Sudah cukup lama sejak puncak drama VTuber yang menyangkut Haachama dan Coco, juga sudah lewat beberapa saat setelah drama besar terakhir—setidaknya yang saya ketahui—terkait fenomena baru ini. Agaknya, di dalam masa-masa yang tidak terlalu banyak keributan ini, artikel ini ditujukan sebagai refleksi sekaligus usaha untuk melihat VTuber dan segala permasalahannya, agar komunitas penggemar dapat dengan lebih baik merespon dan mencegah kasus-kasus berikutnya.

Apa yang menjadi ide utama dari artikel ini sederhana: VTuber, di luar persona karakternya, merupakan seorang manusia dengan berbagai identitas lain yang mungkin tidak Anda senangi. VTuber punya tiga identitas: informasi pribadi, informasi publik di luar karakter, dan informasi karakter. Seringkali, penggemar terjebak hanya memahami di identitas pertama.

Sebenarnya, 'fakta unik' ini juga berlaku bagi semua pelaku industri hiburan. Youtuber, streamer Twitch, edukator sains populer, illustrator, pembuat komik strip, cosplayer, podcaster, dan lain sebagainya. Tidak ada hal mendasar yang membedakan, misalnya, VTuber dengan streamer yang berada di platform Twitch atau Facebook Live: tidak ada hal mendasar yang membedakan Pekora dengan Pokimane.

Cuma, karena ketiga identitas ini seringkali bertabrakan dengan satu sama lain dan tidak ada batasan yang jelas diantara ketiganya, banyak orang kebingungan. Banyak yang merasa apa yang ditampilkan di layar kaca itu 'otentik'. Sebaliknya, banyak yang merasa bahwa apa yang ditampilkan di layar kaca itu palsu. Saking palsunya, mereka berdedikasi untuk mencari informasi-informasi lain seperti channel sebelum, karir sebelum, nama asli, atau alamat yang bersangkutan.

Awal tahun, satu lagi VTuber tumbang karena kekejaman doxxing.

Mengapa pembahasan ini penting? Sebab, apa yang terjadi belakangan ini, bahkan jauh sebelum saya mulai mengikuti sub-popkultur ini, membunyikan banyak alarm tentang bagaimana kita sepertinya tidak sepenuhnya memahami apa dan siapa yang kita tonton. Dampaknya panjang, mulai dari bentrok komentar ringan-ringanan sampai tindak pidana seperti membongkar identitas pribadi seseorang dan merundung seseorang sampai yang bersangkutan terkena gangguan mental.

Mari kita coba mulai dengan pembahasan 'tiga identitas' tadi.

Tiga Identitas VTuber

Sudah berapa kali anda mendengar istilah doxxing? Istilah tersebut muncul dari forum daring beberapa belas tahun yang lalu, berasal dari kata 'dokumen' yang merujuk pada boks berisi dokumen yang berisi informasi sensitif tentang seseorang yang dapat membahayakan aspek tertentu dalam hidupnya.

Biasanya, doxxing didefinisikan sebagai penyebaran informasi privat. Hal ini tidak membantu fakta bahwa banyak doxxing yang dilakukan terhadap fans VTuber berisi informasi yang tersedia secara publik, tetapi dampak penyebarluasannya tetap membahayakan. Jadi, pertama-tama, kita perlu membahas: apa itu informasi publik dan apa itu informasi privat?

Semua orang mempunyai informasi publik dan informasi privat. Meskipun apa sebenarnya yang 'publik dan yang 'privat' itu didebatkan secara luas, pada umumnya kita bisa sepakat kalau Anda tidak perlu tahu riwayat penyakit dan transaksi keuangan saya, karena Anda tidak membutuhkan hal tersebut. Pada umumnya, apa yang perlu diketahui oleh masyarakat umum merupakan informasi publik, sedangkan apa yang tidak merupakan informasi privat. Konsekuensinya adalah, informasi publik merupakan hak semua orang, sedangkan informasi privat hanya untuk konsumsi pribadi.

Namun, tentu saja, pencarian dan penyebaran informasi privat/publik ini tergantung pada konteks. Anda tidak perlu tahu riwayat penyakit dan transaksi keuangan saya, namun kita perlu tahu riwayat penyakit seorang calon presiden—kita akan repot bila dia meninggal di tengah jabatan. Aparat juga perlu tahu transaksi keuangan seorang tersangka pencucian uang, karena mereka perlu membuktikan bahwa tersangka tersebut benar-benar melakukan praktik finansial yang ilegal.

Siska Leontyne

Jadi, apa hubungannya dengan VTuber? Hubungannya adalah, kita perlu mengetahui konteks apa yang menentukan suatu informasi tersebut boleh disebarkan atau tidak. Untuk mengetahui konteks ini, kita perlu memahami apa yang kita sebut sebagai 'VTuber': mereka merupakan sekumpulan content creator—biasanya streamer—yang memiliki persona baru untuk berjalan di bawah agensi tertentu. Sebagai contoh, seorang content creator memiliki persona baru sebagai bajak laut di bawah agensi Hololive untuk menjadi Houshou Marine. Contoh lain: seorang content creator memiliki persona baru sebagai pekerja kantoran di bawah agensi Nijisanji untuk menjadi Siska Leontyne.

Hal ini menggeser bahasan 'informasi' menjadi 'identitas'. VTubers, seperti orang lain, punya dua identitas: publik dan privat, ditambah satu identitas baru: persona karakter. Oleh karena itu, kita perlu dan seharusnya bisa membedakan VTuber di antara ketiga identitas tersebut. Misal, identitas Houshou Marine bisa kita bedakan menjadi identitas pribadi (tempat tanggal lahir, nomor induk kependudukan, alamat, riawayat keuangan), identitas publik sebelum/di luar menjadi VTuber (kegiatan publik yang bersangkutan di kalangan otaku Indonesia selama beberapa tahun terakhir), dan identitas VTuber (seorang kapten kapal bajak laut).

Dari pengalaman yang sudah-sudah, kita tahu bahwa VTuber melindungi informasi publik di luar personanya sebagaimana mereka melindungi informasi pribadi. Anda tidak akan menemukan seorang VTuber secara gamblang menampilkan wajahnya atau mengumumkan identitasnya di luar persona tersebut. Bahkan Norio Tsukudani, ketika menampilkan wajahnya dalam beberapa stream, mempertahankan identitas tersebut dengan membedakan persona dirinya dengan persona Inuyama Tamaki, menyatakan bahwa keduanya 'merupakan orang yang berbeda'. Kita juga tahu apa yang bisa terjadi ketika identitas seorang VTuber terbongkar: dalam kasus Mano Aloe, misalnya, ia tidak kuat menghadapi tekanan mental yang diterima dan akhirnya mengundurkan diri.

Jadi, konteks yang kita dapatkan adalah, informasi VTuber mana yang bisa kita sebarkan dan informasi mana yang dapat kita sebarkan dipisahkan tidak dari pembagian privat – publik melainkan (privat + publik) – persona VTuber. Penyebaran informasi di luar persona VTuber, dalam komunitas ini, dapat dihitung sebagai doxxing.

Rahasia Bersama

Hari ini, tentu saja, sudah menjadi rahasia bersama tentang siapa dan apa yang dilakukan oleh idol-idol virtual kita sebelum mereka menjadi VTuber. Hal ini jelas berlawanan dengan norma yang kita dapatkan dengan konteks pemisahan identitas yang telah dijelaskan di atas. Mengapa?

Perlu buru-buru disebutkan bahwa meskipun secara konsep tiga identitas tersebut bisa dipisahkan, pada kenyataan sehari-hari ketiga identitas ini berinteraksi dengan satu sama lain dan seringkali berupa sekumpulan identitas yang saling tumpang tindih satu sama lain alih-alih bisa kita tegakkan perbedaan yang jelas.

VTuber bukan aktor yang memiliki kepribadian berbeda di dalam film dan di luar film. Persona mereka rapuh, dan seringkali sengaja dibiarkan menjadi rapuh, sebab mereka toh hari-hari ini sering menceritakan cerita pribadi dan kejadian di kehidupan sehari-hari mereka. Marine tidak menceritakan apa yang terjadi di lautan sebagai bajak laut. Ia menceritakan bahwa ia dulu pernah dekat dengan perempuan ketika sekolah di SMA khusus perempuan. Beberapa dari mereka bahkan memiliki identitas yang sama di antara keduanya. Gundou Mirei, misal, memiliki persona guru dan merupakan guru betulan di kehidupan sehari-harinya.

Persona Vtuber kini semakin mendekati spektrum Pokimane alih-alih AKB48. Sebuah model hiburan yang bagus, tapi...

Mereka memiliki persona tertentu yang menghibur sekaligus, seperti streamer 'barat', jujur dan meluapkan emosinya sebagaimana manusia biasa. Banyak di antara mereka yang menangis, marah, curhat, atau tertawa lepas di dalam stream secara jujur. Dalam spektrum antara 'AKB48' sampai 'Pokimane', VTuber lebih mengarah ke 'Pokimane': jujur, memiliki kontrol atas tindakannya sendiri, dan arahan kreatif datang dari diri sendiri.

Model entertainment seperti ini tentu sangat baik, tidak toksik dan tidak membebani. Namun, permasalahan muncul dari bagaimana hubungan penggemar dan idol tidak serasa sebagai idol dan lebih-lebih ke arah teman atau malah potensi partner percintaan. Hubungan ini, bernama parasocial relationship, menghasilkan ekspektasi tidak sehat dan tensi yang berbahaya bagi kedua pihak di kemudian hari. Idol dapat mendapati dirinya tidak bisa berjarak sehat dengan penggemar, dan penggemar dapat mendapati dirinya serasa 'dikhianati' oleh idolnya sendiri yang tak kunjung dekat dengannya.

Dalam konteks yang sudah kita jelaskan tadi, hubungan ini juga berarti bahwa penggemar tidak terlalu memahami perbedaan idolnya sebagai idol, sebagai persona sebelum VTuber, dan sebagai manusia dengan identitas privat. Apa yang akan dilakukan seseorang yang sudah telanjur merasa nyaman dan merasa seakan-akan mereka 'berteman' dengan idolnya? Mereka akan mencari informasi lebih lanjut, 'informasi rahasia'. Mereka akan mencari tahu bagaimana sebenarnya VTuber 'di dunia nyata', apa yang mereka lakukan selain menjadi VTuber, di mana ia kuliah, bagaimana wajah aslinya, dan lain sebagainya, dengan harapan bahwa identitas tersebut sesuai dengan apa yang ia harapkan—segala hal yang baik-baik.

Di sisi lain, permasalahan juga muncul dari bagaimana hubungan penggemar dan idol tidak serasa sebagai idol dan lebih-lebih ke arah musuh. Hubungan ini juga berarti bahwa penggemar tidak terlalu memahami, sekali lagi, perbedaan idolanya sebagai idol, sebagai persona sebelum VTuber, dan sebagai manusia dengan identitas privat. Tidak memahami bahwa Kiryu Coco yang tidak sengaja mengucapkan Taiwan, Kiryu Coco sebelum menjadi VTuber, dan Kiryu Coco sebagai salah satu warga negara Jepang merupakan tiga entitas yang berbeda. Mereka akan mencari informasi lebih lanjut dengan harapan bahwa identitas tersebut sesuai dengan apa yang ia harapkan—segala hal yang buruk.

Mari mengeksplor lebih lanjut apa akibat dari ketidakmampuan memahami perbedaan ketiga identitas ini. Sebelumnya, saya menyebutkan VTuber lebih mirip Pokimane daripada idol Jepang, seorang yang dengan teman-temannya tidak terlalu disukai banyak penggemar VTuber. Mereka yang tidak memahami kesamaan identitas yang dimiliki kedua orang tersebut dan menganggap bahwa persona VTuber merupakan keseluruhan dari identitas idol akan protes dan menyatakan bahwa idolanya lebih baik daripada streamer twitch 'dari barat' karena secara kepribadian, idolanya tidak pernah toksik, jual fisik, atau banyak drama. Tahu dari mana?

Tahu dari mana, para penggemar ini, jika VTuber memiliki 'kepribadian' yang lebih baik daripada Pokimane? Barangkali ada pula VTuber yang secara terang-terangan di luar personanya menjual produk yang menjual sensualitas fisik. Barangkali juga, ada VTuber yang aktif secara politik di dunia nyata. Barangkali ada VTuber yang di luar personanya memiliki banyak rekam jejak drama yang tidak akan Anda senangi.

Segamblang-gamblangnya Kiryu Coco, bisa saja ada bagian dari dirinya yang Anda tak tahu dan Anda tak senangi jika tahu.

Menganggap bahwa persona VTuber adalah keseluruhan identitas VTuber merupakan suatu kesalahan fatal yang akan menyusahkan diri Anda sendiri dan idola Anda. Selain bahwa hal tersebut keliru, anda akan menghambat proses kreatif dari idola Anda sendiri.

Kita kembali ke premis: bagaimana jika idola Anda ternyata merupakan anggota Partai Komunis Jepang, atau membuka akun Onlyfans, atau secara terbuka mengkonfrontasi orang yang berbuat tidak adil kepadanya (bikin drama)? Jika Anda kecewa atau sedih membayangkan skenario tersebut, bisa jadi hal tersebut merupakan pertanda bahwa Anda, sekali lagi, tidak mampu membedakan identitas-identitas yang berbeda dari idola Anda. Bisa jadi, Anda berharap atau memiliki ekspektasi bahwa idola anda bersifat apolitis, suci, tidak 'jual diri', tidak membuat keributan.

Tentu saja anda berhak memiliki harapan atau ekspektasi tertentu terhadap idola baru. Saya juga berharap bahwa Shirogane Noel tidak pernah menjadi pelaku perundungan, Houshou Marine tidak pernah menggelapkan pajak, dan Pavolia Reine tidak pernah menjual narkoba. Tapi, apapun ekspektasi kita, mari kita kembali ke hal yang paling dasar dalam hubungan idola dengan penggemar: bahwa kita, semua, merupakan manusia yang kompleks, dan lebih dari sekadar kumpulan identitas-identitasnya yang kita ketahui.

Kiryu Coco, Moona Hoshinova, Ika Gayou

Salah satu kebiasaan buruk dari penggemar yang telah menyadari hal-hal yang telah ditulis di atas adalah melakukan kebalikan dari tindakan yang mereka kritisi. Ini berarti mereka tidak lagi melihat idol sebagai teman, melainkan hanya sebagai penyedia hiburan. Termasuk di dalamnya adalah menganggap bahwa superchat, membership, serta mengeluarkan uang untuk VTuber adalah hal yang sia-sia sebab mereka bukan teman kita dan hal tersebut tidak penting.

Artikel ini akan secara eksplisit menyebutkan bahwa tindakan tersebut tidak hanya keliru, tapi lebih keliru dari aktivitas 'simp'. Sebab 'simp' didasarkan oleh rasa suka, sedangkan apa yang digambarkan di paragraf sebelum ini didasarkan oleh ketidakpedulian. Ketidakpedulian berarti tidak melihat VTuber sebagai manusia seutuhnya: penyanyi, pemain gim, penulis fanfic, penonton film, peminum sampanye, penjual onigiri, dan berbagai kemungkinan-kemungkinan seperti mungkin saja bagian dari LGBT, aktif secara politik, keras dan kontrarian dengan orang lain, sering membuat drama, senang menunjukkan sensualitas fisik, dan lain sebagainya.

Ada banyak masalah yang telah dan akan terjadi di ranah ini yang menurut saya akan selesai ketika pemahaman tentang kompleksitas manusia ini menjadi norma di kalangan penggemar VTuber. Memahami kemungkinan-kemungkinan dan tidak terlalu ngotot bahwa apa yang anda tahu betul tentang idola Anda.

Orang yang beberapa saat yang lalu mencoba men-doxxing Moona perlu memahami bahwa identitas pribadi dia merupakan hal yang bukan menjadi hak kita. Antis dari Tiongkok Daratan perlu memahami bahwa Coco lebih dari sekadar 'orang yang tidak sengaja menyebut Taiwan'. Orang yang menanyakan hal-hal sensitif ke Miyu Ottavia perlu memahami bahwa tindakan menanyakan riwayat finansial ke orang yang tidak dikenal cukup mengganggu dan meresahkan. Mereka yang membedakan Pekora dan Pokimane perlu menyadari bahwa ia tidak tahu kepribadian Pekora sebagaimana ia tidak tahu kepribadian Pokimane. Dan masih banyak hal lainnya.

Pada akhirnya, perlu disampaikan bahwa VTuber lebih dari sekadar nafsu dan harapan kita. Ia manusia yang penuh dengan kemungkinan. Semakin cepat kita menyadari kemungkinan-kemungkinan ini, semakin kita tidak akan marah atau sedih kepada hal-hal yang akan terjadi, dan semakin cepat kita akan mampu mengapresiasi idola kita secara sehat.

Cara paling gampang untuk mulai menyadari hal ini adalah dengan menjawab pertanyaan: jika, misal, anda menyukai Moona Hoshinova, apakah anda menyukai Moona, atau menyukai apa yang anda bayangkan tentang Moona?