Menjadi seorang publik figur memang bukan perkara mudah. Tampil di hadapan ribuan pasang mata membutuhkan kesehatan dan mental yang kuat. Sebagaimana halnya manusia yang tidak sempurna, berbagai kendala dapat menghambat karir dan membuat jenuh, sehingga keinginan untuk beristirahat tak terhindarkan. Hal ini juga yang membuat Sally Amaki, salah satu personil grup idol 22/7, memutuskan untuk hiatus dari segala kegiatannya sebagai penghibur.

Dalam rilis pers resminya yang ditulis dalam bahasa Jepang dan Inggris, sang idol mengaku telah menderita social anxiety disorder semenjak awal karirnya. Adanya social anxiety disorder ini membuat penderita ketakutan dan kekhawatiran ketika tampil di depan umum. Sebagai idol, penampilan menarik merupakan sebuah keharusan. Tidak seperti kata lagu, Sally tidak sendiri. Ia mendapatkan bantuan dari psikiater, orang tua, dan segenap staf 22/7.

Meskipun demikian, kondisi Sally kian memburuk setelah rilis single ketiga. Setelah berkonsultasi, ia diizinkan untuk mengikuti kegiatan handshake, meskipun hanya satu sesi. Setelah kembali berkonsultasi, akhirnya Sally Amaki memutuskan untuk hiatus dari segala kegiatan grup 22/7 setelah perilisan single keempat.

Saat ia memutuskan untuk rehat, Sally mulai khawatir akan penggemarnya yang pergi meninggalkannya. Meskipun demikian, ia yakin bahwa masih banyak penggemar di luar sana yang mendukungnya, apapun keputusan yang ia ambil. Ia mengaku bangga telah menekuni sebuah kegiatan di luar zona nyamannya, menjalani karir sebagai idol yang dicintai penggemarnya. Sang idol juga berharap agar para penggemar terus mendukungnya, agar ia kembali pulih dan menemui penggemarnya.

Get well soon, Sally Amaki!

Sumber: 22/7