya begitu deh.

Apa saja kesibukan Anda akhir-akhir ini? Apakah kesibukan tersebut menghambat produktifitas untuk membuat lagu?
Kesibukannya ya gitu-gitu aja sih. Ngantor, nge-compose, ngantor, nge-compose.

Sesi wawancara dengan Heiakim.

Apakah kakak sudah belajar dari dulu untuk membuat lagu dengan musik seperti ini?
Dari dulu. Semua secara otodidak sih. Jaman sekarang itu guru yang paling bagus adalah Youtube.

Membuat lagu seperti ini pastinya tidak mudah. Apakah kakak memiliki suatu kebiasaan saat membuat lagu?
Setiap membuat satu track, biasanya kerja selama satu jam kemudian tidur selama satu jam. Kerja sejam, tidur sejam, kerja sejam, tidur sejam. Itu yang membuat kerja jadi lama.

Untuk saat ini, apakah kakak punya project lain selain membuat lagu?
Project pasti ada sih, cuma masih belum pasti, jadi belum bisa bilang dulu.

Kakak bisa membuat lagu-lagu yang keren dan mendapatkan banyak respon yang positif dari banyak orang. Tapi apakah kakak memiliki project yang belum tercapai?
Kayaknya sih udah tercapai semua.

Dari sekian banyak pengalaman kakak dengan hobi ini, apakah Anda memiliki pengalaman yang sangat berkesan?
Beberapa waktu lalu ada acara Youtube Fan Fest, ada beberapa Youtuber dan saya satu stage dengan mereka. Latihannya cukup intense.

Apakah kakak memiliki rencana untuk project selanjutnya?
Untuk project selanjutnya aku ingin membuat lagu yang agak serius. Serius dalam arti dengan vokalis sungguhan, bukan Google Translate. Untuk lirik sudah siap, hanya saja masih mencari vokalis yang cocok.

Apakah kakak punya keinginan untuk membuat lagu dengan genre yang cukup jauh berbeda? Seperti keroncong atau melayu?
Belum sih. Kayak belum cocok gitu.

Adakah tanggapan kakak untuk perkembangan dunia musik kreatif di Indonesia?
Jujur, sebenarnya saya gak terlalu mengikuti trend. Tapi untuk kreatifitas, orang Indonesia semakin kreatif, tidak kalah dengan orang luar sana. Kalau di luar negeri ada yang membuat musik dengan alat-alat seperti meja dan lain-lain, di Indonesia juga ada. Ya, Indonesia juga keren sih di bidang musik.

 

Apakah sering ada orang yang bilang kalau kakak bukan berasal dari Indonesia? Bagaimana tanggapan kakak ? Dan biasanya mereka mengira kakak berasal dari mana?
Sering. Ya, lucu aja. Sebenarnya beberapa waktu yang lalu sempat membuat video FAQ (Frequently Ask Question), soalnya di kolom komentar banyak banget yang nanya tapi pertanyaannya gitu-gitu aja. Dan saya sempat bilang kalau saya berasal dari Indonesia.
Macem-macem sih, banyak yang mengira kalau saya berasal dari Vietnam, Filipina, Malaysia.

Kakak punya tips dan saran untuk mereka yang ingin berkarya, terutama di bidang musik?
Sebenarnya tips dari setiap kreator pasti sama sih. Kalau kamu ingin membuat sesuatu, jangan lihat kalau itu akan ada uang atau enggak, tapi harus dari yang kamu suka. Kalau kamu ingin membuat sesuatu, kamu harus berpikir kalau kamu senang membuatnya walau tidak dibayar.

Apakah kalian tertarik untuk mendengar lagu-lagu ciptaan Heiakim? Kalian bisa mendengarkannya di Spotify atau kalian bisa menonton video music Heiakim di Facebook atau Youtube. Jangan lupa follow akun media sosial Heiakim di Instagram.

Risa Media sangat berterimakasih kepada kak Akim yang sudah menyempatkan waktu untuk bertemu dan wawancara dengan kami. Terima kasih juga karena kak Akim sudah memberikan warna untuk perkembangan dunia music di Indonesia! Semoga kak Akim bisa terus berkarya dan karya-karya buatannya bisa semakin diterima oleh khalayak ramai!

Wawancara oleh Aisyah Muza, penulisan oleh Excel Coananda