Dewasa ini, istilah simulcast semakin banyak dikumandangkan di internet, layanan-layanan seperti Netflix, Amazon Prime, dan Crunchyroll sering memasarkan konten mereka dengan istilah tersebut. Begitu juga dengan Ponimu, pemain baru di dunia streaming anime legal di Indonesia yang membawakan anime-anime berlisensi langsung dari Jepang. Mereka juga menyuguhkan simulcast sebagai salah satu senjata utama mereka.

Akan tetapi, apa sih sebenarnya yang disebut dengan simulcast? Memang apo bedanya dengan streaming yang sudah ada di internet selama ini? Bukankah selama medianya sama, artinya tidak peduli sebutannya apa maka namanya bakal disebut sebagai streaming juga?

Jawabannya tentu saja tidak, karena sebenarnya streaming dan simulcast adalah istilah yang berbeda. Untuk mempelajarinya lebih lanjut, mari kita bahas bersama!

Streaming

Streaming adalah sebuah proses pengiriman data multimedia (video, lagu, dsb.) kepada pengguna (end user) sembari melihat data multimedia tersebut. Mudahnya, streaming adalah proses mendengarkan lagu atau menonton video lewat internet tanpa mengunduh failnya ke komputer masing-masing. Contoh termudah untuk menggambarkan layanan streaming adalah seperti menonton video lewat YouTube atau mendengarkan lagu lewat Spotify.
Menonton televisi dan mendengarkan radio juga merupakan sebuah proses streaming yang dilakukan tanpa menggunakan internet namun menggunakan jaringan mereka masing-masing. Istilah ini dalam bahasa Indonesia disebut sebagai pengaliran.

Simulcast

Sementara itu, simulcast merupakan sebuah proses penayangan di radio, televisi, dan internet melalui beberapa media sekaligus dalam waktu yang relatif sama. Artinya, pengguna (end user) bisa menikmati tayangan yang disiarkan oleh seorang pemilik acara dalam waktu yang relatif sama dengan saat acara tersebut pertama kali tayang. Bila diumpamakan, streaming merupakan tayangan TV yang sudah direkam sebelumnya dan ditayangkan di kemudian waktu, sedangkan simulcast merupakan sebuah acara yang ditayangkan secara berbarengan di beberapa tempat sekaligus. Simulcast bisa menggunakan streaming sebagai media penayangannya, tetapi tidak semua streaming bisa disebut dengan simulcast. Istilah ini dalam bahasa Indonesia disebut sebagai siar serentak.

Perbedaan

Lalu, apa perbedaan antara kedua istilah di atas? Sekilas sepertinya sama, tetapi ada perbedaan antara live streaming dengan simulcast. Sesuai dengan namanya, live streaming harus bersifat live, ditayangkan langsung kepada para penonton dan bukan rekaman yang ditayangkan di kemudian hari. Namun, tayangan simulcast tidak harus live, tetapi yang paling penting penayangannya harus di lingkup waktu yang relatif sama di berbagai saluran yang memiliki izin untuk menayangkan konten tersebut.

Bagaimana dengan simulcast dari Ponimu?

Sebagai sebuah situs streaming dan simulcast anime, Ponimu juga mengandalkan simulcast sebagai salah satu produk mereka. Pada bulan Oktober ini Ponimu membawakan 2 buah judul yang menarik bagi para penggunanya, yakni Ms. Vampire who lives in my Neighborhood (Tonari no Kyuuketsuki-san) yang sudah tayang mulai tanggal 5 Oktober lalu. Anime ini adalah sebuah serial slice of life tentang seorang siswi SMA yang hidup bersama vampir modern imut. Sedangkan simulcast keduanya adalah Merc StoriA, sebuah serial yang diangkat dari sebuah mobile game yang terkenal di Jepang. Merc Storia memiliki latar adventure fantasy yang mungkin bisa menarik perhatian para penikmat genre adventure.

Sebagai acara simulcast, Tonakyuu dan Merc StoriA juga bisa ditonton setiap minggunya dengan jeda selama 1 jam dari penayangan perdananya di Jepang. Berikut ini adalah jadwal penayangannya.
– Tonari no Kyuuketsuki-san: Setiap hari Jumat pukul 21:00 WIB
– Merc Storia: Setiap hari Kamis pukul 22:30 WIB

Nah, bisa disimpulkan bahwa streaming dan simulcast adalah 2 istilah yang berbeda. Streaming adalah sebuah proses pengiriman data lewat sebuah medium, sedangkan simulcast adalah sebuah metode penayangan yang menekankan waktu penayangan yang relatif bersamaan dengan penayangan perdananya.

Artikel ini merupakan rilis pers dari Ponimu Indonesia