Mungkin yang terdengar dalam benak kalian ketika mendengar lagu dari kelompok musik Friday Night Plans, adalah ketika mereka membawakan cover “Plastic Love” dari Mariya Takeuchi. Namun, siapa sangka kalau karyanya yang lain juga enak didengar, dan mampu memberikan kejutan yang tidak terduga.

Sambutlah "All The Dots", salah satu karya musik dari Friday Night Plans di 2019 lalu. Dengan tema ala lo-fi dan melankolis, juga bantuan produser Tepppei dalam olahan tema musiknya, perasaan akan terluka dan takut dengan kesendirian tergambar jelas disini.

Pada Akhirnya Kita Sendiri

Mengusung aura lo-fi dan juga permainan instrumen yang cenderung sendu (dan juga distorsi chorus di bagian awal lagu), lirik yang digarap oleh Masumi dalam lagu ini cukup mampu membawa saya menyadari, bahwa kita terkadang tak selamanya mampu memegang kendali akan diri sendiri. Hal ini tertembang jelas pada awal dari musik ini:

"Thought that I was mine"

Seolah kita yakin dan percaya selalu dikerumuni banyak orang, sering bersosialisasi, atau bahkan mempercayai kemampuan diri sendiri. Namun, tak sadar juga bahwa bila kita kembali ke rumah (atau bahkan ke kamar), kita merasakan bahwa pada nyatanya kita semua tetaplah individu yang berbeda-beda.

Perlahan, kita akan menyadari satu saat nanti, bahwa kita akan hidup sendiri-sendiri. Terlepas apapun juga kita dalam berhubungan, entah itu sekadar berteman, sudah menjalin hubungan, atau menikah. Satu saat tentu kita mengalami masa menyendiri. Entah itu apakah putus hubungan, cerai, atau bahkan tak memiliki hubungan pertemanan apapun dengan orang yang pernah dekat dengan kalian.

Kecemasan yang Amat Mendalam

Dalam keadaan seperti itu, tentulah muncul rasa berikutnya: rasa takut. Rasa takut yang digambarkan dalam lagu ini adalah overthinking dan juga perasaan terluka. Terlihat dari potongan chorus ini:

"Too young to know
All the thoughts
All the scars"

Overthinking disini adalah terlalu memikirkan tentang apa kesalahan kita, hingga orang itu tak bisa menerima dan memilih meninggalkan kita. Perasaan luka yang tergambar adalah luka ketika orang-orang sekitar kita memilih untuk pergi. Tentulah tak semua orang pergi meninggalkan kenangan manis. Kenangan pahit yang menggores luka inilah yang diungkit dalam lirik lagu ini.

Dua hal yang tergambar diatas sering terjadi bagi sebagian orang. Dan apabila berlangsung dalam jangka waktu lama, tentulah akan menimbulkan kecemasan yang memicu gangguan kesehatan mental -termasuk depresi.

Tak Masalah Menyendiri

Di sisi lain, lagu ini juga memberikan makna bahwa tidak apa bila kita mengambil waktu sejenak untuk sendirian. Menepi dari berbagai kesibukan, permasalahan, dan lain-lain hal yang mungkin membuat pikiran tertekan.

Mengambil waktu sejenak, lalu melakukan refleksi/introspeksi akan diri sendiri itu juga baik. Melihat kembali apa yang sudah kita kerjakan sebelumnya, pencapaian apa yang sudah diraih. Sekecil apapun itu, tidak apa.

Hal diatas terefleksikan dalam potongan lirik ini:

"Nobody else right here but me
Far from the fight
Standing at the edge
Connect all the dots
So quiet"

Melakukan refleksi diri ini perlu, untuk membuat diri kita mampu menerima beberapa hal yang terjadi di luar kendali kita, termasuk rasa stres. Dengan berfokus dalam hal-hal positif yang dilalui, rasa stres ini akan berkurang seiring waktu kamu menenangkan diri dan melakukan hal itu tadi.

Dalam wawancara dengan Osrin yang mengepalai pembuatan video klip lagu ini, ia juga menyatakan: "Terlepas apapun perbedaan budaya di sekeliling kita, kesepian adalah hal yang sangat umum dimiliki setiap orang. Semuanya hanyalah serangkaian titik. Tidak lebih, dan tidak kurang. Meskipun begitu, penting bagi kita untuk menerima rasa kesepian itu tanpa perasaan negatif dan tetap terus terhubung berdampingan dengan orang lain, terlepas dari kenyataan bahwa kita semuanya tetaplah hidup dalam kesendirian masing-masing."

Tidak apa bila kalian merasa takut dan sendiri, itu lumrah. Tapi, janganlah sampai menarik diri. Atau bahkan memutuskan hubungan dengan orang lain. Mundurlah sejenak, lalu ingatlah perlahan semua yang sudah kamu selesaikan beberapa tahun belakangan ini.

Butuh waktu lama? Memang. But it will be worth your life. Jalani saja alurnya, sambungkan semua titik-titikmu, tarik garis lurus perlahan, dan resapi. Menyendirilah, tenangkan dirimu.

Semuanya akan baik-baik saja.