Aku ingin membantumu. Aku ingin mendengarmu berkata, "Aku mencintaimu."

Kalimat tersebut merupakan dialog pertama yang akan kalian dengar ketika menonton film ini. "Membantu" dan "mencintai", dua kata tersebut sedikit banyak menjelaskan apa yang akan disajikan pada film Nakitai Watashi wa Neko wo Kaburu atau yang lebih dikenal dengan judul A Whisker Away.

A Whisker Away bercerita tentang seorang remaja perempuan bernama Miyo Sasaki yang dipanggil Muge oleh teman-temannya. Dia menyukai teman sekelasnya Kento Hinode, walaupun Hinode tidak pernah menanggapi perasaannya tersebut.

Satu-satunya cara untuk Miyo agar bisa mendekati Hinode adalah dengan berubah menjadi kucing menggunakan topeng yang dia dapatkan dari Kucing Penjual Topeng. Namun, topeng tersebut memiliki rahasia, yang membuat batas antara manusia dan kucing menjadi samar seiring berjalannya waktu.

Mirip dengan beberapa film yang ditulis oleh Mari Okada (AnoHana, KokoSake) sebelumnya, poin utama dari A Whisker Away berfokus pada permasalahan remaja dengan balutan bumbu-bumbu fantasi.

Miyo selalu bersikap ceria di depan temannya, tetapi mencoba kabur dari kenyataan mengenai keluarganya dengan berubah menjadi kucing dan mendekati Hinode. Di sisi lain, Hinode ingin menggapai cita-citanya, tetapi dia ragu dan tidak dapat mengutarakan hal yang dia inginkan.

Film ini dikerjakan oleh Studio Colorido yang yang sebelumnya mengerjakan Penguin Highway dan sedang dalam proses mengadaptasi komik Burn the Witch karya Tite Kubo menjadi film dan distutradarai oleh Junichi Satou (Sailor Moon, Kaleido Star) dan Tomotaka Shibayama.

Eksekusi film ini cukup baik untuk dinikmati. Animasinya tidak dapat dikatakan wah, tetapi tetapmenyenangkan mata. Menikmati animasi film ini selama 104 menit bukan merupakan hal yang sulit.

Berbeda dengan animasinya, terdapat beberapa hal pada cerita yang terasa terlalu berlebihan. Seperti perasaan cinta Miyo terhadap Hinode yang rasanya terlalu ekstrem hingga mempermalukan dirinya sendiri dan perubahan sikap Hinode yang berbalik tajam. Cerita pada film ini masih bisa digali lagi, namun masih menarik untuk dinikmati hingga akhir.

Pada bagian audio, lagu yang dibawakan Yorushika yaitu "Usotsuki" dan "Hana ni Bourei" ditambah dengan komposisi dari Mina Kubota mendampingi film dengan sangat baik. Pengisi suara seperti Mirai Shida yang memerankan Miyo dan Natsuki Hanae yang memerankan Hinode menjadi nilai tambah untuk film ini.

Sebagian dari kalian mungkin pernah berpikir "sepertinya akan lebih menyenangkan jika menjadi hewan" ketika sedang menggulir lini masa media sosial dan melihat foto atau video lucu kucing atau hewan lainnya.

Film ini akan cocok bagi kalian yang pernah berpikir seperti itu. Film ini juga cocok bagi kalian yang membutuhkan hiburan santai tanpa terlalu peduli dengan detail kecil pada film di tengah keriuhan dunia karena pandemi dan hal-hal lainnya.

Film ini rilis sejak 18 Juni 2020 dan dapat ditonton secara eksklusif di Netflix.