Jika Anda mengikuti komunitas Genshin Impact, tentu sudah tak asing dengan datangnya leak. Berisikan ragam konten yang akan tersedia di versi selanjutnya, keberadaan leak yang kian marak ini selalu diselimuti oleh kontroversi.

Dari beragam pihak yang tak senang, tentu saja ada miHoYo sendiri. Bayangkan hasil jerih payah segenap tim yang kerja siang malam, tampak tidak seru lagi sesudah gimnya rilis. Semua perhatian terarah kepada para leaker yang telah membocorkannya duluan.

Oleh karena itu, miHoYo selalu – dan seterusnya juga – berusaha untuk memberantas leaker nakal ini. Mulai dari membocorkan karakter baru lebih cepat dari biasanya, hingga menuntut Bilibili ke pengadilan karena mereka menolak memberikan data pribadi para leaker untuk diproses.

Kebijakan 'Leaker Hunt Decree' ini, yang mirip dengan kejadian sejenis di Inazuma, membuat opini penggemar terbelah. Di satu sisi, pemain mendukung langkah miHoYo ini, karena adanya leak membuat permainan menjadi tak seru lagi. Di sisi lain, masih banyak pemain yang mengagungkan leaker sebagai pahlawan, karena para leaker ini membocorkan data-data karakter baru dan tanggal rilisnya, membuat mereka dapat menabung Primogem untuk karakter favorit mereka.

Artikel Risa Media kali ini akan membahas lebih dalam tentang fenomena leaker ini. Siapa saja mereka, apa tujuan mereka, hingga dampaknya ke miHoYo dan basis penggemar secara keseluruhan.

Leaker dan Cara Mendapatkan Leak

Fenomena leak dalam gim bukan fenomena baru. Honkai Impact, game lain besutan miHoYo, juga tak luput dari leak ini. Ini juga yang menjadi alasan bagi mereka untuk membela leaker, karena para pembocor Honkai tak ditindak sekeras di Genshin.

Ada berbagai cara di mana leaker memperoleh konten yang akan datang. Mulai dari beta test, data mining, hingga bocoran dari orang dalam. Konten yang dibocorkan beragam. Mulai dari karakter baru, lengkap dengan kemampuan dan bahan ascension-nya, urutan banner Wish beberapa versi ke depan, hingga spoiler cerita yang akan datang.

miHoYo sudah menegaskan bahwa tindakan leak dalam bentuk apapun adalah melanggar hukum. Namun, para leaker tak gentar. Mereka memandang miHoYo sebagai kapitalis yang harus terus ditekan agar tidak semena-mena terhadap para F2P, mereka yang tak mengeluarkan uang untuk gim ini. Leaker dipuja bak pahlawan oleh pengikutnya, tak peduli informasi yang mereka berikan benar atau tidak.

Percaya Buta pada Leak

Para leaker selalu mengatakan: "take it with a grain of salt". Semua informasi yang mereka berikan belum tentu benar dan bisa berubah sewaktu-waktu. Entah perkataan mereka tulus atau hanya cari aman, pemujanya justru tidak mengindahkan hal ini. Mereka menganggap semua informasi tentang karakter baru adalah benar, dan mereka akan protes jika versi finalnya ternyata beda.

Ambil contoh Raiden Shogun, karakter Archon dengan hype tinggi yang ternyata kemampuannya tak sesuai yang diharapkan. Mereka melihat adanya perubahan antara versi beta (yang muncul di leak) dan final, membuat mereka berbondong-bondong melayangkan protes ke miHoYo. Ekspetasi pemain jadi terlalu tinggi, dan jika itu tak terpenuhi, mereka akan kecewa. Kasus Zhongli tahun lalu juga persis dengan kasus Raiden kali ini, yaitu perbedaan antara versi beta dengan versi rilis.

Albedo, salah satu karakter yang terdampak leak banner selanjutnya.

Di sisi yang berlawanan, ada pula karakter yang dianggap remeh karena datangnya leak. Albedo, Ganyu, Kazuha, Yoimiya, dan Kokomi adalah beberapa contoh di antaranya. Keberadaan leak dari banner selanjutnya justru meredupkan potensi yang muncul dari karakter tersebut.

Orang melewati banner Albedo dan Ganyu karena selanjutnya ada Xiao, karakter yang lebih dinantikan penggemar. Kazuha oleh Ayaka, Yoimiya oleh Raiden Shogun, dan Kokomi oleh rerun Ganyu. Potensi dari karakter-karakter ini baru muncul belakangan setelah banner usai, sehingga mereka yang dulunya skip justru mengharapkan rerun.

Leaker, Sang Pahlawan F2P

Oleh sebagian orang, leaker dianggap sebagai pahlawan. Mereka membocorkan karakter apa saja yang akan muncul selanjutnya, beserta kemampuannya dan bahan yang akan digunakan untuk meningkatkan level karakter tersebut. Dengan begitu, pemain dapat menabung Primogem mereka untuk karakter yang diinginkan, serta menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan jauh-jauh hari. Jika kemampuan karakter tersebut tak sesuai yang diharapkan, mereka dapat melewati karakter tersebut.

Bayangkan jika leaker tidak ada. Informasi yang didapat hanya dari sumber resmi, yang biasanya hanya terpaut 3-7 hari dari tanggal rilis. Dengan waktu sesingkat itu, tak ada lagi waktu untuk menyiapkan bahan ataupun menabung Primogem. Kita terpaksa harus mengeluarkan sejumlah uang jika benar-benar ingin karakter tersebut. Sesuatu yang miHoYo tentu saja inginkan, bukan?

Kamisato Ayaka. Karakter yang sudah lama dinantikan akhirnya muncul di versi 2.0.

Sadar akan fenomena leaker ini, miHoYo mulai ganti strategi. Dua hari sebelum versi 1.6 rilis, mereka mengumumkan 4 karakter: Kaedehara Kazuha, Kamisato Ayaka, Yoimiya, dan Sayu. Semuanya (kecuali Kazuha) baru muncul di versi selanjutnya, 2.0. Hal yang sama juga dilakukan pada Raiden Shogun, Kujou Sara, dan Sangonomiya Kokomi dua hari sebelum 2.0 rilis. Ketiganya baru dirilis di versi 2.1.

Reaksi pemain beragam. Ada yang kaget, ada yang antusias, ada juga yang masih merapat ke leaker karena informasi yang diberikan miHoYo masih sangat minim. Leaker pun turut ketar-ketir. Sebagai balasan, mereka membocorkan seluruh konten Inazuma. Peta, puzzle, bentuk Electroculus, hingga musiknya yang masih versi MIDI (belum final). Sesuatu yang membuat Yu-Peng Chen, sang komposer, tak terima.

Kembali ke bahasan 'pahlawan F2P'. Keberadaan leak ini memang menguntungkan pemain, tapi tidak dengan miHoYo. 'Menabung Primogem' adalah kata-kata yang paling tak ingin mereka dengar. Mereka ingin pemain mengeluarkan sejumlah uang agar pengembangan gim dapat terus berlanjut. Sebuah hal yang sangat normal dalam bisnis, terlebih untuk gim gacha yang dapat diunduh secara gratis.

Wahai miHoYo...

Dari sekian banyak leaker yang dituntut, ada sebuah situs web tak resmi yang menyediakan database lengkap karakter-karakter Genshin Impact. Ada informasi tentang skill karakter, bahan ascension yang digunakan, juga ada cerita dan suara karakter tersebut. Sayangnya, situs web ini juga dituntut karena menyebarkan informasi karakter-karakter yang belum dirilis.

Banyak pemain yang merasa terbantu dengan adanya situs web ini. Mereka jadi tahu bahan-bahan apa saja yang harus mereka siapkan, berapa banyak, dan hari apa saja mereka dapat memperoleh Talent untuk karakter bersangkutan. Alangkah baiknya jika miHoYo menyediakan layanan serupa, tentu hanya untuk karakter-karakter yang sudah ada saja. Hal ini tidak buruk untuk bisnis, justru malah membantu pemain agar tak bergantung pada layanan tidak resmi.

Teyvat Interactive Map.

Bukan pertama kalinya miHoYo melakukan hal serupa. Dulu, Genshin Impact belum ada peta interaktif, di mana pemain dapat melihat lokasi bahan-bahan yang ingin mereka ambil, sehingga pemain harus menggunakan layanan tak resmi. Kini, miHoYo telah menyediakan layanan peta interaktif, baik di situs webnya maupun aplikasi Hoyolab. Layanan tak resmi pun ditinggalkan.

Wahai Leaker dan Pembelanya...

Saya tak tahu harus berkata apa lagi kepada kalian. Ya, kalian telah membantu para F2P untuk berhemat. Sayangnya, kalian malah terlena dalam posisi atas; posisi atas yang sebenarnya rapuh dan bisa jatuh sewaktu-waktu.

Sedari awal, menyebarkan konten gim yang belum dirilis adalah pelanggaran hukum, apapun alasannya. Sebagian dari kalian telah mengikuti beta test dan meneken kontrak agar tak menyebarkan konten tersebut ke luar, apalagi mengambil keuntungan dari konten yang bukan milik Anda. Seperti kata Zhongli, jika kontrak dilanggar, tentu kalian tahu apa yang terjadi.

Saat kalian harus berurusan dengan hukum akibat ulah kalian sendiri, penggemar kalian takkan bisa berbuat apa-apa selain berteriak "miHoYo kapitalis rakus". Mereka akan segera melupakan insiden ini dan mungkin akan tetap lanjut main Genshin Impact, tentu jika mereka masih menyukainya.

Wahai Pemain...

Saya mengerti bahwa kalian para pemain, termasuk saya sendiri, juga berusaha untuk berhemat semaksimal mungkin. Tapi, ketiadaan leak bukanlah akhir dari semuanya. Banyak pemain Genshin yang tidak tergabung dalam komunitas – dan tentunya juga jarang mendengar leak – masih dapat berhemat.

Kuncinya satu, kontrol diri. Seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel ini, Anda tidak harus menggunakan karakter *5 limited untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Syukuri dan maksimalkan apa yang ada. Tetaplah menabung Primogem, jika suatu saat ada karakter yang ingin benar-benar incar. Lihat pengalaman orang lain saat menggunakan karakter tersebut. Durasi banner 3 minggu bukanlah waktu yang sedikit untuk melakukan riset. Itulah saat Anda benar-benar memikirkan untuk menarik karakter/senjata tersebut atau tidak.

Akhir kata, kita hanya bisa berharap. Berharap rilisnya versi baru menimbulkan decak kagum karena tak lagi terpengaruh leak. Berharap kita dapat terus mengontrol diri akan banner-banner yang akan datang. Berharap mereka yang selama ini dengan angkuhnya mengaku sebagai 'pahlawan F2P' mendapatkan hukuman yang setimpal.