Hai hai! Sudah lama sekali saya tidak berjumpa lagi dengan kalian dalam sesi mengulik lagu J-Pop bersama author yang satu ini, hehe.

Bosan dengan dua artikel kemarin yang gloomy? Tenang, sekarang saya kembali membawakan tema yang mungkin akan kalian alami nanti ketika sudah beranjak umur 50 tahun.

Namun, untuk kali ini saya menggunakan sebuah lagu yang funky sebagai gantinya, memperkenalkan Kirinji, band indie yang awalnya dikepalai Horigome bersaudara (Takaki Horigome dan Yasuyuki Horigome).

Kali ini lagu yang akan dibahas adalah lagu mereka yang berjudul ๆ™‚้–“ใŒใชใ„ (Jikan ga Nai) dari album ๆ„›ใ‚’ใ‚ใ‚‹ใ ใ‘ใ€ใ™ในใฆ (Ai wo Arudake, Subete) yang rilis pada tahun 2018 lalu. Sebagai trivia singkat, album dan lagu yang dipilih ini juga sekaligus merayakan kiprah Kirinji di dunia musik J-Pop selama 20 tahun.

Dengan tema adult contemporary yang khas olahan Takaki Horigome berpadu dengan genre indie-pop, aura anniversary 20th Kirinji sangat terasa di lagu ini. Ditambah juga dengan liriknya yang membahas ย ketika kalian memasuki usia setengah abad, persis dari umur para personel Kirinji itu sendiri.

Kompleksitas di Usia yang Makin Menua

Dibuka dengan lirik yang menggambarkan kesibukan saat dewasa hingga muncul sebuah perasaan tak sempat untuk berhenti sejenak beristirahat, meski kalian sendiri sangat menginginkan untuk menarik nafas dan duduk walau sebentar saja.

ใ‚ใจไฝ•ๅ›žใ€ๅ›ใจไผšใˆใ‚‹ใ‹
(Ato nan kai, kimi to aeru ka?)
[How many times I must try before I can meet you?]

ใ‚ใจไฝ•ๆ›ฒใ€ๆ›ฒไฝœใ‚Œใ‚‹ใ‹
(Ato nan kyoku, kyoku tsukureru ka?)
[After how many songs will I be able to create a song?]

ใ‚ใจไฝ•ๅ›žใ€้ฃŸไบ‹ใงใใ‚‹ใ‹
(Ato nan kai shokuji dekiru ka?)
[How many times before I can have a meal?]

ไปŠๆ—ฅใŒๆœ€ๆœŸใ‹ใ‚‚ใ—ใ‚Œใชใ„ใ‚“ใ 
(Kyou ga saigo kamo shirenai n da)
[Today might be the end, I don't know]

Saking tak sempatnya beristirahat, mungkin kalian akan merasa bahwa mungkin hari ini adalah hari terakhir kalian bisa menjalani semuanya. Karena esok hari bisa saja kalian sudah tidak sanggup untuk melakukan semua kegiatan normal di saat itu juga.

Gambaran masa midlife crisis.

Tak hanya itu, kehidupan berkeluarga yang mulai semakin kompleks juga ikut menambah beban masalah tersendiri. Mulai dari masalah finansial yang mungkin sudah bisa diraih namun dirasa sangat tidak mencukupi, dan kesulitan mengatur waktu serta prioritas kebutuhan yang masih belum terselesaikan sedari dulu.

Gambaran diatas tertembang jelas dalam bagian lirik ini:

ใพใ ๆฏใ•ใ‚“ใฏๆƒšใ‘ใฆใฏใ„ใชใ„
(Mada kaasan wa tobokete wa inai)
[Mom's not making any money yet]

ไปŠๆ—ฅใ‚‚ๆฏๅญใฏๅญฆๆ กใซ่กŒใ‹ใชใ„
(Kyou mo musuko wagakkou ni ikanai)
[Today Son's not going to school]

ใพใ ใƒญใƒผใƒณใฏๆฎ‹ใฃใฆใ‚‹ใ—
(Mada ro-n wa nokotteru shi)
[I still have loan left to pay]

ไฟบใ€ใพใ ไธ–็•Œใ‚’่ฆ‹ใฆใชใ„
(Ore, mada sekai o mitenai)
[And yet I've still want to see the world]

Ditambah usia yang menjelang setengah abad ini, untuk menjalani sisa setengah abad berikutnya terasa terlalu singkat sekali. Seperti dalam potongan lirik ini:

ๆฐธ้ ใฏใ‚‚ใ†ๅŠใฐใ‚’้ŽใŽใฆใ—ใพใฃใŸใฟใŸใ„
(Eien wa mou nakaba o sugiteshimatta mitai)
[Seems like we're in the second half of eternity]

How do you feel? ๆฎ‹ใ‚ŠๅŠๅˆ†ใฆ็Ÿญใ™ใŽใ‚‹ใญ
(How do you feel? Nokori hanbun te mijikasugirune)
[How do you feel? The remaining half is too short!]

Belum lagi ketika merasa kehilangan fokus akan sesuatu yang penting dalam kehidupan, yaitu kebahagiaan diri sendiri.

ๅคงๅˆ‡ใชใ‚‚ใฎ่ฆ‹ๅคฑใฃใฆใ—ใพใ„ใใ†ใ•
(taisetsuna mono miushinatteshimai sousa)
[Seems like I've lost sight of something important]

Hal-hal diatas identik dengan midlife crisis, sebuah fenomena di mana kalian merasa kehilangan kesanggupan untuk menjalani kehidupan karena terbentur penuaan usia, kehilangan gairah dan percaya diri akibat perubahan fisik, kecemasan akan kesehatan karena peluang risiko kematian yang tinggi, dan tentunya hubungan sosial dalam kehidupan kalian mulai renggang.

Karena terlalu banyaknya masalah dan keinginan yang dimiliki, seakan kamu ingin menceritakan semuanya kepada rekan atau kerabat keluarga terdekat.

ๅƒ•ใŒ่ฆ‹ใฆใใŸใ™ในใฆใ‚’่ฉฑใ—ใฆ่žใ‹ใ›ใŸใ„
(Boku ga mitekita subete o hanashite kikasetai)
[I want to tell you about everything I've seen]

ใ‚ทใƒฉใƒŠใ‚คใ‚ณใƒˆใ€€ใƒคใƒชใ‚ฟใ‚คใ‚ณใƒˆใ€€ใ‚ฟใ‚ฏใ‚ตใƒณใ‚ขใƒซใƒŽ
(Shiranaikoto, yaritaikoto, takusanaruno)
[Things I don't know, things I want to do, there are so many of them]
Contoh seorang pekerja dengan kelelahan dari puncak masalahnya

Semuanya Akan Berlalu Seperti Biasanya, Kok

Meskipun nanti kalian akan memiliki masalah kompleks seperti yang digambarkan sebelumnya, perlahan namun pasti masalah ini akan menghilang dengan sendirinya.

Saran utama yang bisa diambil ketika memasuki kondisi seperti ini adalah: jangan buat perubahan besar apapun. Mungkin terdengar aneh, tapi ini dipercaya cukup efektif.

Dorongan untuk melakukan perubahan besar dalam hidup semakin terasa apabila sudah beranjak menuju usia tua. Akibat dari tekanan tersebutkan sebelumnya, keinginan untuk cerai dan menikah lagi (dan tentu saja memulai semuanya dari awal lagi) demi mencari rasa gairah baru itu tadi makin tinggi.

Dalam kesempatan seperti ini, mungkin waktunya bagi diri sendiri untuk berhenti sejenak dan memikirkan sesuatunya dengan matang. Jangan lupa tersenyum, seperti dari cuilan lirik ini:

ๅƒ•ใฏๆญŒใŠใ†ใ€€ๅ›ใŒๅพฎ็ฌ‘ใ‚€ใชใ‚‰
(Boku wa utaล kimi ga hohoemunara)
[I'll sing it out if you give me a smile]

ใ‚ตใƒจใƒŠใƒฉใชใ‚“ใฆใ€Œใชใ‚“ใจใชใใ€ใ ใญ
(Sayonara nante "nantonaku" dane)
[Saying goodbye- it's just a joke, right?]

ไบบใ•ใˆไบบใซใจใฉใพใ‚‰ใฌ
(Hito sae hito ni todomaranu)
[Even a normal person wouldn't stop there]

Tak hanya itu, jangan lupa pula untuk terus bermimpi. Bayangkan sesuatu yang indah tentang esok hari, atau mungkin di masa depan nantinya.Kalian berdua (jika sudah bersuami istri dan punya anak) akan menjalani hidup penuh harapan indah dan semangat yang tidak akan pernah padam karena kekuatan saling mengerti satu sama lain, seperti bagian ini:

ๆ˜ฅๅค็ง‹ใ€€How do you feel?
(Haru Natsuaki, how do you feel?)
[Spring Summer Fall, how do you feel?]

ๆ˜Žๆ—ฅใฎ่‰ฒใ‚’ๆ€ใ„ๆใ“ใ†
(Ashita no iro o omoiegakou)
[Let's imagine the color of tomorrow]

ๆตใ‚Œใ‚‹ๆ˜Ÿใ€€็…Œใ‚ใ้›ช
(Nagareru hoshi kirameku yuki)
[Shooting stars, sparkling snowflakes]

็žณใซๆ˜ ใ‚‹็„”
(Hitomi ni utsuru honoo)
[Flame reflected in your eyes]

่Šฑใณใ‚‰ๆ•ฃใฃใฆใ€€ๆฃฎใฏ่ผใ„ใฆใ€€ใ‚ใ‚
(Hanabira chitte mori wa kagayaite ฤ)
[Fallen petals, the forest is shining]

Bila semuanya dibahas dengan baik-baik dan setiap diri kita masing-masing mampu memahami serta sanggup mengendalikan rasa takut seperti di masa sebelumnya, semuanya akan berlalu dengan mudah begitu saja.

Eits, satu hal lagi. Pertegas rasa cinta dan sayangmu terhadap pasanganmu. Karena hanya itu yang kalian butuhkan untuk mendapatkan kebahagiaan di usia tua. Apapun caranya, sesederhana bentuknya pun tidak masalah.

ๅ›ใซๆ„›ใ‚’ไผใˆใฆใŠใ“ใ†
(Kimi ni ai o tsutaeteokou)
[I'm going to convey my love to you]

Persis seperti judul main albumnya,

ๆ„›ใ‚’ใ‚ใ‚‹ใ ใ‘ใ€ใ™ในใฆ
(Ai wo arudake, subete)
[There's only love, and that's everything]

Sepertinya, ๆ™‚้–“ใŒใชใ„ใญ (jikan ga nai ne) untuk artikel kali ini [bad pun alert]. Tapi tentu saja, masih ada banyak lagu lain yang akan kita telaah bersama nanti. Semoga mencerahkan, dan sampai jumpa lagi di sesi berikutnya!