Doki Doki Literature Club, dilansir oleh media umum Eropa sebagai gim “online” yang berbahaya, usai klaim dari ayah orang tua remaja yang menyatakan bahwa DDLC bertanggung jawab atas kematian anaknya. Berita ini ditanggapi oleh media massa.

Warganet yang tidak awam dengan konten gim DDLC memprotes pemberitaan tersebut. Mereka memaparkan bahwa DDLC sudah memberikan himbauan, karena gim ini tidak aman untuk mereka yang dibawah umur, dan juga mereka yang mudah terganggu mentalnya. Peringatan tersebut ada di awal permainan, dan juga peringatan dengan huruf tebal di deskripsi gim di Steam bahkan situs resminya sendiri.

Pemberitaan Yang Sarat Misdireksi

Media massa, utamanya di Inggris, memiliki pengalihan berita yang sarat dengan misdireksi sehingga menyudutkan DDLC dengan berita yang salah dan jauh dari fakta. Dilansir dari Niche Gamer, berikut poin-poin berita yang misdireksi yang dilakukan media Inggris dalam memberitakan kasus bunuh diri DDLC.

https://www.youtube.com/watch?v=JC4irXdZErs&feature=youtu.be

  • Gim ini dikatakan sebagai gim online, yang mana tidak benar karena tidak memiliki fitur dan mekanik yang dapat membuat game tersebut tersambung ke Internet atau berkomunikasi dengan orang lain melalui Internet.
  • Tidak ada fitur mekanik yang menyuruh pemain untuk memasukkan nomor ponselnya dan menerima SMS dari karakter dalam gim. Hal ini cukup aneh karena fitur ini tidak ada dan amat jauh kaitannya dengan DDLC, Media massa The Sun mengakui bahwa terdapat sedikit kesalahan, gim yang ia maksud tersebut mungkin adalah Mystic Messenger.
  • Gim DDLC tidak memiliki mekanik yang memberikan pemain “task” yang harus pemain kerjakan. Pemain hanya diberikan opsi pilihan layaknya novel visual pada umumnya, di mana setiap pilihan mempegaruhi alur cerita. Selain itu, ada juga mini gim membuat puisi, dimana pemain memilih kata yang disukai oleh para perepuan dalam gim agar muncul dalam alur event dalam gim.
  • Gim DDLC memiliki tag dan genre horror, dan tag serta genre ini, ditambah peringatan yang ada sudah menjamin bahwa gim tersebut memiliki elemen yang tidak mengenakkan dan menyeramkan, selurus dengan apa yang tag dan genre yang ditautkan sehingga jelas tidak layak untuk anak kecil dan mereka yang mudah terganggu mentalnya. Satu-satunya cara adalah tidak masuk ke alur cerita tertentu dalam gim tersebut, dan dalam kasus DDLC, baiknya tidak memainkan gim tersebut karena sudah ada jaminan untuk kemunculan konten “menyeramkan” tersebut.

Grafis Untuk Anak-Anak, Maka Peringatan Diabaikan.

Media massa publik Eropa memberitakan bahwa Doki Doki Literature Club bertanggung jawab, meskipun mengakui bahwa gim ini sudah memberikan peringatan bahaya akan isi kontennya. Namun, hal tersebut diabaikan begitu saja, karena gim ini terkesan bergaya kartun Jepang yang disertai warna yang ceria, sehingga menarik perhatian anak-anak.

Para warganet yang sudah lama memainkan gim DDLC sebelum kasus ini muncul, amat menyayangkan sikap media massa yang masih memandang bahwa grafik yang kartun masih diidentikkan dengan “untuk audiens anak-anak.” Mereka menyarankan bahwa mereka menonton anime-anime yang jelas tidak layak untuk anak-anak seperti contohnya Elfen Lied atau Higurashi No Naku Koroni, atau tontonan yang lebih dekat dengan grafik kartun yang lebih familiar untuk mereka seperti Family Guy dan Simpson sebagai perbandingan untuk mengubah pandangan mereka bahwa grafik yang bergaya kartun, baik ala anime Jepang atau Barat tidak lagi hanya diperuntukkan untuk anak-anak, melainkan isi dari kontennya.

Orang Tua, Jaga Anakmu!

Para Warganet juga mengkomentari peran serta orang tua anak yang memainkan dan membelikan gim. Meskipun DDLC merupakan gim gratisan, orang tua diminta agar bisa mengawasi gim yang dimainkan untuk anaknya, layakkah anaknya memainkan gim tersebut?

Jika dianggap bermasalah, berikan pengarahan sehingga sang anak mengerti atau batasi gim apa saja yang bisa dia mainkan atau yang bisa ia beli, Steam memiliki fitur keluarga sehingga orang tua bisa mengatur gim apa saja yang layak untuk anak mereka mainkan. Jangan memanjakan anaknya dengan membelikan gim yang belum layak apa lagi yang tidak layak untuk usianya. Jangan jadi orang tua acuh. 

Berikut adalah ulasan dari salah satu Youtuber yang bereaksi atas pemberitaan media atas kasus bunuh diri yang melibatkan DDLC.

Bunuh diri bukanlah solusi jalan keluar untuk hal apapun, tapi begitu mereka sudah terpojok tanpa jalan keluar dan sudah menyerah dalam hidup… Mohon jangan buat mereka merasa bunuh diri adalah satu satunya opsi yang ada.

Sumber: BBC, Bijuu Mike, ANN, The Sun, Niche Gamer

Tulisan ini adalah opini pribadi dari penulis, tidak mencerminkan pandangan umum Risa Media. Penulisan oleh Kikitondo. Gambar keluku oleh HappYEnDay.