Hai Hai Riscomrades! Selamat datang di Retro Corner, sebuah wadah baru untuk kalian para gamer yang ingin mengenang beberapa gim masa kecil kalian. Tidak hanya sekedar bernostalgia saja, tetapi di sini kami dari Risa Media akan memberikan sebuah sesi dimana kalian bisa mencari tahu asal usul mengenai topik yang akan selalu dibahas di Retro Corner ini, lo!

Sebagai pembuka, maka hari ini penulis akan membahas serial andalannya yang sangat disayangi olehnya sampai-sampai rela menghabiskan waktunya seharian dikamar demi menyelesaikan gim ini sepenuhnya loh! Hehehe.

Pengembang: Square.

Penerbit: Square (SNES & PS1), Square Enix (NDS, Mobile, PC).

Platform: SNES, PS1, NDS, iOS, Android, PC.

Rilis Perdana: 1995

Genre: RPG

Mode: Single-Player

Pemilik konsol PS1 mungkin sudah banyak yang tahu gim Chrono Cross, sebuah serial RPG yang banyak disukai kalangan gamer karena story-nya yang luas dan asyik untuk dijelajahi, grafis 3D yang cantik dan berwarna, dan OST yang sangat memanjakan telinga. Namun, pernahkah kalian mendengar predecessor-nya yang juga sangat epic dan bahkan dinobatkan sebagai game RPG terbaik sepanjang sejarah?

Ya, gim itu adalah Chrono Trigger, sebuah serial RPG klasik hasil garapan Square yang kini kalian kenal sebagai Square Enix. Gim ini pertama kali dirilis untuk platform SNES, kemudian dirilis lagi untuk platform PS1 hingga akhirnya mendapatkan enhanced remake untuk platform NDS, iOS, Android, hingga PC.

Meskipun masih dihadirkan dalam nuasa 2D seperti layaknya pada zaman generasi 16-bit, tetapi gim ini memiliki daya tarik yang luar biasa pada jamannya berkat implementasi beberapa elemen unik. Hal itulah yang membuat gim ini sangat terkenal dan sukses di pasaran sehingga saking sangat dikenangnya memiliki replay value yang tinggi dan tidak terhentikan.

Penjualannya untuk saat ini telah mencapai 3,92 juta kopi untuk seluruh dunia. Nah, seperti apa konten-konten yang ada dalam Chrono Trigger? Yuk, kita simak bagian selanjutnya!

Cerita Mengenai Time Travel

Chrono Trigger menceritakan seorang anak muda bernama Crono yang baru saja bangun pagi dan pergi menuju festival tahunan yang berada di kota tempat tinggalnya. Suatu hari ia bertemu dengan seorang gadis misterius bernama Marle dan mengantarkannya ke pameran teknologi teleportasi yang diciptakan oleh teman masa kecil Crono yang bernama Lucca. Kemudian, hal yang aneh terjadi dimana pendant yang dikenakan Marle mengantarkan Crono dan Marle melalui alat teleportasi Lucca ke masa lampau dari era 1.000 A.D menuju era 600 A.D.

Di sinilah Crono dan kawan-kawannya mulai berpetualang menjelajahi periode waktu untuk merubah masa depan dan masa lalu yang keadaannya sangat kacau. Semua itu akibat dari perbuatan jahat dari sosok mahluk bernama Lavos yang menciptakan sebuah bencana seiring waktu sehingga umat manusia dimasa depan tidak bisa hidup tenang. Tentu saja di berbagai periode waktu yang dijelajahi itu Crono menemui teman-teman baru dari berbagai masa yang siap membantu perjalanannya hingga tugas utamanya terselesaikan.

Cerita dalam Chrono Trigger juga terdapat 13 ending alternatif ditambah satu ending eksklusif NDS yang bisa kalian dapatkan tergantung kapan kalian mengalahkan sang bos terakhir. Selain itu, Chrono Trigger juga bisa diselesaikan tanpa kehadiran tokoh utama demi kriteria untuk mendapatkan salah satu dari ending tersebut. Namun, penulis tidak akan berkomentar lebih banyak bagaimana ceritanya bisa tanpa kehadiran tokoh utama demi menghindari spoiler…(Teehee~).

Memperkenalkan Karakter

Crono merupakan karakter utama dari gim ini. Karena dia berperan sebagai silent protagonist di gim ini maka keperibadiannya disesuaikan dengan prespektif kalian sebagai pemain yang memerankan karakter utama ini. Senjata andalannya adalah katana dan memiliki elemen petir.

Marle adalah seorang gadis yang ditemui oleh Crono pada saat festival tahunan. Jati dirinya merupakan putri dari kerajaan Guardia. Marle memiliki sosok yang mirip dengan leluhurnya, Queen Leene, sehingga saat terdampar pada era 600 A.D ia seringkali disalah kira oleh orang-orang pada kerajaan Guardia pada masa itu. Senjata yang digunakannya ialah senjata jarak jauh crossbow. Marle memiliki kemampuan untuk nge-heal party lainnya dan ia memiliki elemen es.

Lucca adalah seorang ilmuwan yang merupakan teman masa kecil Crono. Lucca sangat cerdas dan cenderung memberikan komentar kritis pada saat-saat serius. Lucca menggunakan kecerdasan dan kreativitasnya untuk menciptakan segala perangkat, termasuk senjatanya plasma gun. Lucca memiliki elemen api dan memiliki perangkat yang bisa menidurkan lawan dan bisa menambahkan defense untuk party.

Frog adalah seorang ksatria pada era 600 A.D yang dikutuk menjadi kodok dan sedang dalam perjalanan untuk mengembalikan sosok manusianya. Frog awalnya merupakan sosok anak penakut yang sering ditindas anak-anak sebayanya, hingga akhirnya ia bertemu dengan pemimpin ksatria Guardia Cyrus dan menjadi muridnya. Frog memiliki pedang masamune yang mampu untuk membelah gunung. Frog memiliki elemen air dan bisa memanggil sosok kodok raksasa untuk membantu menghabisi lawan.

Robo merupakan sosok robot yang dirancang untuk menjadi asisten manusia pada era 2300 A.D. Namun sayangnya, ia terbuang karena dianggap produk gagal, hingga akhirnya ditemukan oleh Lucca dan diprogram ulang olehnya. Robo tidak memiliki elemen sihir apapun namun memiliki serangan dan pertahanan yang lebih kuat serta senjata kuat yang diprogram dalam dirinya.

Ayla adalah seorang pemimpin dari suku Ioka pada jaman prasejarah (65.000.000 BC). Ayla sangat mengagumi Crono karena ia menyukai sosok yang kuat dan tangguh. Meskipun begitu, Ayla sangat membenci orang yang memiliki niat jahat. Ayla bertarung dengan tangan kosong, dan karena Ayla manusia primitive, maka ia tidak memiliki elemen sihir apapun. Meskipun begitu, Ayla memiliki pertahanan sihir yang cukup kuat.

Magus merupakan sosok penyihir yang memberikan kutukan terhadap Frog. Magus pada awalnya merupakan sosok antagonis, namun kalian akan menemui suatu point dimana kalian akan menentukan pilihan untuk mengalahkannya atau merekutnya kedalam party kalian. Magus memiliki element kegelapan sehingga rentan terhadap serangan berelemen cahaya.

Gameplay Dengan Beberapa Fitur yang Sangat Inovatif Pada Era 16-Bit

Battle system yang dihadirkan dalam Chrono Trigger ini adalah ATB seperti yang dipakai Final Fantasy IV. Kalau kalian melihat RPG klasik lain seperti Final Fantasy, Dragon Quest, Pokemon, Breath of Fire, dan lainnya, biasanya system yang dipakai itu random ecounter. Namun dalam Chrono Trigger, kita bisa melihat musuh-musuh berkeliaran disekitar sehingga kita bisa memilih mau melawan atau menerobos mereka.

Meskipun begitu, tetap akan ada musuh tertentu yang akan menyergap kalian secara tiba-tiba. Pertarungan juga dilaksanakan secara on the spot, tidak terjadi transisi ke arena battle terlebih dahulu. Grinding di sini juga tidak terlalu intensif sehingga kalian masih bisa menikmati alur cerita dengan cepat.

Untuk bidang magic, Chrono Trigger menampilkan semua itu dalam form special skill yang dimiliki tiap karakter dan disebut Tech. Efek Tech yang dihasilkan mempengaruhi range lawan. Kadang hanya mengenai satu lawan saja namun sebagian Tech memiliki area effect atau dapat mengenai banyak musuh dalam formasi tertentu. Karena lawan kalian bakal berganti posisi seiring battle maka kalian juga harus mempergunakan timing ATB yang tepat. Kemudian yang unik lagi kalian bisa mengkombinasikan 2 atau 3 Tech party menjadi satu serangan yang dahsyat. Contoh jurus Cyclone milik Crono digabung dengan Flame Toss milik Lucca hingga menghasilkan Tech baru berupa Fire Whril.

Kemudian beberapa hal yang interaktif sehingga nuasa gameplay ini tidak terasa sangat membosankan. Dimulai dari beberapa mini games di festival seperti hitting hammer test, lomba minum bir, joget, dan meniru doppleganger. Kemudian pada saat berada di jeruji kerajaan, kita bisa melakukan stealth dan memanjat tebing. Lalu di Proto Dome kita bisa bermain mini game balapan dengan Johnny.

Tentu saja fitur yang menjadi nilai jual utama dalam tema gim ini, yaitu kalian bisa melakukan time travel. Dengan ini world map yang sebenarnya agak linear ini bisa terasa begitu luas untuk dijelajah!

Dream Team, Kumpulan Orang-Orang Hebat di Balik Pengembangan Chrono Trigger

Dari kiri kekanan, Hironobu Sakaguchi, Yujii Horie, dan Akira Toriyama

Faktor yang memengaruhi dari kesuksesan gim Chrono Trigger ialah pembuatannya yang dikembangkan oleh tokoh – tokoh hebat didunia industri video game. Beberapa kalangan banyak yang menyebut mereka sebagai Dream Team.

Berikut adalah tokoh-tokoh yang terlibat dalam gim ini:

    • Produser: Hironobu Sakaguchi (Final Fantasy).
    • Sutradara: Yujii Horie (Dragon Quest).
    • Perancang Karakter: Akira Toriyama (Dragon Ball, Dr. Slump, Dragon Quest).
    • Komposer: Yasunori Mitsuda (Xenogears, Chrono Cross, Shadow Hearts), Nobuo Uematsu (Final Fantasy).

Itulah beberapa info menarik seputar dari Retro Corner hari ini. Kalau teman-teman Riscomrades sekalian ada yang ingin disampaikan, baik saran, masukan, kritik, atau bahkan usulan untuk Retro Corner berikutnya bisa dituliskan di kolom komentar di bawah ini, ya!

Sampai ketemu di Retro Corner berikutnya!

Tulisan ini adalah opini pribadi dari penulis, tidak mencerminkan pandangan umum Risa Media. Penulisan oleh Ivan Mahendrawan.