Mengandung beberapa konten spoiler didalamnya. Lanjutkan dengan resiko ditanggung penumpang.

Lupakan Toyota AE-86, Mazda RX-7 FD3S, Nissan Sileighty, Silvia, atau bahkan Skyline GT-R. Bagaimana jika seandainya Takumi Fujiwara dan teman-temannya alih-alih menggunakan kendaraan sport legendaris bikinan Jepang dalam salah satu manga tema balapan terbaik yang pernah ada, malah menggunakan kereta listrik sebagai kendaraan utamanya untuk balapan?

Terdengar aneh? Membingungkan? Absurd? Ya. Tapi semua itu bisa terjadi dengan hadirnya Densha de D garapan lingkarya Marukyuu Densetsu.

Sampul chapter awal Densha de D.

Densha de D sendiri adalah salah satu parodi dari serial manga Initial D yang cukup terkenal di kalangan remaja—anak-anak seperti saya yang udah dicekoki serial animasinya duluan saat serinya pernah tayang di salah satu TV swasta nasional— pada era tahun 2000-an. Namun, dalam parodi ini, yang membuatnya kocak dan absurd adalah bukan kendaraan roda empat yang Takumi Fujiwara naiki—namun berubah menjadi kereta listrik, seperti KRL yang dinaiki ribuan orang per hari di daerah Jabodetabek.

Setting tempatnya juga berubah, Di serial Initial D, settingnya adalah di sekitar pegunungan Akina, namun Densha de D mengambil latar belakang jaringan kereta Hankyuu yang menghubungkan Osaka, Umeda, dan Kyoto-Takarazuka-Kobe. Agar kesan drifting di Initial D terlihat “nyata”, fokus Densha de D tentu saja di rute berkelok Takarazuka, menghubungkan antara Umeda dengan Kageki yang penuh kurva (namun tidak sedramatis jalanan aspal).

Setting tersebut tentu saja hanya dipakai dalam bagian pertama manga doujinshinya. Tujuan utama dari alur cerita tentunya sedikit berubah, yaitu untuk menjadi 'kereta tercepat di Kansai'.

Lalu, kereta apa saja yang digunakan kalau tidak menggunakan mobil? Tentulah kereta rel listrik yang sangat akrab di kalangan masyarakat Jepang saat itu, dan tentu kalian tak akan terpikir hal yang sama. Dalam volume pertama, Takumi Fujiwara yang menggunakan kereta Hankyuu seri 2000 dan tergolong tua harus berhadapan dengan Ryousuke Takahashi, 'rekan sejawatan keretanya' yang menggunakan kereta seri 8200 yang jauh lebih modern dan berteknologi tinggi.

Sisa cerita? Tentu saja kalian sudah tahu apa yang akan terjadi setelahnya jika kalian baca serial Initial D terlebih dahulu. Kurang lebih mirip, hanya bumbunya saja berbeda. Namun dalam halaman akhir volume pertama, ada beberapa ilustrasi mengenai kereta apa saja yang akan digunakan oleh para karakter Initial D dalam serial parodi ini.

Contohnya, Keisuke Takahashi menggunakan kereta seri 7000 yang sedikit lebih muda usianya dari milik Takumi alih-alih mengendarai Mazda RX-7 FC3S. Masih ingat si Nakazato Takeshi yang mengendarai Nissan Skyline GT-R? Sekarang dia menjalankan kereta Kintetsu 2100 versi Urban. Bagaimana dengan duo cantik Mako dan Sayuki? Mereka berdua memilih kereta Keihan seri 8000, bukan mengendarai Sileighty lagi.

Karakter dalam serial Densha de D berikut kereta yang dikendarainya.

Sejak pamornya naik di kalangan pengujung Comic Market dimana manga parodi ini terbit, versi gamenya pun dibuat dan tersedia untuk PC berbasis Windows pada tahun 2010, meskipun masih dalam bahasa Jepang. Mekanisme gamenya mirip dengan gim simulasi kereta Densha de Go bikinan Taito untuk beberapa seri konsol seperti PlayStation 2.

Hanya saja, yang membedakannya adalah tambahan beberapa potong adegan dan teks skrip dari manganya sendiri untuk menambah suasana “balapan kereta” jadi makin seru seperti kamu sedang membaca manganya langsung. Apalagi ditambah musik kustom Eurobeat garapan SuganoMusic membuatmu makin bersemangat memainkannya, mungkin juga menggugah rasa ingin naik kereta—meskipun jangan sampai bercita-cita menjadi masinis ugal-ugalan di double track kereta api kita.

Cuplikan gameplay Densha de D, lengkap dengan skrip dan potongan adegan dalam manganya.

Sayangnya, tak banyak info ataupun kelanjutan serial manga parodi ini di internet. Yang bisa kalian temui lebih mudah hanyalah beberapa video gameplay dari versi gimnya sendiri, dimana menurut saya sudah cukup menggambarkan seperti apa isi serial manganya.

Bahkan, versi game ini sempat populer kembali pada 2018 ketika serial games pertamanya. “Densha de D: Lightning Stage” masuk dalam speedrun stream Twitch pada acara Awesome Games Done Quick dan menuai reaksi unik dari para penonton baik yang menonton langsung ataupun melalui Twitch/reupload di YouTube. Berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh, serial Densha de D masih berlanjut hingga chapter 45 di Comic Market 92 pada Agustus 2017 lalu.

Versi scanlated bahasa Inggrisnya hanya beredar hingga chapter 4, itupun chapter 1 dan 2 nya cukup sulit ditemui. Jadi, kalau ada yang tahu sisanya, bisa hubungi saya.

“Densha de D: Lightning Stage” dalam stream Awesome Games Done Quick di 2018

Semoga saja berkat comeback lewat Twitch di 2018 lalu menjadikan Densha de D membuat orang-orang (terutama dari kalangan pecinta kereta)tertarik untuk mengetahui atau bahkan memperjelas gimana kelanjutan serial ini. Dan tentu saja, tetap patuhi aturan lalu lintas di jalan ya. Atau kalau kamu ingin jadi masinis, tolong jangan tiru adegan multi-track drifting saat sedang penuh penumpang.