Senpai ga Uzai Kouhai ga Hanashi, selanjutnya disebut sebagai Senpai ga Uzai, merupakan manga romance-comedy oleh Shiro Manta yang pertama muncul sebagai komik daring yang kemudian diserialisasikan oleh Seven Seas Entertainment.

Judul ini memiliki alur cerita yang cukup sederhana: dua orang pekerja kantoran, seorang lelaki bongsor dan satunya perempuan dengan postur kecil, berteman 'dekat' dan saling membantu satu sama lain di berbagai skenario slice-of-life pada umumnya. Terdapat dua pasang side couple lain, yaitu seorang lelaki dengan pembawaan gloomy dengan temannya sejak masa sekolah yang ceria, dan satu cewek tomboy dengan anak sekolahan.

Senpai ga Uzai cukup menempati banyak klise romcom pada umumnya. 'Perempuan dengan postur kecil', yaitu Futaba, termasuk dalam trope tsundere yang malu-malu untuk mengaku seberapa dekat dia dengan lelaki bongsor partnernya, Takeda. Pasangan gloomy-ceria (Sakurai-Kazama) juga penuh dengan klise 'percintaan childhood friends' atau 'percintaan teman dekat waktu sekolah'. Sedangkan Natsumi-Yuuto jelas didesain mengikuti alur oneshota, lengkap dengan peran tomboy sebagai pihak yang 'dominan' dalam hubungan.

Latar belakang pekerjaan tidak banyak ditonjolkan secara eksplisit, misal, perusahaan seperti apa tempat mereka berada atau pekerjaan macam apa yang dilakukan. Latar ini sekadar memberikan konteks untuk penggerak cerita seperti waktu istirahat, waktu lembur, dan perjalanan bisnis.

Plot lain seperti liburan musim panas, momen ketika terjebak hujan, dan perjalanan belanja bersama di akhir pekan juga muncul dalam Senpai ga Uzai, dengan alur yang dapat ditemukan di manga lain seperti momen terjebak hujan yang digunakan untuk mendekatkan diri dengan satu sama lain.

Namun, memang manga romcom tidak selalu membuat inovasi atau kejutan untuk dapat menjadi bacaan yang menyenangkan. Senpai ga Uzai berhasil mengemas semua klise-klise ini ke dalam bentuk yang dapat disenangi sebanyak mungkin orang, belum lagi dengan sifat manga-nya yang pendek-pendek dan full colour.

Untungnya juga, klise-klise jelek seperti pelecehan seksual dan fanservice yang tidak berkontribusi terhadap alur cerita, sangat sedikit muncul dalam serial ini. Karakter laki-laki maupun perempuan juga digambarkan sebagaimana adanya, memberikan kesan 'organik' dan tidak dibuat-buat atau dipaksakan.

Akhir kata, Senpai ga Uzai merupakan manga romcom pada umumnya yang dapat dihabiskan di sela-sela kegiatan sehari-hari, tanpa menguras tenaga ataupun perhatian khusus. Alur ceritanya yang ringan juga dapat menjadi nilai plus bagi mereka yang sedang mencari manga 'refresher' atau sedang rehat sedikit dari judul-judul lain yang lebih serius.