Seorang wibu mulai menjalin asmara dengan wanita. Apalah daya, bukan pasangan yang didapat, yang ada hanyalah rasa malu dan sakit ditolak wanita idaman yang sudah terlanjur risih. Mereka mulai menyalahkan stigma wibu di masyarakat. Mereka mulai mematri stigma “cewek maunya duit sama tampang doang”. Mereka tidak mau lagi dipandang rendah di masyarakat, tanpa menyadari masalah sebenarnya ada dalam diri mereka sendiri.

Sebagai permulaan, hobi Jejepangan bukanlah suatu hal yang buruk. Tidak sedikit wibu yang sukses bersosialisasi dengan khalayak ramai, bahkan sukses dalam percintaan. Bagi Anda yang ingin menjadi seperti mereka, berikut ini tips untuk menjadi pria yang lebih memikat di mata wanita, tanpa harus meninggalkan hobi jejepangan Anda.

Utamakan Penampilan, Bukan Bau Bawang

Akhir-akhir ini kita sering mendengar stigma “wibu bau bawang”. Memang meresahkan, tetapi stigma ini tercipta bukanlah tanpa alasan.

Jika Anda mengunjungi acara jejepangan tertentu, terutama acara yang diadakan di luar ruangan, sering kita temui wibu yang bau badannya menyengat layaknya bawang. Mereka datang ke tempat umum tanpa merawat diri mereka. Berpakaian asal berpakaian, bau badan tak peduli, yang penting hobi tetap jalan. Justru inilah hal yang seharusnya dihindari.

Pada kenyataannya, masyarakat akan menilai kita dari luarnya terlebih dahulu. Merawat penampilan menjadi poin penting di sini. Rajin mandi, keramas, pakai pewangi, dan padu padankan model rambut dan pakaian sesuai kebutuhan.

Bersikap Sewajarnya Saja

Jadi wibu tetap harus jaga sikap di muka umum. (Sumber: Risa Comics)

Ya, terkadang oknum wibu memang menjengkelkan. Dari mengejek sampai mengarungi cosplayer, mereka berani melakukannya atas dasar “bercanda”. Menganggap bermalas-malasan dan antisosial adalah sesuatu yang keren. Istilah-istilah yang tidak senonoh seperti oppai, ecchi, hentai, loli, dsb mereka umbar ke publik tanpa ada rasa bersalah sama sekali.

Jika Anda hendak menjalin asmara, sifat-sifat buruk dan aneh di atas harus disingkirkan. Tidak salah menggemari hobi Jejepangan, asal dilakukan di tempat dan waktu yang tepat. Jangan paksa temanmu yang “non-wibu” untuk mengerti kalian. Sebaliknya, Andalah yang harus beradaptasi agar dianggap normal di mata masyarakat.

Terbuka dengan Pandangan Baru

Jadi wibu dan bisa main bola? Kenapa tidak?

Sebagian wibu hanya bersosialisasi dengan kalangannya saja, tetapi langsung kagok saat bertemu orang yang benar-benar berbeda dengannya. Topik yang mereka bahas pun tak jauh dari anime, manga, dan gim, sehingga orang pun cepat bosan. Wajar saja, mengingat wibu jenis ini menciptakan zona nyaman pada dirinya. Hidupnya hanya untuk hobinya semata, tanpa mempedulikan apa yang tengah terjadi di sekitarnya.

Solusinya? Jadilah wibu yang berwawasan luas. Tidak hanya berfokus ke tiga hal di atas, tapi juga hobi lainnya yang bermanfaat. Fotografi, otomotif, olahraga, memasak, dan masih banyak lagi hal lain yang bisa Anda coba untuk mengisi hari Anda. Siapa wanita yang tak suka dengan pria serba bisa?

Realita Tak Seindah Anime!

Punya tipe cewek ideal boleh, tapi harus realistis juga!

Wajar saja seorang lelaki mempunyai tipe wanita idaman, tetapi Anda juga harus menilai seberapa pantaskah Anda mendapatkannya. Sekali lagi, wanita menilai Anda dari penampilan dan tingkah laku Anda di muka umum. Boleh saja mengharapkan cewek putih bersih mulus, tapi jangan salahkan mereka kalau Anda tidak sesuai yang mereka harapkan.

Oh iya, kalau Anda mengharapkan pacar loli, tsundere, kalau marah lucu, dan suka memanggil Anda Onii-chan secara rutin, ada baiknya Anda segera menyadari bahwa dunia nyata berbeda dengan anime.

Pacar Bukanlah Trofimu

Sebagian wibu mempunyai nasib yang lebih mujur. Mereka berhasil mendapatkan cewek wibu idaman mereka. Mereka membangga-banggakan kepada temannya kalau ia tak lagi jomblo. Hanya itu saja. Kemudian, sang cewek mulai tidak dipedulikan karena sang cowok sibuk dengan hobi dan dunianya sendiri. Mereka hanya menganggap wanita sebagai trofi, yang habis manis sepah dibuang.

Pada hakikatnya, pacaran bukanlah untuk gengsi dan unjuk harta semata, melainkan proses untuk saling mengenal dan mengerti satu sama lain, sembari memperbaiki apa yang kurang dalam diri. Jika Anda masih menganggap wanita sebagai trofi Anda, buang jauh-jauh keinginan Anda untuk berpacaran. Tindakan Anda yang demikian hanya akan membuat wanita sakit hati.

Jangan biarkan artikel ini sampai di Anda saja. Sebarkan kebaikan ini ke teman Anda sesama wibu yang membutuhkan pertolongan. Andaikan semua wibu dapat lebih berbenah diri di mata masyarakat, niscaya stigma wibu yang telah tertanam dapat tergerus dengan sendirinya.

Marilah menjadi wibu yang berkualitas!

Tulisan ini adalah opini pribadi dari penulis, tidak mencerminkan pandangan umum Risa Media. Penulisan oleh Excel Coananda.