Teruntuk kamu yang sedang merasa sedih dan kecewa karena kegagalan, ayo kita belajar untuk menjadi lebih baik seperti filosofi Kintsugi.

Hai hai, Riscomrades! Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga kalian semua dalam keadaan baik dan bahagia ya. Jika kamu sedang merasa terpuruk dan sedih, semoga artikel ini bisa membuatmu merasa lebih baik!

Kamu pernah nggak mendengar pepatah “piring pecah tidak akan bisa kembali semula”? pepatah ini sangat sering digambarkan perjalanan hidup ketika kita melakukan kesalahan maka kita tidak akan bisa membuat keadaan kembali bagus seperti semula, sebelum kita melakukan kesalahan.

Mungkin beberapa masalah bisa teratasi, tapi terkadang sulit ya untuk kembali percaya seperti sebelumnya karena sudah terlanjur merasa kecewa. Persis sudah seperti piring pecah itu, kalau sudah pecah berkeping-keping mau kita perbaiki sedemikian rupa tetap saja tidak akan sempurna seperti dulu, malah pasti kebanyakan dari kalian lebih memilih untuk membuang piring tersebut dari pada memperbaikinya.

Nah, ada sebuah filosofi menarik dari Jepang, yaitu filosofi “Kintsugi”. Dahulu kala ada seorang Shogun bernama Ashikaga Yoshimitsu, beliau memiliki sebuah piring kesayangan yang terbuat dari bahan keramik. Tetapi sayangnya saat itu beliau tidak sengaja memecahkan piring tersebut sehingga merasa kecewa.

Ilistrasi Shogun Ashikaga Yoshimitsu

Beliau sangat ingin piringnya kembali cantik seperti semula sampai mengirimkan piring tersebut ke Tiongkok untuk diperbaiki oleh pengrajin ahli setempat. Sayangnya hasil perbaikan dari Tiongkok itu sangat tidak sesuai dengan ekspektasinya, malah beliau merasa kecewa karena piring kesayangannya terlihat ‘jelek’.

Ilustrasi keramik pecah yang ditempel kembali

Setelah Shogun Ashikaga Yoshimitsu kecewa atas perbaikan piring kesayangannya, ada seorang pengrajin yang berhasil memperbaiki piring tersebut dengan menempelkannya secara rapi dan menutupi garis pecahan dengan emas. Hasilnya sangat cantik sehingga membuat ini menjadi karya seni tradisional dari Jepang yang sangat popular.

Filosofi kintsugi ini berasal dari karya seni kitsugi yang kata Kintsugi sendiri berasal dari kata 'kin' yang memiliki arti 'emas' dan 'tsugi' yang berarti 'penggabungan'.

Bagaimana menurutmu tentang karya seni kintsugi? Sangat menarik dan cantik kan? Hidup kita semua bisa loh menjadi secantik piring kintsugi itu! Kalian pasti pernah merasa kecewa karena telah melakukan kesalahan dan tidak bisa membuat keadaan kembali seperti semula, tapi kalian bisa membuat keadaan baru yang lebih cantik dari sebelumnya.

Sulit ya? Iya, pasti sulit, karena pengalaman Shogun Ashikaga Yoshimitsu pun setelah mengirimkan piring kesayangannya untuk diperbaiki tapi malah jadi semakin kecewa, malah yang bisa membuat piring kesayangannya menjadi lebih cantik adalah pengrajin di Jepang.

Seperti langkahnya Shogun Ashikaga Yoshimitsu, kamu mungkin akan kesulitan sampai akhirnya harus melangkah jauh keluar zona nyamanmu tetapi kamu malah semakin kecewa, ternyata malah kebaikan di sekitarmu-lah yang membuat keadaan menjadi lebih cantik. Terkadang kita terlalu meremehkan sekitar kita sampai tidak sadar ada banyak hal baik di sekitar kita.

Jika kamu saat ini sedang merasa kecewa dengan keadaan dan dirimu sendiri karena telah membuat kesalahan, ayo kamu coba perlahan bangkit yuk! Jangan terlalu jauh kamu melangkah keluar sana karena kemungkinan solusi yang mempercantik keadaan ada di sekitarmu, iya, kamu coba kenali dan kendalikan diri sendiri dulu ya! Namanya juga sudah terjadi, kamu tidak akan bisa mengulang waktu yang terjadi, pilihanmu adalah kamu terus menyesali kesalahan yang sudah kamu perbuat atau kamu berusaha mempercantik keadaan dari kesalahan yang sudah kamu perbuat.

Jangan suka terlalu terlarut dengan masa lalu, karena kamu sedang hidup di masa kini dan akan menjalani masa depan. Jika masa lalumu sudah terlanjur buruk, maka belajarlah dari itu, jadi kuatkan dirimu untuk bisa menikmati masa kini dan persiapkan dirimu untuk masa depan yang lebih cantik.

Penulis berharap setelah kamu membaca tulisan ini bisa merasa lebih baik. Sedih boleh, tapi secukupnya saja ya! Semoga kamu selalu diberi kemudahan dalam mencapai kesuksesan rencanamu.