Kembali bersama Risa Media, hari ini penulis akan membahas salah satu fetish yang ramai diusulkan oleh warganet. Kebetulan pula, sehari setelah jajak pendapat dilakukan, sebuah komunitas menampakkan batang hidungnya di Comic Frontier X. Ya, kali ini Risa Media berkolaborasi dengan Short Hair Worshipper, komunitas pecinta wanita rambut pendek, dan hal itu juga yang akan penulis bahas di Fetish Friday Jumat ini.

Kenapa Rambut Pendek?

Sejak kecil, kita sudah didoktrin bahwa pria itu berambut pendek dan wanita berambut panjang, padahal tidak selamanya begitu. Banyak perempuan zaman sekarang memilih untuk memotong pendek rambutnya, namun masih terlihat feminim, tentu dengan sejumlah alasan.

Rambut pendek itu praktis! (Foto: Short Hair Worshipper)

Dari sejumlah wawancara yang dilakukan Short Hair Worshipper kepada wanita berambut pendek, sebagian besar mengeluhkan rambut panjang membuat gerah. Sebagian lagi ingin terlihat awet muda dan berbeda dari yang lain. Ada pula yang mendapatkan rambut pendek seusai menjalani operasi medis, dan memutuskan untuk mempertahankannya. Tidak sedikit yang memotong pendek rambutnya karena tuntutan profesi, sebut saja polisi dan tentara.

Tidak kalah penting, faktor ekonomi juga menjadi alasan lain di balik fenomena rambut pendek ini. Kalau rambutnya pendek, jelas lebih hemat sampo!

Rambut Pendek Simbol Emansipasi Wanita

Masih terkait dengan doktrin di atas, kodratnya seorang wanita berambut panjang berakar dari paham yang mengagungkan rambut sebagai mahkota wanita, dan memotongnya akan merusak keindahan tersebut. Jika ada aktivitas yang sulit dilakukan dengan rambut tergerai, mereka lebih memilih untuk mengikat atau menyanggul rambutnya alih-alih memotongnya.

Di mana ada tradisi yang mengekang, di situlah ada orang yang mencoba untuk mendobraknya. Salah satu yang paling terkenal adalah Jeanne d’Arc, seorang wanita berkharisma yang memimpin pasukan Prancis dalam perang 100 tahun melawan Inggris. Sedari umur 13, Jeanne memotong pendek rambutnya agar dapat diterima di militer Prancis, yang pada saat itu berisi mayoritas kaum adam.

Irene Castle, trendsetter potongan rambut pendek untuk wanita.

Meskipun umurnya tak panjang, semangat rambut pendek yang dibawanya menular hingga beberapa abad berikutnya. Terinspirasi dari Jeanne d’Arc, Monsieur Antoine menciptakan gaya rambut bob di tahun 1909, yang kemudian dipopulerkan oleh Irene Castle di tahun 1915. Gaya rambut bob semakin populer di tahun 1920an, seiring dengan bertumbuhnya ekonomi Amerika Serikat selepas Perang Dunia I.

Mengingat wanita berambut pendek adalah suatu hal yang melawan tradisi, tidak jarang pula berbagai usaha untuk menekannya. Wanita berambut pendek dianggap sebagai masyarakat kelas dua. Pria ramai-ramai menceraikan istrinya yang berambut pendek. Pegawai wanita berambut pendek dipaksa memanjangkan rambutnya, dan masih banyak lagi diskriminasi yang harus dihadapi wanita berambut pendek ini. Beruntungnya, gaya rambut pendek masih dapat bertahan, malah menjadi tren baru wanita masa kini yang ingin tampil lebih segar.

Puja Wanita Rambut Pendek!

Seiring dengan tenarnya gaya rambut pendek di kalangan kaum hawa, didirikanlah Short Hair Worshipper pada tanggal 20 April 2015. Komunitas ini bertujuan untuk mengkampanyekan gaya rambut pendek untuk wanita, tentunya dengan cara-cara yang kreatif.

Stan Short Hair Worshipper di Comifuro X

Short Hair Worshipper diwakili oleh maskotnya yang bernama Cecilia Katou, seorang perempuan (yang tentu saja) berambut pendek, membawa atribut berupa gunting rambut dan sisir. Beragam merchandise Cecilia Katou dapat dibeli di stannya di Comifuro, mulai dari stiker, pin, hingga kaus. Ada pula kalender spesial Short Hair Worshipper yang tidak kalah uniknya. Jika kalender biasa dimulai dari Januari, kalender ini malah dimulai dari April, mengacu pada Hari Wanita Rambut Pendek yang diperingati setiap tanggal 10 April.

Sebagian besar informasi di artikel ini penulis dapat dari EshaweZine, majalahnya Short Hair Worshipper. Tidak hanya berisikan informasi tentang rambut pendek, majalah ini juga memuat kumpulan foto wanita berambut pendek yang menyegarkan mata.

Berburu Waifu Berambut Pendek

Chitoge vs Onodera, Emilia vs Rem, Yukinon vs Yui, juga Zero Two vs Ichigo. Duel waifu yang hampir semuanya berakhir dengan kekalahan perempuan berambut pendek, bahkan Short Hair Worshipper pun tak bisa membantahnya. Meskipun kalah, waifu berambut pendek justru menjadi sosok yang dikasihani dan harus dilindungi. Inilah beberapa karakter anime rambut pendek yang dapat dijadikan waifu Anda yang kesekian.

Adakah waifu rambut pendek yang belum tersebut di atas? Atau mau mengusulkan fetish untuk Fetish Friday minggu depan? Silahkan komentar di bawah, dan salam short cut!

Tulisan ini adalah opini pribadi dari penulis, tidak mencerminkan pandangan umum Risa Media. Penulisan oleh Excel Coananda. Gambar keluku oleh Ratifuu