Hai hai, Riscomrades! Pada acara ComicFest 2018 yang diselenggarakan di Epicentrum Walk, Tim Risa Media berkesempatan menemui dan mewawancarai Adit, salah satu DJ anisong dari REDSHiFT. Khusus untuk para pencinta Vocaloid di tanah air, pasti nama REDSHiFT sudah tidak asing, kan? Yuk, simak wawancara kami bersama REDSHiFT!

Sejak kapan Anda mulai tertarik dengan dunia musik?
Saya mulai tertarik dengan dengan dunia musik sejak SMP. Itu sekitar tahun 2009.

Sewaktu pertama memasuki dunia musik, apa hal pertama yang Anda mulai?
Saya suka dengan musik, tetapi saya tidak bisa bermain musik. Jadi, saya waktu itu bermain musik dengan DAW (Digital Audio Workstation). Sebenarnya, saya tidak bisa bermain alat instrumen musik, tetapi berkat DAW, saya tetap bisa membuat lagu tanpa harus bermain alat musik atau bahkan mengerti teori bermain alat musik.

Kenapa memakai kata “REDSHiFT” sebagai nama panggung?
Karena saat itu kita membentuk grup atau circle, tentu kita butuh nama, dong. Kita voting nama yang menurut kita keren, jadinya REDSHiFT.

Apakah membuat musik adakah hobi yang dijadikan pekerjaan, atau ada pekerjaan lain yang bahkan jauh dari bidang musik?
Membuat musik ini merupakan sebuah hobi yang dijadikan pekerjaan sampingan. Saya juga memiliki pekerjaan di bidang IT. Sekarang pun saya sudah sibuk ngantor. Dulu pada saat REDSHiFT berdiri, anggotanya masih SMA ataupun kuliah, dan sekarang kebanyakan anggotanya sudah kerja, bahkan ada yang sudah menikah. Maka itu, waktu kita bersama juga tidak banyak sekarang.

Sejauh ini, kalian membuat lagu menggunakan suara virtual, apakah ada keinginan kedepannya untuk menggunakan suara asli?
REDSHiFT memang dari awalnya memiliki konsep seperti itu. Kita menggunakan vokal virtual, tetapi kita kadang menggunakan vokal asli. Kita mempunyai koneksi dari penyanyi utaite atau seorang vokalis. Jadi, kita bisa kolaborasi bersama mereka.

Selama berkarir, apakah ada pengalaman yang sangat berkesan?
Banyak, sih. Kalau pengalaman senangnya itu waktu itu kita diundang ke Jepang, serasa mimpi menjadi nyata untuk kita karena kita bisa ketemu para produser yang biasanya kita cuma bisa lihat saja. Kalau sedihnya sih seperti kita sudah datang untuk manggung tapi acaranya sepi atau penonton kurang menikmatinya. Pernah juga saat itu ada acara yang saya harus tampil, saat hari H ternyata saya sakit hingga masuk rumah sakit, tapi saya tetap harus manggung karena sudah komitmen, dampaknya penampilan saya jadi kurang maksimal.

Bagaimana pendapat kak Adit terkait dunia kreatif di Indonesia terutama di bidang musik?
Kalau saya lihat sih, sekarang sudah banyak kreator baru yang karyanya tidak hanya dipubikasikan di Soundcloud, tapi mereka juga mempublikasikan bahkan memasarkan karyanya berupa CD atau lainnya di event seperti Comic Frontier. Saya senang melihatnya, karena sekarang circle musik jadi lebih ramai. Sekarang mereka tidak hanya membuat lagu-lagu tertentu seperti Touhou atau Vocaloid. Sekarang ini banyak yang membuat lagu yang lebih general, anisong, atau bahkan karya originalnya sendiri. 

Bagaimana tanggapan kak Adit untuk para penggemar RedShift di Indonesia?
Saya sangat mengapresiasikannya karena mereka sudah mendukung dan loyal dengan kita. Mereka datang saat kita manggung, bantu share info kita, mendengarkan lagu-lagu kita. Kita senang banget karena dulu kita mulai dari awal bukan apa-apa tapi sekarang bisa cukup terkenal berkat dukungan dari mereka juga.

Apakah ada tips dan saran dari kak Adit untuk mereka yang ingin bermusik?
Kalau kita ngomong keterbatasan, sebenarnya kita bisa mengatasinya asalkan niat dan berusaha. Sebenarnya dulu saya mulai bermusik tanpa alat musik yang memadai, hanya bermodalkan komputer yang tidak terlalu canggih. Saya tidak tahu teori musik dan tidak bisa bermain alat musik sama sekali, tapi saya tetap bisa menciptakan lagu dengan komputer yang saya miliki. Jadi, jangan takut untuk mencoba dan jangan banyak alasan. Coba saja dulu, semua pasti butuh waktu untuk bisa menciptakan lagu yang enak untuk dinikmati banyak orang. Sekarang juga sumber info sudah gampang, tutorial di Youtube sudah banyak banget. Sekarang juga sudah ada banyak komunitas, bisa sharing dan kalau bisa jangan jalan sendirian. Saya lebih menyarankan untuk gabung komunitas supaya lebih banyak teman dan mendapatkan pengalaman.

Terimakasih kepada kak Adit yang sudah menyempatkan waktu untuk diwawancarai Tim Risa Media. Untuk kalian yang ingin mengembangkan kemampuan bermusik kalian, kalian bisa mengikuti saran dari kak Adit. Ayo semangat berkarya!

Wawancara oleh Aisyah Muza.