Pemberitaan mengejutkan muncul dari Agensi Kizuna Ai. Activ8, agensi yang menaungi Kizuna Ai yang memiliki lebih dari 2,5 juta subscriber tersebut diberitakan merugi dalam Laporan Keuangan Tahunan Kuartal Ketiga Tahun 2019.

Dalam Laporan tersebut, diberitakan bahwa Activ8 mengalami kerugian sebesar ¥675 juta (sekitar, Rp. 9,45 T). Adapun pendapatan yang diperoleh oleh Agensi tersebut adalah minus ¥720 juta (sekitar Rp. 10,04 T).

Faktor yang Mempengaruhi

Agensi yang menaungi Kizuna Ai.

Meski tidak ada pernyataan resmi mengenai penyebab kerugian masif yang mendera Activ8, ada beberapa faktor yang secara signifikan mempengaruhi finansial agensi yang menaungi Kizuna Ai beserta 50 Vtuber di bawah perusahaan tersebut.

Drama Kizuna Ai Beserta Kloningannya

25 Mei 2019 silam, kanal Kizuna Ai merilis satu-persatu rentetan video episodik yang mengusulkan bahwa dirinya membagi dirinya menjadi beberapa kloningan. Alasan mengapa Kizuna Ai sampai mengkloning dirinya adalah untuk memberikan keleluasaan agar Kizuna Ai yang asli tidak terlalu terbebani oleh aktivitas padat yang diakibatkan oleh ketenarannya.

Awalnya, para penggemar Kizuna Ai amat antusias dengan proyek ini, namun beredar desas-desus bahwa VA Kizuna Ai yang asli akan didepak. Kalian bisa membaca ulasan drama tersebut di sini.

Usaha Memperbaiki Citra Berakhir Tidak Memuaskan

Meskipun pada akhirnya VA Kizuna Ai dikonfirmasikan baik-baik saja melalui video klarifikasinya (detil artikelnya bisa dibaca di sini). Sayangnya, drama tempo hari telah melukai hati penggemarnya.

Kizuna Ai Orisinal menenangkan penggemarnya yang khawatir

Saat ini, Para kloningan Kizuna Ai sudah bisa dibedakan melalui aksesoris rambut, di mana dulunya para kloningan Kizuna Ai hanya bisa dibedakan melalui suara VA nya saja. Namun, playback dari video mereka menurun drastis, dan respon penggemar Kizuna Ai sudah telanjur dingin akan pengumuman tersebut.

Jumlah Subscriber Besar, Tapi Tidak dengan Perhatian Penggemarnya

Para penggemar Kizuna Ai amat menyukai VA orisinil Kizuna Ai, sehingga semangat dari VA orisinil Kizuna Ai terasa begitu khas dan amat diminati, seiring dengan berbagai interaksi yang dilakukannya terhadap para penggemarnya. Pasca drama kloningan tersebut, animo mayoritas penggemar Kizuna Ai pudar karena merasa Kizuna Ai yang asli amat mudah tergantikan dan sudah menjadi asing bagi mereka.

Dulu Upload Video, Sekarang Live Streaming

Seiring dengan menurunnya animo penggemar Kizuna Ai di akhir tahun 2019, ada agensi lain yang mulai naik daun. Agensi Vtuber seperti Hololive dan Nijisanji mendapat perhatian yang membludak dari para penggemar Vtuber.

Kedua agensi tersebut memiliki format penyajian konten yang cukup berbeda dibandingkan dengan format yang disuguhkan oleh agensi Kizuna Ai. Format penyajian konten kedua agensi tersebut lebih fokus ke siaran langsung alias live streaming.

Cerita Natsuiro Matsuri (HoloLive) Hanya pakai Hansaplas ke Sekolah

Sebelumnya, format penyajian konten dalam bentuk siaran langsung kurang begitu diminati oleh para penggemar. Hal ini dikarenakan durasi video yang cukup lama. Durasinya rata-rata 1-2 jam, bahkan ada yang sampai 24 jam (biasa disebut endurance stream). Belum lagi format siaran langsung tersebut tidak membuat para penggemar berminat untuk menerjemahkan video tersebut, sehingga para penggemar dari luar negeri tidak begitu tertarik dengan format tersebut. Hal ini membatasi penikmat konten siaran langsung hanya untuk  wilayah lokal saja.

Remix Scatman Shirakami Fubuki oleh Hamburgaga

Format konten ini mulai mendapat perhatian ketika fans yang mulai melakukan reupload segmen menarik dari streaming tersebut di kanal YouTube mereka., kemudian mempromosikan Vtuber favorit mereka secara global melalui forum bicara seperti Reddit atau fanpage yang didedikasikan untuk Vtuber/agensi yang menaungi Vtuber tersebut.

Utamanya, untuk Vtuber di bawah agensi Hololive, popularitas mereka makin memuncak setelah melakukan kolaborasi dengan gim mobile Azur Lane.

Hololive x Azur Lane

Dengan dukungan dari video penggemar tersebut, para Vtuber yang mengikuti tren live streaming mulai meraih perhatian secara signifikan.

Selain itu, dengan melakukan siaran langsung, para penggemar juga bisa secara langsung memberikan dukungan secara finansial melalui donasi dan mendaftarkan keanggotaan sebagai membership channel. Meskipun YouTube belum membuka fitur tersebut ke beberapa negara, melalui bantuan pihak ketiga seperti STREAMLAB, para Vtuber bisa secara langsung berinteraksi dan berterima kasih atas kedermawanan penggemarnya. Berbeda dengan Kizuna Ai yang masih bergantung dengan ads revenue Youtube dan dana suntikan investor.

Upload konten membutuhkan tahap editing yang tentunya makan tenaga dan biaya yang cukup besar. Format siaran langsung lebih efisien dari segi tenaga dan biaya, dan memungkinkan interaksi lebih mudah dengan penggemarnya.

Kalau saja Kizuna Ai mengikuti format siaran langsung ini, ia mungkin bisa menekan ongkos produksi dari setiap kontennya. Tidak perlu melalukan siaran langsung yang lama, cukup bermain dan berinteraksi dengan para penggemarnya. Mungkin perlahan penggemar lama akan kembali dan penggemar baru akan datang karena ingin berinteraksi dengannya.

Tapi ya ujung-ujungnya, semua kembali ke manajemen. Apa yang harus dilakukan agar Kizuna Ai bangkit lagi? Apakah ini adalah akhir era Kizuna Ai? Mungkinkah tren Vtuber ini bagai gelembung yang sudah tanda-tanda pecah? Entahlah, kita lihat saja nanti.

Sumber rujukan: Reddit, P2Y.jp, P2Y.jp (2), Gamebiz.jp, ANN