Pada tahun 2018 ini sangat tidak terasa bahwa hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang sudah berlangsung 60 tahun. Jumat (19/1) lalu, kedua negara ini merayakan momen ini di halaman Museum Fatahillah, Jakarta Barat. Cuaca pada malam itu kurang bersahabat, tetapi acara tetap berlangsung lancar dan ramai.

Acara diplomatik ini tentu dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari kedua negara yang bersangkutan. Beberapa dari mereka turut serta menyampaikan sambutan untuk mengawali acara ini, diantaranya adalah Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta; Rachmat Gobel, Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Jepang; dan Toshihiro Nikai, Utusan Khusus Perdana Mentri Jepang untuk Indonesia.

Utusan Khusus Perdana Mentri Jepang untuk Indonesia, Toshihiro Nikai, menyampaikan sambutan saat Pembukaan Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia – Jepang (Foto: R Ahmad Yusuf)

Tidak hanya itu, acara ini pun dihadiri oleh beberapa selebriti seperti Tulus, Haruka Nakagawa, dan Yuki Kato. Setelah acara sambutan selesai, ditampilkan sebuah pertunjukan animasi Video Mapping Projection, yang menceritakan tentang keberagaman di Jepang dan Indonesia.

Pertunjukan animasi ini menggunakan dinding bangunan museum Fatahillah sebagai latar. Tidak sedikit pengunjung yang takjub dengan tayangan animasi tersebut dan turut mengabadikannya.
Setelah itu, panggung diisi oleh penampilan kejutan dari Piko Taro yang membawakan lagu hits berjudul PPAP (Pen Pineapple Apple Pen). Penampilan heboh Piko Taro ini mampu membuat para pengunjung ikut menari bersama ala PPAP.

Piko-Taro membawakan hitsnya, PPAP (Foto: R Ahmad Yusuf)

Pertunjukan budaya tradisional pun turut dihadirkan pada acara malam ini. Berbagai macam alat musik tradisional khas Jepang dibunyikan dan dipadukan dengan gaya musik elektronik membuat kesan apik penampilan tersebut. Tidak mau kalah, Indonesia pun turut menampilkan pertunjukan budaya tradisionalnya, yaitu tari Rampak Gendang yang berasal dari Jawa Barat, juga ada kesenian tari Ronggeng dan Lenong yang keduanya merupakan budaya asal Betawi. Tentu penampilan Lenong di atas panggung saat itu sukses membuat para pengunjung tertawa terhibur.

Unjuk salah satu budaya Indonesia, Tari Ronggeng (Foto: R Ahmad Yusuf)

Acara masih belum berakhir! Setelah penampilan dari budaya tradisional Jepang dan Indonesia, kelompok Teater Mahasiswa Enjuku turut meramaikan panggung dengan membawakan beberapa lagu yang sukses membuat para pengunjung mendengarkannya secara antusias. Penampilan JKT48 menjadi penutup acara membuat suasana menjadi sangat meriah. Banyak pengunjung yang ikut mengayunkan light stick sembari bernyanyi bersama para member.

Penampilan terakhir oleh JKT48 (Foto: R Ahmad Yusuf)

Semoga dengan dilaksanakannya acara ini, kerjasama “saudara tua” menjadi semakin erat dan berbuah manis ke depannya.

Liputan oleh Aisyah Muza dan R Ahmad Yusuf, Penulisan oleh Aisyah Muza