Tak terasa juga udah masuk sebulan lebih sedikit sejak pembatasan kegiatan akibat pandemi virus korona ini berawal. Physical distancing diterapkan di mana-mana, tak terkecuali di pusat keramaian seperti mal, pusat hiburan/rekreasi dan pasar.

Bagi kalian yang memiliki pasangan dekat, tentulah terasa sulit untuk bertemu satu sama lain. Kurang lebih persis seperti pasangan lain yang menjalani long distance relationship (pacaran jarak jauh) alias LDR. Bedanya dalam kasus ini, kalau berjauhan dalam jangka waktu singkat tentulah normal.

Namun, kalau dalam kondisi akibat pandemi ini, makin terasa susah. Iya. Sudah kena pembatasan kegiatan dan diwajibkan untuk #dirumahaja, juga kehilangan afeksi dari orang luar yang kalian sayangi. (emot nangis)

Oleh karena itulah, くるり (Quruli) dengan lagunya yang berjudul ばらの花 (Bara no Hana;  terj. Bunga Mawar) dari album Team Rock yang rilis pada tahun 2001 menurut saya sangat bisa mencerminkan situasi hubungan kalian (tentunya bagi yang menjalankan).

Dengan permainan nada synth pop dan lirik melankolis gubahan Kishida Shigeru, suasana lagu ini cukup pas untuk kalian yang memang ingin suasana ketenangan ditengah tekanan hubungan akibat pandemi belakangan ini.

Hubungan Kita Terasa Jauh

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, berjauhan dalam waktu singkat mungkin terasa cukup biasa saja. Masing-masing dari kalian mungkin bisa memaklumi itu (sibuk kerja/sekolah/kuliah, ada kegiatan lain di rumah atau di luar rumah) yang notabene paling lama mungkin berlangsung sekitar tiga hari.

Namun ,dengan penerapan physical distancing kali ini yang mengharuskan kalian diam dan bekerja/belajar di rumah, tentu terasa semakin jenuh. Berkutat dengan kegiatan yang monoton di rumah, telekonferensi dengan teman kerja/belajar jarak jauh, melakukan kegiatan sehari-hari di rumah..

Terasa membosankan, ya, tapi mau tidak mau kalian  juga tetap harus berada di rumah demi keselamatan bersama.

Kurang lebih situasinya sama seperti lirik pembuka ini:

雨降りの朝で
(Amefuri no asa de)
[Pagi hari ini hujan juga]

今日も会えないや何となく
(Kyou mou aenai ya nantonaku)
[Dan aku takbisa melihatmu karena hal tertentu]

でも少しほっとして
(Demo sukoshi hotto shite)
[Tapi aku memilih menghela nafas]

飲み干したジンジャーエール気が抜けて
(Nomihoshita jinjaeeru kiga nukete)
[Sambil meminum bir jahe yang mulai hambar]
Terasa jauh.. (Byōsoku 5 Centimeter)

Saking lamanya tak pernah bertemu, fantasi sesaat saat kamu memimpikan dia pun muncul perlahan karena kelewat kangennya.

暗がりを走る君が見てるから
(Kuragari wo hashiru kimi ga miteru kara)
[Aku melihatmu berlari dalam imajinasiku]

でもいない君も僕も
(Demo inai kimi mou boku mou)
[Tapi kini kamu, maupun aku, tidak dalam tempat yang sama]

Rindu yang Menyiksa Sekali

Ditengah kalian yang juga sama-sama menjaga perasaan, hadir juga rasa rindu yang muncul dari waktu ke waktu. Kalau sedang kangen, tentulah kalian langsung merencanakan untuk berjumpa satu sama lain.

Akan tetapi, dalam situasi yang tidak memungkinkan (seperti saat ini), perlahan rasa rindu itu semakin hari semakin kuat. Bahkan beberapa diantaranya juga terasa cukup menyakitkan. Walau kalian merencanakan untuk melakukan panggilan video/sebatas panggilan telepon pun, terkadang hanya sedikit mengatasi rasa kangen itu.

Bagaimana tidak, kegiatan bekerja/belajar dari rumah yang semakin hari semakin membuat jenuh ditambah lagi masing-masing dari kalian yang tentunya juga merindukan waktu bersama yang lebih pribadi tanpa terpisah oleh jarak ataupun waktu.

Hal-hal demikian tertembang dalam lirik ini:

愛のばら掲げて
(Ai no bara kakagete)
[Memegang mawar tanda cinta]

遠回りしてまた転んで
(Toomawari shite mata koronde)
[Aku mengambil pintasan sesaat dan terjatuh lagi]

相づち打つよ
(Aizuchi utsu yo)
[Aku 'kan mengangguk]

君の弱さを探す為に
(Kimi no yowasa wo sagasu tame ni)
[Agar aku dapat mencari kekuranganmu]

Maksud dari pintasan sesaat ini, adalah cara-cara kalian untuk mensiasati rasa rindu itu tadi. Entah itu hanya sebatas chat sambil bertukar foto, panggilan suara, ataupun panggilan video. Ditengah kegiatan itu selalu ada saja juga gangguan selama kegiatan "pintas" tadi.

Making a Promise. (Tsuki ga Kirei)

Kalian mau tak mau tetap mengiyakan hal itu. Kenapa? Agar kalian dapat belajar memahami pasangan kalian satu sama lain. Mencari kelemahan dari masing-masing diri, dan mencari cara untuk memahami atau bahkan mengubahnya menjadi sesuatu kelebihan yang menguatkan kalian.

Semakin lama, rasa rindu itu perlahan terasa menyakitkan. Lebih menyakitkan lagi apabila salah satu atau masing-masing dari kalian tak bisa menyempatkan waktu hanya sekedar melepas rasa rindu itu tadi. Rasa rindu itu membuat kalian juga perlahan mulai bertanya, bunga seperti apa dirimu itu?

Maksudnya, apakah sesakit itukah mencintai seseorang? Kalau kangen, rasanya sampai sakit seperti yang dirasakan kali ini. Terlebih, kalian mulai jarang bertatap muka langsung dan berbagi rasa kasih sayang karena kejadian sialan dalam beberapa waktu belakangan (iya, aku mengutukmu virus korona).

Ekspresi melankolis itu tadi tertuang dalam bagian lirik ini:

最終バス乗り過ごしてもう君に会えない
(Saishuu basu nori sugoshite mou kimi ni aenai)
[Ku tak bisa melihatmu jika aku ketinggalan bis terakhir]

あんなに近づいたのに遠くなってゆく
(Anna nichikazuita noni tookunatteyuku)
[Begitu dekat, sekarang kamu semakin jauh]

だけどこんなに胸が痛むのは
(Dakedo konna ni mune ga itamu no wa)
[Tapi kamu meninggalkan rasa sakit menusuk di hati]

何の花に例えられましょう
(Nanno hana ni tatoerare mashou)
[Aku ingin tahu kamu seperti bunga apa]

Saking takutnya, kalian juga berpikir jika seandainya sikap dia makin lama terasa seperti bir jahe yang kamu minum sepagi ini. Hambar dan tak ada rasanya.

ジンジャーエール買って飲んだこんな味だったっけな
(Jinjaeeru katte nonda konna aji dattakke na)
[Aku berpikir jika kamu terasa seperti bir jahe yang baru ku minum]

Keinginan Akhir yang Terpendam

Selepas physical distancing ini berakhir, tentu hal pertama yang ingin kalian lakukan adalah bertatap muka kembali satu sama lain. Tak hanya itu, kalian mungkin akan melepas rindu satu sama lain dengan cara masing-masing. Entah itu sekedar jalan-jalan dekat tempat tinggal atau bepergian ke tempat jauh.

Melepas tangis rindu dan rasa ingin tertawa. Tertawa karena apa? Saya pun tak tahu apa. Karena perubahan bentuk fisik masing-masing kalian selama berkegiatan terbatas di rumah? Mungkin saja..

Tak hanya itu, terutama bagi kalian yang sedang menjalani LDR, bisa jadi pemaknaannya yaitu untuk menjalani hubungan kalian seperti biasanya. Tentu saja dengan apapun rintangan dan keadaan yang ada di depan, kalian berusaha seperti biasa untuk mampu melewati semuanya.

安心な僕らは旅に出ようぜ
(Anshin na bokura wa tabi ni de you ze)
[Mari kita berjalan dengan rasa tenang di pikiran]

思い切り泣いたり笑ったりしようぜ
(Omoikiri naitari warattari shi you ze)
[Mari tertawa dan menangis dengan semua tenaga kita]

僕らお互い弱虫すぎて
(Bokura otagai yowamushi sugite)
[Kita berdua seperti bayi besar dengan tangisannya]

踏み込めないまま朝を迎える
(Fumikomenai mama asa wo mukaeru)
[Tak sanggup berjalan, kita menyambut pagi seperti adanya]
Yuk. (Kimi no Iru Machi)

Semoga setelah kalian mendengarkan lagu ini, kalian mampu merasakan ketenangan yang menyejukkan sembari menunggu pandemi ini berlalu. Tidak masalah bila sampai harus berjauhan dalam cukup lama. Bila semuanya telah selesai, tentu nantinya kegiatan kalian akan kembali seperti semula.

Jangan lupa kontak orang-orang yang kalian sayangi hari ini!