Setelah mengumumkan pembubaran grup generasi pertamanya μ’s pada tahun 2015, Love Live seperti mencoba berbagai formula untuk kembali mendulang sukses di bidang idol lintas dimensi, seperti yang dilakukan oleh μ’s.

Sebagai sebuah anggota dari franchise idol yang besar, μ’s banyak menginspirasi ekosistem Idol lintas dimensi pada masa-masa awal setelah dibentuknya.

Layakya genre Isekai yang marak tiga tahun belakangan ini, genre Idol sudah lebih dulu meramaikan pasar budaya pop jepang pada awal dekade 2010-an. Idol menjadi ajang perlombaan Perusahaan dan Developer gim besar pada saat itu. Pada 2017 disaat popularitas genre Idol sudah menurun, gim bertemakan Band (baca: bandori), menyindir bahwa era Idol sudah berakhir, padahal mereka sendirilah yang menggunakan konsep yang serupa.

2015, Love Live menghadirkan kembali grup Idol baru bernama Aqours, 5 tahun sudah berlalu tetapi tidak seperti pendahulunya, Aqours justru kurang diminati dan cenderung menjiplak pendahulunya untuk mendulang kesuksesan yang sama. Beberapa penggemar franchise ini yang mayoritas berasal dari era μ’s menyayangkan keputusan pihak Love Live(termasuk saya) untuk membubarkan μ’s yang telah membesarkan nama mereka.

Kesuksesan Aqours yang dibawah ekspektasi serta kurangnya antusias dari para penggemar rupanya ikut dirasakan oleh pihak Love Live. Pada tahun 2017 Love Live mengumumkan grup generasi ketiganya Nijigasakaki High School Idol Grup . Ini merupakan sinyal kuat bahwa Aqours akan dibebas tugaskan.

Aduh, Neng Umi meuni geulis pisan.

Tapi siapa sangka setelah kejutan kembalinya μ’s pada Love Live fest Januari lalu μ’s lagi lagi membuat kejutan. Pada perayaan Valentine 2020, hal tidak terduga datang dari kanal Youtube Lantis, mereka mengunggah Video Musik yang berjudul “A song for You! You? You!!” dalam videonya μ’s lengkap menggunakan one piece putih dengan aksen warna yang menyesuaikan anggotanya (Umi = biru , Maki = merah)

Perilisan MV ini dalam rangka rilis single terbaru μ’spada  bulan Maret 2020 dengan judul yang sama.

Cie... yang pada kangen.