“Di dunia ini terdapat 3 jenis penipu, Shirosagi (Penipu Putih) yang menipu orang dengan mengambil uangnya, Akasagi (Penipu Merah) yang menipu orang dengan cara psikologis, dan yang terakhir, Kurosagi (Penipu Hitam) yang menipu Shirosagi dan Akasagi”

Kira-Kira begitulah sinopsis Manga Kurosagi (The Black Swindler) karya Natsuhara Takeshi yang mendapat penghargaan Shogakukan ke-53.

Kalau biasanya kita membaca Manga untuk mencari hiburan dan kesenangan belaka, Manga ini bukanlah sesuatu yang seperti itu. Lain dari yang lain, Manga ini mengisahkan tentang bocah penipu yang menipu penipu lainnya. Kedengarannya memang lucu, untuk apa menipu penipu padahal sama-sama penipu?

Menipu Penipu? Bagaimana Bisa?

Berawal dari keluarga bocah bernama Kurosaki yang dibantai oleh ayahnya sendiri karena depresi bisnisnya hancur setelah ditipu Shirosagi. Kurosaki bertekad untuk membalaskan dendamnya kepada para Shirosagi yang telah menipu ayahnya dengan menjadi Kurosagi.

Sepanjang kisahnya Kurosaki banyak menemui macam-macam penipuan, mulai dari teknik penipuannya, korbannya, pelakunya, dan kelompotannya. Dalam melakukan aksi penipuannya Kurosaki tidak sendirian, dia mempunyai banyak kenalan yang membantu dalam melancarkan aksinya. Salah satunya adalah kakek Katsuragi yang merupakan seorang Informan (Fixer). Katsuragi menjual informasi-informasi mengenai Shirosagi, dan Kurosaki dapat membeli informasinya dengan bayaran yang setimpal.

Teknik Menipu Penipu Ala Kurosagi

Pertama tentunya mengumpulkan informasi yang cukup mengenai Shirosagi yang ingin dimangsa. Biasanya Kurosaki mendatangi Katsuragi untuk membeli informasi, atau Katsuragi yang menghubungi Kurosaki untuk menawarkan Informasi yang dimilikinya.Isi dari Informasinya sendiri meliputi nama Shirosagi, alamat kantor, rumah, bahkan latar belakang Shirosagi. Data diri korban Shirosagi juga terdapat dalam Informasi yang diberikan.

Katsuragi memiliki kedai snack yang lokasinya berada di gang tertutup dan hanya dikunjungi oleh orang-orang tertentu. Pastinya orang-orang yang ingin berbisnis dengan Katsuragi, seperti halnya Kurosaki.

Kemudian langkah selanjutnya adalah penyamaran. Jas, kemeja, rambut, tampilan bak orang perusahaan dan nama palsu merupakan sesuatu yang wajib untuk meyakinkan mangsanya. Kurosaki harus terlihat seperti karyawan, manager, sales, customer bahkan menjadi bos perusahaan.

Selain itu Kurosaki juga membutuhkan perusahaan fiktif atau paper company (Perusahaan yang sebatas tertulis di kertas) untuk penyamaran yang sempurna. Biasanya yang menyediakan ini adalah Katsuragi, dan Kurosaki harus membayar lebih untuk itu.

Ketiga adalah pengetahuan. Informasi mangsa dan penyamaran saja tidak akan cukup untuk Kurosaki. Dia juga harus belajar tentang apa yang akan dihadapinya dan apa saja yang perlu diketahui agar berhasil memangsa lawannya.

Kurosaki bukanlah orang yang serba tahu. Pada banyak kasus Kurosaki belajar hal-hal baru dan terkadang meminta bantuan orang-orang kenalannya kalau dia kesulitan dalam suatu hal yang dia tidak ketahui. Membuat pengetahuan- nya makin bertambah seiring pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya.

Terakhir adalah eksekusi. Setelah semua sudah siap, Kurosaki langsung menuju targetnya. Kurosaki datang ke perusahaan yang dituju dan bertemu dengan Shirosagi/Akasagi yang ingin dimangsanya. Tujuan Kurosaki hanya satu, membuat mangsanya memakan “umpan” yang diberikan Kurosaki. Jika berhasil, maka itu adalah sebuah kemenangan untuk Kurosaki.

Pada dasarnya Shirosagi/Akasagi haus akan uang. Mereka menginginkan uang lebih dengan cara yang tidak baik. Maka dari itu Kurosaki tinggal mencari cara untuk meyakinkan mereka bahwa dia bisa memberikan keuntungan banyak untuk mereka.

Namun tidak selamanya Kurosaki berhasil menjebak mangsanya. Ada kalanya dia mendapatkan masalah dan hal lain yang mengganggu pekerjaannya.

Saham, Perbankan, Bisnis dan Akuntansi

Manga ini tidak hanya semata-mata membahas seputar penipuan saja. Tapi juga membahas seluk beluk bisnis, investasi, saham, keuangan berdasarkan dunia nyata. Banyak yang dapat dipelajari dari Manga ini seperti bagaimana sebuah perusahaan bekerja, bagaimana uang mengalir, bagaimana transaksi terjadi, dan terutama bagaimana penipuan dapat terjadi di suatu perusahaan.

Walaupun kisah-kisah di Manga ini merupakan fiksi, kebanyakan ceritanya berdasarkan kenyataan di Jepang. Sang pengarang juga mencantumkan bagian tambahan pada setiap akhir volume dimana dia mengulas kasus-kasus penipuan di Jepang yang digambarkan di Manga dan tips-tips untuk mengetahui model-model penipuan serta cara untuk menghindarinya.

Penipuan Toyota Shoji, Kasus Penipuan Terbesar di Jepang

Salah satu contoh kasus penipuan besar yang pernah terjadi di Jepang adalah penipuan oleh perusahaan Toyota Shoji yang korbannya mencapai 3000 orang lebih. Dalangnya adalah Kazuo Nagano yang merupakan ketua dari perusahaan tersebut.

Nagano melakukan penipuan sertifikat yang kerugiannya mencapai sebesar 12 juta Yen (Sekitar 1.5 Miliar Rupiah). Kebanyakan korbannya adalah orang-orang tua yang berinvestasi di perusahaannya.

Namun pada 18 Juni, 1985, Nagano dibunuh oleh 2 orang Yakuza yang mengaku telah diperintah oleh seseorang untuk membunuhnya. Nagano tewas ditempat setelah kedua Yakuza itu berhasil menerobos masuk Apartemennya dan langsung menusuk Nagano dengan Bayonet. Pembunuhan ini disaksikan oleh banyak wartawan dan warga sekitar, yang kemudian menjadi peristiwa yang heboh pada tahun itu di Jepang.

Cocok Untuk Penggemar Manga yang Rumit

Manga ini sangat direkomendasikan untuk kalian yang gemar bisnis, ekonomi dan akuntansi, yang pastinya sesuatu yang sangat rumit dan berat untuk diikuti. Tapi apa salahnya membaca demi pengetahuan? Bahasannya yang kompleks dan penuh hal-hal yang mungkin kita belum pernah dengar. Terutama mengenai penipuan yang ternyata ada di sekitar kita, membuat kita lebih awas.

Kurosagi juga memiliki seri Drama sendiri yang diperankan oleh Tomoshita Yamashita dan berjumlah 11 Episode. Walaupun ceritanya tidak seperti Manganya, tapi kurang lebih inti ceritanya sama.

Bagaimana? Tertarik dengan kisah penipu yang menipu penipu?

Penulisan artikel oleh Uta