Cover Corporation selaku induk dari agensi vtuber besar Hololive dan Holostars telah resmi mengumumkan akan menindak serius hatespeech yang menimpa talentnya!

Melalui siaran pers yang kami terima melalui akun media sosial mereka, Cover akan menempuh jalur hukum apabila talent mereka diserang secara daring (online) maupun luring (offline). Cover juga mengancam para pelaku bukan hanya yang berdomisili di Jepang saja, namun pelaku yang berada di luar Jepang juga akan terkena tuntutan dari Cover.

Selain melaporkan tindakan tersebut ke polisi, Cover juga akan melacak IP address dan informasi pribadi pelaku, sehingga para pelaku cepat merasakan hasil dari ulahnya sendiri. Fans juga dapat membantu untuk melaporkan segala bentuk cyberbullying yang dialami talent Hololive maupun Holostars melalui tautan berikut https://cover-corp.com/report/.

Tidak hanya penindakan terhadap pelaku bullying, pihak Cover Corp juga turut memberikan dukungan dan bantuan bagi korban, yakni talent itu sendiri. Hal ini juga perlu dilakukan untuk menjaga performa dan hubungan baik antara talent dengan penggemarnya.

Terlambatkah?

Cover akhirnya bertindak meskipun sudah sangat terlambat. Masalah cyberbullying ini sudah sangat meresahkan baik talent maupun penggemar Hololive. Kasus terbaru yang dialami Mano Aloe menjadi bukti keganasan "fans" yang mampu merusak karir, dan masa depan talent tersebut.

Hololive dan Holostars dalam rentang waktu 1-2 bulan terakhir ini memang ditimpa berbagai masalah besar. Dimulai dari hengkangnya bintang Holostars, Tsukishita Kaoru secara mendadak, istirahatnya Sakura Miko dengan alasan Kesehatan, masalah copyright yang berujung disembunyikan/dihapusnya hampir seluruh video talent Hololive dan Holostars, istirahatnya Ookami Mio dengan alasan Copyright, dan diakhiri mundurnya talent di balik Mano Aloe.

Semoga ini menjadi titik cerah demi lingkungan Vtuber yang aman dan nyaman bagi talent dan penontonnya.

Gambar keluku: Amane Kanata ch.