Asahi Shimbun telah melaporkan pada hari ini (30/7) bahwa seluruh animasi, ilustrasi, dan material lain telah dipulihkan dari server data yang berada pada lantai pertama gedung Studio 1 Kyoto Animation. Server tersebut berada dalam ruangan tertutup yang dikelilingi beton, terpisah dari area tangga tempat api pertama kali dimulai. Ruangan tersebut terlindungi baik dari api kebakaran maupun dari air yang digunakan pemadam kebakaran. Kuasa hukum Kyoto Animation, Daisuke Shibata, menyampaikan bahwa seluruh data yang terdapat dalam server tersebut telah dipulihkan tanpa kehilangan.

Saat pelaku membakar gedung, orang-orang Studio 1 sedang memproduksi proyek baru. Seluruh bahan-bahan berbasis-kertas hilang terbakar, tetapi semua data digital berhasil diselamatkan meskipun tanpa penggunaan cloud.

Sebagai tambahan, tidak semua material milik Kyoto Animation berada dalam Studio 1. Ilustrasi-ilustrasi dan proyek-proyek sebelumnya, gambaran orisinil, dan lain sebagainya dikerjakan oleh studio Kyotoa Animation lainnya.

Donasi untuk KyoAni Tembus 160 Miliar Rupiah

Secara terpisah, Mainichi Shimbun telah melaporkan bahwa donasi yang diberikan pada Kyoto Animation telah melewati 1.2 miliar yen (160 miliar rupiah, kurs 30/7). Angka ini termasuk dalam penggalangan dana oleh studio Sentai dan Asosiasi Kreator Animasi Jepang secara keseluruhan.

Mengenai Insiden Kebakaran Kyoto Animation

Pada pagi tanggal 18 Juli silam, seseorang membakar bangunan Studio 1 dari Kyoto Animation yang berlokasi di Fushimi, Kyoto. Pelaku menyiram lebih dari 150 liter bensin pada gedung dan berteriak “Mati kalian!” sebelum menyulut apinya. Dilaporkan pelaku juga menyiram bensin pada para pegawai dan berusaha untuk membunuh siapapun yang mencoba kabur. Ia juga termasuk dalam daftar orang yang terluka, dan akan segera ditahan polisi menyusul pemulihan luka-lukanya.

Sejumlah 33 orang menjadi korban di tempat kejadian, dengan orang ke-34 meninggal dalam rumah sakit. Keseluruhan dari 74 orang yang berada dalam gedung saat itu telah diidentifikasi dan dievakuasi. Korban meninggal dunia sebab api, namun banyak diantaranya karena tercekik asap pekat hasil kebakaran.

Pelaku terdengar mengutarakan sesuatu mengenai ‘plagiasi’, dimana ia menuduh KyoAni memplagiasi karyanya. Namun, presiden perusahaan yaitu Hatta telah menampik hal ini. Pelaku juga bukan mantan pegawai dari studio tersebut.

Ringkasan singkat mengenai kejadian dapat anda lihat di sini

Sumber: Asahi, Mainichi Shimbun, Livedoor, ANN