Sejak awal berdirinya, Risa Media berkomitmen untuk mengembangkan industri kreatif lokal. Hal ini terlihat dari pendirian Lingkarya Moesia, sebuah art circle yang menaungi insan kreatif lokal, terutama komikus dan animator. Saat ini, Lingkarya Moesia telah diisi oleh sejumlah komikus berkembang yang memiliki keahliannya tersendiri, dan salah satunya adalah Gula Comic.

Gadis Penyihir dengan Kearifan Lokal

Gula adalah siswi SD di Manakarta. Berbeda dengan siswi lainnya, ia punya tongkat sihir yang dapat mengubah segala benda menjadi makanan manis. Seperti halnya anak kecil, terkadang ia suka memakai kekuatan tersebut seenaknya, sehingga Tante Sacha, ibu asuhnya, harus turun tangan mengatasi keusilan ini.

Yoga, magi teman Gula yang masih hijau di dunia manusia.

Bicara soal kekuatan sihir, rupanya Gula tidak sendiri. Ada pula Yoga, seorang magical boy yang masih baru di dunia manusia. Sama halnya dengan Gula, Yoga juga mempunyai kekuatan sihir, tapi kekuatan tersebut disegel oleh sebuah gelang agar tidak dipakai sembarangan. Yoga menyukai olahraga pencak silat, dan dia juga mahir di sana.

Manis Melawan Asin

Mengingat kondisinya yg berbeda dari anak lain, tentu ada yang tidak senang dengan keberadaannya. Salah satu dari mereka adalah Sally, seorang manusia biasa yang terusik dengan keberadaan magi (sebutan untuk magical girl) di sekolahnya. Rasa iri yang mendalam inilah yang membuat Sally menghalalkan segala cara untuk membuat Gula dan Yoga menderita, termasuk menghasut teman sekelasnya agar ramai-ramai membenci para magi ini.

Sally, musuh Gula yang tak senang dengan keberadaan magi.

Di tengah kuasa iri dengki inilah, seorang misterius datang menghampiri Sally. Orang asing itu memberikan Sally sejumlah kacang yang juga misterius. Korban pertama dari kacang ini adalah Zee, seorang manusia biasa yang payah dalam pencak silat. Zee merasa Yoga telah berbuat curang karena dia adalah seorang magi. Bukannya mendapat kekuatan, Zee malah berubah menajdi monster landak yang meledakkan popcorn asin!

Jika ditelusuri kembali, perlambangan asin sebagai lawan dari manis sangatlah tepat. Jika manis melambangkan kebahagiaan dan rasa syukur, maka asin adalah lambang dari rasa iri akan suatu hal, sama halnya ketika salty karena gacha tak kunjung SSR.

Apakah Gula, Yoga, dan kawan-kawan dapat mengalahkan kebatilan Sally? Bisakah para magi diterima oleh masyarakat Manakarta, sama halnya dengan manusia lain? Nantikan jawabannya dengan membaca komik serial Wonder Sweet di CIAYO Comics, setiap Senin jam 19.00 WIB!

Artikel ini disponsori oleh Gula Comic, bagian dari Lingkarya Moesia.