Moccatune adalah unit kreator (illustrator dan musisi) dari Surabaya, Indonesia. Musik dari Moccatune akan terdengar sangat familiar jika kamu sudah mengenal lagu-lagu dari supercell, EGOIST, Tia, Koeda, Yanagi Nagi, dan HoneyWorks. Vokal yang imut dan lembut di saat yang bersamaan ditemani alunan piano dengan beat drum yang sangat khas Jepang adalah gambaran musik yang akan kamu dapat saat kamu mendengarkan musik dari Moccatune. Khususunya buat kamu yang sangat familiar dengan OST atau soundtrack anime.

Mocccatune ingin mengangkat lagu dari kehidupan remaja, tidak melulu hanya cinta dan hubungan pribadi saja. “Lagu cinta sudah banyak, mungkin kita bakal nulis beberapa. Tapi ga bakal sebanyak lagu dengan unsur-unsur remaja lainnya.”, kata produsernya. “Kita pengen bikin lagu yang bukan cuma sekadar lagu, tapi yang bisa jadi reminder juga. Mengingatkan banyak oang bahwa anak Indonesia juga bisa bikin karya.”

Lagu yang Punya Cerita

CD cover single Moccatune “Lelah”

Single “Lelah” ditulis oleh Sato dan liriknya dibantu oleh Alice. Proses produksi kreatifnya dimulai dari sebuah komentar yang ditulis di media sosial Moccatune. Salah satu penggemar beranggapan bahwa Moccateam perlu mempertimbangkan untuk membuat latar belakang dari masing-masing karakter yang diperkenalkan di MV “Tentangmu”, maka dari itu “Lelah” pun ditulis.

Sebenarnya, “Lelah” tidak menceritakan back story tiap karakter di Moccatune, karena Moccateam ingin para penonton untuk lebih merasakan pengalaman bagaimana rasanya menjadi masing-masing karakter, daripada menjelaskan ceritanya secara langsung. Agar penonton juga bisa lebih intim dengan karakter-karakter yang sudah diperkenalkan sebelumnya.

Salah satu ilustrasi single Moccatune “Lelah”

Produksi lagu “Lelah” kurang lebih memakan waktu 30 hari, dimulai tak lama setelah “Tentangmu” dirilis di YouTube. Untuk musiknya, Sato (produser) merasa bahwa lagu yang dirilis harus bisa dinikmati, tidak hanya oleh penikmat lagu Jepang, namun juga penikmat lagu Indonesia pada umumnya. Maka dari itu, aransemen dari lagu “Lelah” dibuat lebih pop dan chilly, namun masih beraroma Jepang. “Niatnya, ‘Lelah’ nanti akan dibuat agar orang-orang seolah mendengarkan lagu penyanyi Indonesia, seperti Raisa, HiVi, atau Anji”, kata Sato.

Masih seperti single “Tentangmu”, single “Lelah” mengusung ide tentang kehidupan romansa para remaja, khususnya remaja SMP dan SMA. Sesuai dengan konsep Moccatune, “mocca” yang berarti sesuatu yang tidak tua ataupun muda, dan “tune” yang berarti nada, digabung menjadi “nada-nada remaja”.

Artikel ini merupakan rilis pers dari pihak Moccatune.