Dari sekian banyak ship (pemasangan karakter) di Genshin Impact, Ningguang dan Beidou adalah salah satu ship yang cukup diminati. Perpaduan antara dua 'ara-ara' dari Liyue yang saling bertentangan ini menciptakan chemistry yang diminati oleh penggemar, terutama kaum adam.

Ningguang dan Beidou bagaikan dua sisi dalam koin yang sama. Ningguang merepresentasikan Liyue Qixing, birokrasi yang memerintah jalannya Liyue sejak ditinggal Rex Lapis. Beidou adalah kapten dari The Crux, armada bajak laut yang tak kenal aturan dan tak tunduk kepada siapapun juga. Meskipun keduanya berada di posisi yang saling bertentangan, keduanya memiliki tujuan yang sama: menjaga Liyue agar tetap aman dan makmur.

Hubungan di antara keduanya juga tak terlepas dari realita geografi di Liyue sendiri, sehingga interaksi antara dua insan ini tak bisa terhindarkan. Ningguang mewakili daratan Liyue, dan Beidou mewakili lautnya, di mana keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Lantas, apa sangkut pautnya antara geografi Liyue dan hubungan Ningguang-Beidou?

Kelemahan Terbesar Liyue: Laut

Saat Rex Lapis memindahkan penduduk Liyue dari Guili Plains ke Liyue Harbor, ia tahu betul akan posisi strategis tempat tersebut. Dikelilingi gunung di ketiga sisinya, Liyue Harbor kini aman dari serangan luar selama 3700 tahun lamanya.

Meskipun Liyue Harbor tidak seluas dan sesubur Guili Plains, masyarakat Liyue yang agraris harus mencari mata pencaharian baru: berlayar dan berdagang. Posisi Liyue Harbor yang menghadap laut di sebelah timur membuatnya menjadi lokasi yang strategis untuk melakukan bisnis, baik dari dalam maupun luar negeri. Perlahan tapi pasti, Liyue menjadi negara yang makmur dan sejahtera.

Liyue Harbor dikelilingi oleh gunung di ketiga sisinya. Tapi, jika Liyue Harbor diserang dari laut, habislah sudah.

Meskipun demikian, posisi Liyue Harbor yang menghadap laut juga menjadi salah satu kelemahan terbesarnya. Wilayah yang juga menjadi pusat ekonomi Liyue ini rentan diserang dari arah laut. Posisi Liyue Harbor yang berada di dalam teluk membuatnya mudah untuk diblokade. Jika blokade ini benar-benar terjadi, ekonomi Liyue hampir bisa dipastikan lumpuh.

Selama perjalanan Traveler di Teyvat, sudah dua kali Liyue berada dalam keadaan sangat genting, di mana ancamannya datang dari arah laut. Pertama ketika Osial dibangkitkan oleh Childe dan menyerang Liyue Harbor, sebelum akhirnya ditimpa oleh Jade Chamber. Serangan kedua datang dari Beisht, istri dari Osial yang hendak membalaskan dendamnya dan menyerang Liyue Harbor, sampai akhirnya dikalahkan oleh Traveler dan Shenhe.

Kebangkitan Osial membuat Ningguang harus menumbalkan Jade Chamber-nya.

Kelemahan terbesar Liyue ini juga menjadi alasan Ningguang untuk membangun Jade Chamber. Selain berfungsi sebagai pusat intelijen, Jade Chamber juga berfungsi sebagai salah satu alat pertahanan Liyue dari arah laut. Ningguang meletakkan Jade Chamber ini di barat daya Liyue, di mana halaman luasnya langsung menghadap Liyue Harbor dan lautan luas di depannya. Dari atas Jade Chamber, Ningguang dapat mengetahui segala hal yang terjadi di Liyue.

Meskipun sudah ada Jade Chamber, peran Beidou dan armada The Crux juga tak bisa dipisahkan dari sistem keamanan Liyue. Berbasis di lautan sekitar Liyue Harbor, The Crux berada di baris terdepan jika Liyue dalam keadaan bahaya. Bahkan, Beidou sendiri yang menyarankan Ningguang untuk membangun kembali Jade Chamber, setelah ia mendengar tanda-tanda serangan dari arah laut.

Strateginya berhasil. Liyue Qixing berada dalam posisi yang jauh lebih siap dibanding sebelumnya, dan berhasil mengalahkan Beisht tanpa campur tangan adepti. Kali ini, Jade Chamber juga masih utuh.

Laut Juga Butuh Darat

Meskipun Beidou terkenal bertindak semaunya sendiri, bukan berarti ia tidak bergantung dengan daratan Liyue. Armada laut juga tetap butuh daratan untuk bersandar, perbaikan, dan memuat perbekalan.

Meskipun terbiasa hidup di laut, Beidou seringkali singgah ke Liyue Harbor untuk kepentingan bisnis. Wajar, mengingat Beidou sering diandalkan Ningguang untuk menjalankan berbagai praktik bisnis yang 'kotor' agar nama baik Liyue Qixing tetap terjaga. Selain urusan bisnis, ada satu lagi urusan penting Beidou di Liyue Harbor: membeli perbekalan untuk awak kapalnya.

Flash-Fried Filet, makanan khas Beidou yang sepenuhnya dari hasil darat.

Tidak seperti yang Anda pikirkan, awal kapal The Crux tentu saja tidak hidup terus menerus makan ikan dan minum air laut setiap hari. Makanan spesial Beidou, Flash-Fried Filet, terdiri dari daging dan Jueyun Chili – keduanya hanya bisa didapatkan dari darat. Dari mana Beidou mendapatkan semua bahan itu? Dari mana lagi kalau bukan wilayah daratan terdekatnya, Liyue.

Meskipun ekonomi utama Liyue adalah perdagangan, sektor pertanian di Liyue rupanya masih kuat. Lihat saja sawah-sawah yang luas di Qingce Village dan Luhua Pool, Jueyun Karst yang terkenal dengan cabai pedasnya, atau bunga Qingxin yang jadi santapan para adepti. Jika Beidou tidak boleh membeli hasil pangan di atas, bukan tidak mungkin awak kapalnya akan mati kelaparan.

Selain makanan, kapal dan awak di dalamnya juga tak berdaya jika kapal sampai rusak. Oleh karena itu, pelabuhan di daratan berguna untuk memperbaiki dan menyimpan kapal jika tidak sedang berlayar. Berkat hubungan Ningguang-Beidou inilah, tiga dek kapal tambahan di utara Liyue Harbor akan segera dibangun agar semakin banyak kapal The Crux yang bisa ditampung.

Dan 'Kapal Beiguang' Berlayar...

Dalam dialognya, Ningguang dan Beidou memang saling memandang sinis. Ningguang menganggap Beidou sebagai orang yang tak taat aturan, sedangkan Beidou tidak ingin dikekang oleh siapapun juga. Pandangan hidup, cara bersikap, hingga selera makan keduanya pun juga berbeda.

Meskipun demikian, sekuat apapun mereka berusaha menghindar, keduanya akan tetap saling membutuhkan satu sama lain. Bisa dibilang, lebih banyak momen di mana keduanya bercanda tawa dan bekerja sama dibanding bertengkar.

Hubungan antara Ningguang dan Beidou termasuk dalam trope Opposites Attract. Trope ini terjadi jika dua karakter yang saling menutupi kelemahan lawannya dengan kelebihan yang dimilikinya, tentu sangat cocok dengan mereka berdua. Asuka dan Shinji (Evangelion), Peter Parker dan Mary Jane (Spider-Man), atau bahkan Aka dan Ao – leluhur Arataki Itto dan Takuya – juga mengikuti formula Opposites Attract ini. Bahasan tentang trope secara umum akan penulis bahas di lain waktu.

Jika Anda sudah mengalahkan Beisht, coba datang lagi ke Jade Chamber yang baru saja dibangun kembali. Turun ke lantai bawah sampai Anda menemukan ruangan dengan meja besar dan papan di sampingnya. Pandanglah rak di pojok kiri ruangan. Ada vas bunga antik dengan warna biru laut mencolok dan kesan mewah.

Ningguang's Porcelain Antique

Vas bunga ini adalah hadiah dari The Crux.