Bukan Comic Frontier 9 namanya kalau tidak menghadirkan para insan kreatif yang tergabung dalam berbagai lingkar karya kreatif. Salah satunya dalah Yozhman.

Eh, Yozhman siapa ya?

Tenar karena Bahasa ‘Kasar’

Yozhman adalah seorang ilustrator yang berkecimpung di ranah komik strip. Biasanya, ia mengunggah komik stripnya di halaman penggemar (fanpage) Facebook-nya. Namanya melejit berkat seri MLEMBLEMMLEM yang dikenal sebagai sebuah komik strip penuh bahasa ‘kasar’ dengan kadar joke yang tidak biasa sehingga membuat komik strip ini benar-benar menjanjikan cerita yang sangat-sangat twist bagi para pembacanya, dan juga terkadang menyelipkan animasi di dalamnya. Selain MLEMBLEMMLEM, Yozhman baru-baru ini telah menggarap dua seri lainnya: SUPREME dan Amanda’s Emotional Healing Program. Saat ini, ia tergabung bersama lingkar karya kreatif Misteri Siluman Alas Lebak Sungsang – MISIL-ALS. Tentu sangat mengundang pertanyaan bagi kita mengapa Yozhman dapat memiliki sebuah ide dan perencanaan untuk membangun ini semua.

Karya-karya yang saat ini tengah digarap oleh Yozhman. (Sumber: Fanpage Yozhman)

Kali ini, kami berkesempatan untuk mewawancarai Yozhman. Temuilah sang author yang selalu menyembunyikan mukanya ini dengan sebuah pembungkus kepala yang unik!

Wawancara

Hobi gambar dari kapan? Lalu, kenapa Anda kepikiran untuk membuat komik?
Dari SD. Saya terpikir untuk membuat komik karena di dalam komik bisa untuk membuat cerita yang lebih panjang dengan adanya gabungan ilustrasi yang bagus.

Dari mana saja inspirasi komik-komik Anda?
Secara keseluruhan, inspirasinya rata-rata dari media yang sudah ada seperti film, komik, tapi nanti dibuat dalam versi sendiri, membuat twist-nya sendiri dengan versi saya. Selain itu, datangnya juga dari pengalaman, saya menuliskannya, lalu kemudian menjadi komik.

Dari mana asal nama Yozhman, Mlem, Blem, dan karakter-karakter lainnya?
Yozhman itu sudah dari SD, karena saya ingin mencari signature name yang tidak terlalu ribet. Sewaktu SD, saya sering menggambar superhero, jadi dibuat nama superhero untuk saya sendiri. Yosi (nama asli Yozhman) ditambah dengan -man, jadilah Yozhman!

Untuk Mlem, Blem, dan nama-nama lainnya, itu karena saya sering melihat gambar-gambar caption seperti kucing menjulurkan lidah. Tulisan dan sound-nya itu ‘kan catchy. Jadi dari situ untuk nama-nama seperti Mlem.

Kenapa Anda lebih memilih bahasa yang cenderung ‘kasar’ untuk komik Anda?
Karena jarang (komik) yang memakai bahasa ‘kasar’.

Kenapa memilih Facebook sebagai sarana posting komik Anda?
Facebook adalah tempat di mana koneksi saya lebih banyak (di sana). Terus, untuk kondisi sekarang masih yang nomor satu untuk advertising dan promosi konten.

Bagaimana tips untuk mencari ide komik yang tepat?
Ide komik yang tepat tidak ada, tetapi kalau sudah ada dikeluarkan saja dan jangan ditahan-tahan. Jadi di antara 1000 sampai 10000 ide pasti ada yang kena, pasti ada yang tepat.

Selain ngomik, apalagi hobi yang Anda gemari?
Bikin animasi. Kalau hobi entertainment ya main game.

Bagaimana tanggapan Anda tentang dunia perkomikan saat ini, terutama komik strip?
Komik strip saat ini lagi maju-majunya, lagi gencar-gencarnya. Persaingannya sedang ketat-ketatnya. Jadi, harus “original” kalau ingin mengeluarkan ide untuk kontennya, harus yang benar-benar membuat orang wow gitu.

Apa rencana komik Yozhman ke depan?
Semoga MLEMBLEMMLEM dapat dicetak untuk Comic Frontier 10 nanti, dan long-time planning-nya komik-komiknya ingin dijadikan animasi untuk di-upload di YouTube.

Apa pesan Anda untuk para komikus lainnya?
Jangan menyerah dan jangan takut. Play by the rules, tetapi usahakan cari loophole di rules-nya, cari kelemahan di rules-nya. Cari cara untuk eksploitasi rules-nya, agar tidak tertangkap (pembaca).

Sosok Yozhman saat ditemui di hari pertama Comic Frontier 9. (Rahmat M.)

Bagi Anda yang semakin penasaran dengan komik-komik karya Yozhman, dapat langsung mengunjungi halaman penggemarnya di Facebook melalui tautan ini. Semoga Yozhman dan karya-karyanya yang maha tidak mainstream itu semakin maju ke depannya!

Wawancara ini dilakukan oleh Rahmat, Aisyah, dan Sena – Penulisan artikel oleh Rahmat.