Seiring berkembangnya waktu, perkembangan musik jepang kini makin bervariatif. Tak hanya sekedar musisi asli Jepang, ada juga pendatang dari internasional yang memang mencoba mencicipi bahkan mencoba menciptakan atmosfer baru dalam khazanah musik dari Jepang. Salah satunya adalah Matt Cab, musisi dari San Francisco (Amerika Serikat) yang kini menetap di Jepang.

Awalmula

Pada awal karirnya, Matt Cab tak lebih dari sekedar iseng menyanyikan lagu cover saat menjadi mahasiswa pertukaran pelajar di Jepang. Ini bisa dilihat dari jejak histori channel YouTube-nya yang tak lebih dari lagu barat yang dialihbahasakan ke dalam Bahasa Jepang. Tak jarang pula ia sempat menciptakan lagu nya sendiri, salah satunya yang berjudul “Heartbeat” pada tahun 2010.

Karirnya mulai menanjak pada tahun yang sama saat rilis album pertamanya berjudul “The One” setelah menandatangani kontrak dengan STAR BASE MUSIC di Desember 2010. Debut awal Matt Cab dimulai di 2013 dengan albumnya berjudul “Ongaku”.

Masa-masa awal Matt Cab cover lagu

Tipikal karakter genre R&B yang diusung Matt Cab memberikan nuansa yang berbeda namun unik sebagai salah satu musisi pendatang di Jepang saat itu.

Beralih menjadi Produser Musik

Setelah debut kolaborasi dengan m-flo dalam salah satu musik berjudul Show You More di album “Future is Wow” pada tahun 2013, perlahan arah karir Matt Cab mulai beralih menjadi produser musik. Setelah sering menjadi produser musik dalam beberapa album penyanyi Jepang seperti MACO, Yasuda Rei, dan JOLLY-TIP, genre musik yang ia usung dalam setiap musik yang ia ciptakan makin bervariasi dan lebih terbuka.

MACO & Yasuda Rei, dua dari beberapa penyanyi yang lagunya sempat digarap oleh Matt Cab

Sebut saja beberapa musik yang diproduseri Matt Cab dari BTS berjudul “Good Day” , Tomomi Itano dengan “One Last Kiss”, hingga SKIBOI berjudul “FLYDAY”. Semua genre yang diusung sangat beragam dan menyasar berbagai tipe pendengar.

Genre trap ala-ala hyperpop yang hampir tak pernah terdengar lagi juga mampu digubah oleh Matt Cab dengan BLOOM VASE dalam lagu berjudul “SCRAMBLE” baru-baru ini. Mengandalkan keunikan aransemen lagu yang memanfaatkan sampling suara lingkungan sekitar seperti nada lampu lalu lintas persimpangan juga menjadi salah satu karakter unik yang ada di lagu ini.

Teknik ambience mix sampling ini juga sebenarnya sudah diterapkan Matt Cab jauh hari ketika keisengan kolaborasi dengan Miyachi menggunakan jingle FamilyMart sempat viral di media sosial pada tahun 2020. yang berakhir dengan terbitnya lagu berjudul “Famima Rap” pada tahun 2021.

Mashup Berbudaya

Kenapa bisa saya katakan berbudaya? Mashup mix lagu yang ia publikasikan di channel YouTube atau bahkan akun sosial media Instagram dan TikTok Matt Cab sering memadukan antara musik Jepang dengan musik dari barat. Asalkan perpaduannya tepat baik dari segi tempo nada dan olah lagu yang pas, musik terasa lebih menyenangkan untuk didengarkan.

Contohnya, perpaduan lagu antara Official HIGEdandism – Pretender dengan The Notorious B.I.G – Big Poppa yang digarap Matt Cab. Bagi sebagian orang tentu terdengar tidak masuk akal, saya juga sempat berpikir hal yang sama. Namun dengan perpaduan nada dan tempo yang tepar, lagu mashup yang dihasilkan cukup unik dan segar untuk didengarkan.

Dua genre yang sangat berbeda.

Perpaduan berikutnya terjadi ketika lagu YOASOBI – Yoru ni Kakeru (夜に駆ける) dan DaBaby – ROCKSTAR yang dimana keduanya sempat menduduki top chart di Jepang dan Amerika menjadi satu. Nadanya? Beda, sangat jauh. Tapi dengan kelihaian Matt Cab mengaransemen ulang dan menyamakan tempo lagu, efeknya terasa berbeda dan cukup membuat kepala saya ikut mengangguk-angguk sembari mendengarkannya.

YOASOBI「夜に駆ける」x DaBaby「ROCKSTAR」
Mashed up the top charting songs in 🇯🇵🇺🇸 今のアメリカと日本のトップチャート曲をマッシュアップしてみた#CULTURESubscribe and stay tuned for more music!!チャンネル登録お願いします!!FOLLOW Matt Cab:h...

(I’d rather call this mashup Yoru ni ROCKSTAR though ngl)

Pilihan favorit pribadi saya jatuh di salah satu mashup Matt Cab. Memadukan tema musik “Umi no Mieru Machi (A Town With an Ocean View)” garapan Joe Hisaishi dari animasi Kiki’s Delivery Service (Majo no Takkyuubin/魔女の宅急便)bertemu dengan lagu dari DRAKE berjudul “In My Feelings”.

Aransemen total tema musik Umi no Mieru Machi dipadukan dengan beat yang sangat sesuai dengan pembawaan DRAKE terdengar sangat “kekinian” sekali. Ditambah dengan potongan lirik In My Feelings yang sangat menggambarkan interaksi antara Kiki dan Tombo yang cukup erat dalam Kiki’s Delivery Service (dengan ekstra set plugin violin dalam Native Instruments Komplete Kontrol yang dipakai), tak salah memang remix yang dihasilkan terasa sangat klop dan intens.

Kiki, do you love me? Are you riding?
Say you’ll never ever leave from beside me
Cause I want ya, and I need ya
And I’m down for you always
Kiki, do you love me?

Remix yang Menggugah

Di sela kegiatan hariannya, Matt Cab juga terkadang membuat beberapa lagu yang di remix ulang. Entah itu menggunakan record sampling atau sekedar rearansemen dengan permainan nada drop beat tertentu. Tak ada tujuan yang cukup jelas, namun dari setiap hasil lagu yang ia remix menciptakan sensasi berbeda dan baru dari mendengarkan lagu aslinya.

Contoh utama dari rearansemen ulang dan remix lagu adalah dari Ken Hirai berjudul "Pop Star". Perubahan tempo nada dan tambahan ekstra trap beat khas menjadikan lagu ini cukup enak didengarkan kapanpun berkat nuansa yang lebih cerah. Saya setuju dengan thumbnail video jika judulnya diganti menjadi TRAPSTAR.

I wanna be a trapstar, 君をもっと夢中にさせてあげるからね
(I wanna be a trapstar, kimi wo motto muchuu ni sasete ageru kara ne)

Remix berikutnya yang tak kalah menarik datang dari lagu "Hakujitsu (白日)" yang dibawakan King Gnu. Tipe nada trap yang lambat dan perpaduan piano tidak menghilangkan kesan melankolis vokal intro yang dibawakan Satoru Iguchi. Entah, semacam semi R&B mungkin?

King Gnu「 白日 」をREMIXしてみた
チャネル登録お願いします。ライク、コメントもたくさん待ってます〜^^Like, and subscribe to my channel :)おすすめのプレイリストMASHUPS→https://youtube.com/playlist?list=PLtukTzhTUK0_i3M8RB6Qf65n-5B37F9ws...

Record sampling mix juga Matt Cab pakai dalam membuat aransemen remix lagu tema untuk Anpanman (tidak berhubungan dengan One Punch Man). Hanya mengandalkan suara dari mainan yang digunakan anaknya pada 2019, dan tambahan plugin ekstra dari software yang dipakai menjadikannya cukup berbeda dan lebih menyenangkan untuk didengar kalangan dewasa.

Sesuai dengan apa yang diharapkan Matt Cab, yaitu "musik haruslah menyenangkan". Kalian bisa menyimak bagaimana Matt Cab membuat remix Anpanman dalam video ini:

Bosan dengan trap beat kencang? Matt Cab menghadirkan remix yang lebih cenderung lo-fi dengan menggunakan lagu dari Emi Meyer berjudul "Surechigai". Tambahan suara latar belakang Hakone saat hujan menjadikannya cukup kalem dan menenangkan.

I MADE A BEAT IN HAKONE
Seasons changing in Hakone, Japan 🍂👘🍁Flipped this original song “SURECHIGAI” by my talented friend Emi Meyer ✨#春夏秋冬Subscribe and stay tuned for more music...

Penutup

Perkembangan Matt Cab yang sangat drastis dan singkat sebagai salah satu bintang baru dalam dunia musik Jepang sangatlah mengejutkan. Tak hanya sempat menyanyi. namun juga mengisi sebagai produser dengan kelihaian dan talenta yang dimiliki menjadikan semua karya musiknya layak untuk dinikmati dan didengarkan dalam era baru musik Jepang saat ini.

Ada karya lain dari Matt Cab yang kalian suka? Yuk berbagi di kolom komentar.