Tidak dapat dipungkiri, karakter loli pada media anime marak digandrungi oleh kalangan wibu. Daya tarik dari penggambaran desain serta karakteristik menarik yang mendampingi karakter tersebut, telah menjadikan loli sebagai salah satu trope character yang banyak disukai. Hal ini juga kerap menimbulkan obsesi berlebihan terhadap anak kecil pada media anime dan tak jarang pula, juga berujung pada tindakan berlebihan di dunia nyata.

Perilaku konsumtif pada karakter menarik seolah tak ada habisnya bagi industri hiburan ini. Terkadangan penggambaran sensual pada karakter loli juga menjadi cara ampuh untuk menggaet minat penggemar demi bisa meningkatkan profit sehingga, menimbulkan kurangnya penggambaran ‘realistik’ anak kecil pada media anime dan manga yang membawa pada perilaku menyimpang.

Meski begitu, ada juga beberapa anomali di antara maraknya fenomena tersebut. Sebut saja, Anya Forger. Karakter dari serial Spy x Family ini telah mencuri perhatian publik dengan sikap lugu nan imut yang khas dengan anak seumurannya. Desainnya bisa dibilang unik dan tak berlebihan dengan semacam aksesoris ‘tanduk’ di kepala serta pakaian hitam panjang yang menutupi seluruh tubuh seperti baju daster.

Salah satu karakter gadis kecil yang memiliki karakteristik kekanakan seperti Anya adalah, Yotsuba Koiwai. Karakter ini sudah lebih dulu tercipta sebelum Anya dan melegenda dalam skala internasional yang juga menjadi ikon forum thread terbesar yaitu, 4chan (baca: Yotsuba-chan). Keduanya memiliki kesamaan yaitu kentalnya penggambaran anak kecil yang nyata, aman, dan positif pada media manga dan anime.

Sifat Polos Apa Adanya yang Menghibur

Yotsuba dan Anya adalah bagaimana sejatinya anak kecil bertindak. Mereka memperlihatkan bahwasanya anak usia itu memiliki jalan pikiran sendiri terhadap dunia, yang berbanding terbalik dengan orang dewasa. Tidak seperti kebanyakan penggambaran loli di berbagai media, Anya dan Yotsuba itu polos dalam berkata dan bertindak. Ini menjadi karakteristik yang menonjol dari kedua bocah cilik ini serta keunikan tersendiri bagi dua karakter ini.

Contoh saja seperti, Yotsuba yang membenci Yanda karena suka usil dan dianggap sebagai musuh besar baginya (bahkan saat tidak usil sekalipun). Anya yang berpikir bahwa mendekati Damian dan mempertemukan kedua orang tua mereka bisa membawa kedamaian dunia (meski akhirnya, usaha untuk berteman itu malah jadi berantakan oleh Anya sendiri).

Cukup berbekal dengan perilaku yang straightforward seperti ini, telah memberikan daya tarik terhadap kedua karakter tersebut untuk diikuti. Tak ada unsur yang terlalu berat atau sesuatu yang sensual, hanya anak kecil melakukan keseharian mereka dengan caranya sendiri dan bisa membuat orang dewasa terhibur.

Perbandingan Anya dan Yotsuba terhadap Karakter Loli Lain

Seperti yang dituliskan di atas, Anya dan Yotsuba sangat berbanding terbalik dengan karakter loli kebanyakan yang ditayangkan di anime atau muncul di manga maupun gim. Dimana kebanyakan dari mereka digambarkan secara sensual untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dari pasar wibu yang senang terhadap hal tersebut, baik secara desain maupun karakteristik.

Tatsuya Endo, mangaka Spy x Family, menghadirkan karakter Anya di tengah fenomena seperti itu dan membawa angin segar untuk para wibu dengan kelakukannya yang lugu. Tidak hanya dari sikap tapi, desain dari Anya sendiri begitu simpel. Keunikan tertentu dari karakter ini adalah tanduk mini di kepalanya. Penyampaian yang simpel seperti inilah yang menjadi kunci sukses seri dari mantan asisten Fujimoto.

Yotsuba telah menjadi fenomena cult sejak masa internet masih awam diketahui. Kiyohiko Azuma, pengarang Yotsuba!,menjadikan karakter utamanya sebagai anak kecil yang penuh rasa ingin tahu terhadap dunia di sekitarnya. Bagaimana dia menanggapi semua hal baru di sekitarnya, seperti bermain ayunan, bel pintu rumah, dan hal kecil lainnya yang umum, dengan caranya sendiri sehingga terbilang unik. Tidak jarang pula, kelakuan Yotsuba malah menimbulkan kesalahpahaman bagi dirinya sendiri ketika belajar tentang dunia. Tak jauh berbeda dengan Anya.

Keduanya lahir diantara fenomena loli yang makin membludak hari ini, meski bisa dibilang Yotsuba lahir jauh sebelum tren semacam ini terjadi. Tapi bersama dengan Anya, mereka mampu melawan arus cunny yang mengkhawatirkan dan mampu menyelewengkan moral wibu yang menyaksikannya.