Hari ini (31/8), Hatsune Miku tepat berumur 14 tahun. Saya termasuk dalam sekian orang yang tidak berhenti mendengarkan vocaloid sejak tahun 2012, dan kebingungan melihat tren yang mengatakan bahwa 'vocaloid sudah mati' atau 'vocaloid tidak sebagus yang dulu' lagi.

Soalnya, pada masa-masa yang disebut 'jaman keemasan'-nya pun omongan tentang matinya Vocaloid sudah sangat ramai. The Disappearance of Hatsune Miku oleh CosmoP sudah muncul ketika Miku belum genap berumur setahun, tepatnya pada November 2007. Genre lagu ini, tentang 'matinya vocaloid', dilanjutkan oleh berbagai lagu seperi The Intense Singing of Hatsune Miku, The End of Hatsune Miku, dan The Real Disappearance of Hatsune Miku. Lagu lain yang banyak ditarik dalam percakapan ini adalah Suna no Wakusei oleh produser vocaloid-beralih-bintang pop nasional Kenshi Yonezu.

Cuma, saya tidak mau repot-repot menjelaskan panjang lebar tentang kesalahan pernyataan 'turunnya pamor Vocaloid' tadi. Mungkin lain kali, tapi tidak di sini. Di tanggal lahirnya Hatsune Miku ini, saya ingin menyarankan sekian produser Vocaloid baru, yang baru memulai debutnya sejak tahun 2017 ke atas—tahun yang sama dengan ketika Suna no Wakusei dirilis.

Bagaimanapun juga, lagu itu menceritakan tentang datang dan perginya para produser, mulai dari mereka yang betul-betul menghilang seperti Ryo atau lebih seringnya meniti karir musik lebih lanjut seperti Keina Suda, Yorushika, Sangatsu no Phantasia, Yoh Kamiyama, dan masih banyak lainnya. Yang luput dari pembicaraan 'mereka yang pergi' adalah 'mereka yang datang'.

Oleh karena itu, berikut daftar rekomendasi saya untuk produser Vocaloid yang baru debut pada 2017 sampai hari ini:

Ren

連絡先 → [email protected]

Ren baru memulai debutnya pada tahun 2020 dan terhitung baru mengeluarkan kurang dari 10 lagu. Popularitasnya meningkat setelah salah satu lagunya, Downer Witch, di-cover oleh Kanae, salah satu jika bukan VTuber paling terkenal di Jepang. Lagu-lagunya kental dengan tema yang melankolis meskipun tidak terlalu 'gelap', lirik yang padat, dan ilustrasi bertema yang mendukung.

Hiiragi Kirai

柊キライ
柊キライの曲が聴ける公式チャンネル。[email protected]

Hiiragi Kirai baru memulai debutnya pada tahun 2019. Popularitasnya melejit sejak rangkaian lagunya ramai di-cover para utaite dan vtuber. Mereka yang telah lebih dahulu mengikuti Hololive atau personalia seperti Mafumafu akan familiar dengan Eve, Autophagy, dan Bocca Della Verita, paling minimal.

Lagu-lagu Kirai merupakan penerus langsung dari serangkaian lagu Vocaloid dengan tema yang sangat 'gelap', seperti trauma psikologis. Selain interpretasi awal, semua lagu Kirai juga termasuk dalam satu rangkaian lore yang saling berkaitan dan melengkapi satu sama lain, meskipun perlu usaha untuk menyusunnya satu-persatu.

Hiiragi Kirai biasanya menggunakan vflower dalam lagu-lagunya, dengan mixing khas yang dapat langsung terasa oleh para pendengarnya.

Kanaria

Kanaria
Share your videos with friends, family and the world

Kanaria merupakan pemain sangat baru di dunia produser Vocaloid. Ia berumur 17 tahun ketika merilis debutnya pada Mei 2020 dengan 'Hyakkisai'. Popularitasnya langsung melejit melalui lagu yang sama seringnya terdengar di kalangan otaku dengan Lemon milik Kenshi Yonezu atau Shinzou wo Sasageyo milik Linked Horizon: KING dengan vokal dari Gumi.

Sejak lagu tersebut dirilis, lusinan utaite, vtuber, penyanyi solo, dan personalia lainnya memberikan cover-nya bagi lagu tersebut, beberapa di antaranya mencapai puluhan juta views seperti cover milik Kuzuha yang di-mix oleh Soraru.

Sejak KING, lagu-lagu Kanaria selalu menjadi bahan pokok bagi para utaite dan vtuber, seperti Envy Baby dan EYE.

Ayase

Ayase / YOASOBI
ボカロP・Ayase、そしてAyaseがコンポーザーを務めるユニット・YOASOBIのYouTubeチャンネルです。

Sebelum menjadi bintang pop yang terkenal oleh siapapun yang mengikuti popkultur Jepang melalui YOASOBI, Ayase merupakan produser Vocaloid yang baru memulai debutnya pada Desember 2018. Sebelum Yoru ni Kakeru dan Halzion, sudah ada beberapa hit dari Ayase seperti Last Resort, Ghost City Tokyo, dan Cynical Night Plan, semuanya memakai vokal dari Hatsune Miku. Bahkan setelah ia aktif di dalam grup YOASOBI, ia masih sesekali memproduksi lagu vocaloid seperti Cinema pada Mei 2021 silam. Lagu-lagunya ditandai dengan tema-tema yang melankolis, erat dengan kehidupan anak muda, dengan musik yang menggambarkan suasana urban yang tidak selamanya indah.

wotaku

wotaku
Share your videos with friends, family and the world

Wotaku memulai debutnya pada tahun 2017, namun baru mulai mencapai pamor sejak tahun 2019 melalui lagu-lagu seperti DOGMA dan Gehenna. Para penggemar Nijisanji akan mengetahuinya melalui cover DOGMA oleh Sister Cleaire. Lagu-lagu wotaku mempertahankan nada dan lirik yang khas dengan lagu-lagu Miku lawas, disokong dengan instrumental yang mumpuni dan artwork yang segar.

x0o0x_

アスファルトタイヤを切りつけない

x0o0x_, disebut demikian karena ia tidak pernah mencantumkan nama di semua media sosialnya, merupakan produser vocaloid baru yang pertama kali terkenal pada tahun 2019 akibat video tanpa nama yang tiba-tiba muncul di rekomendasi youtube banyak orang, kini disebut sebagai Kisaragi Station merujuk pada creepypasta yang mendasari lagu tersebut. Sejak saat itu, 'kultus' pengikut produser misterius ini turut serta menelusuri jejak karirnya yang selalu berbentuk video tanpa nama.

Lagu-lagunya selalu bertema urban horror, seperti Meiji yang bercerita tentang SCP-087 dan sejumlah lagu tanpa nama yang bercerita tentang NNN Special Broadcast, Monkey Dream, dan Hitori Kakurenbo, semuanya creepypasta yang berasal dari forum-forum seperti 2ch atau forum-forum yang lebih tua lagi. Judul-judul ini bisa dinikmati bahkan bagi mereka yang tidak kuat menghadapi konten horror dengan tuning yang khas dan artwork misterius yang meninggalkan jejak lore di mana-mana.

Chinozo

Chinozo
曲を作っていますTwitter ▷ https://twitter.com/chinozo_niconico ▷ https://www.nicovideo.jp/mylist/63011659booth ▷ https://chinozo.booth.pm/

Chinozo merupakan produser yang baru aktif pada tahun 2019, menggunakan berbagai vokal seperti Hatsune Miku, IA, dan Vflower. Berbeda dengan nama-nama lain di artikel ini, Chinozo memiliki lagu-lagu yang ceria dan cerah, light-hearted dan catchy. Judul paling terkenal dari Chinozo adalah Goodbye Sengen yang telah di-cover oleh banyak utaite dan vtuber.

Peg

ヤマモトガクーPeg
Share your videos with friends, family and the world

Peg merupakan produser yang baru muncul pada Maret 2018 dan telah pensiun pada Juli 2021 dan, seperti banyak rekan sebelumnya, memutuskan untuk melanjutkan karir sebagai penulis-penyanyi di bawah nama Yamamoto Gaku. Ia menggunakan Miku, Rin, Xin Hua, dan KAFU untuk lagu-lagunya. Pada masa dua-tahunnya sebagai produser, ia telah memproduksi beberapa lagu populer seperti Jado dan Yakushi, dengan tema-tema yang agak muram sampai cukup mengganggu, mirip dengan lagu-lagu buatan syudou atau kairiki bear.

john

john / TOOBOE
Share your videos with friends, family and the world

John baru memulai karirnya di dunia Vocaloid pada tahun 2019. Khas seperti produser-produser seangkatannya, karya-karyanya ditandai dengan tema yang serupa, kali ini kisah-kisah aabsurd dan perpaduan yang tradisional dengan yang modern. Selain itu, lagu-lagunya juga ditandai artwork yang memiliki satu tema, mixing dan tuning yang unik dan khas (alih-alih 'lagu Miku', kita bisa tahu bahwa judul-judul ini merupakan 'lagu dari John').

Jika anda tertarik dengan suara dan lirik yang aneh dan agak nonsens seperti banyak lagu-lagu Vocaloid sebelumnya, anda dapat mencoba mendengarkan judul-judul di bawah ini.

Nama-nama baru ini tentu saja bukanlah daftar lengkap dari 'vocaloid baru'. Masih banyak nama-nama lain yang tidak sempat dimasukkan di sini. Selain itu, list ini juga tidak memasukkan nama-nama lama yang baru populer akhir-akhir ini, seperti inabakumori dan DIVELA, masing-masing terkenal dengan Lagtrain dan Meteor-nya. Belum lagi nama-nama lama yang memang tidak pernah turun pamor, misal DECO*27 yang kini terkenal dengan The Vampire, Neo Neon, maupun proyek MILGRAM-nya.

Tidak sedikit pula produser yang menemukan penggemar-penggemar baru melalui lagu-lagu baru, seperti emonTes dengan Lucky☆Orb, Omoi dengan Teo dan Greenlight Serenade, Utsu-P dengan Death of the Law dan Non-Photogenic, Teniwoha dengan Villain, syudou dengan Callboy dan Lonely Religion, dan masih banyak nama-nama lainnya. Belum lagi festival-festival dan kemeriahan acara seperti Snow Miku dan Miku Expo yang tidak pernah sedikitpun surut pengunjung dari tahun-ke-tahun sampai hari ini.

Intinya, lima tahun terakhir di dunia vocaloid sama menyenangkannya dengan masa-masa ketika World is Mine, Love is War, Ai Kotoba, The Lost One Weeping, dan Night ∞ Series dirilis. Mudah-mudahan list ini dapat membantu anda memasuki dunia vocaloid baru.