<![CDATA[Risa Media]]>https://www.risamedia.com/https://www.risamedia.com/favicon.pngRisa Mediahttps://www.risamedia.com/Ghost 5.26Sun, 31 Mar 2024 00:52:13 GMT60<![CDATA[Otsu Rismed!]]>https://www.risamedia.com/otsu-rismed/646cbb2c2fd9ec048d3ff3d6Sun, 28 May 2023 05:00:57 GMT

Begitulah sejarah singkat Risa Media, umumnya disapa Rismed. Media yang kerap kali malang melintang di kancah perwibuan ini dimulai oleh tiga pemuda dengan ide gila. Satu orang memiliki keahlian coding. Satunya lagi mempunyai minat akan jurnalistik dan perwibuan. Tidak lupa seorang komikus yang karakter utamanya dijadikan maskot sekaligus imej dari media baru ini.

Awalnya, Rismed beroperasi seperti media pada umumnya. Memberitakan kabar perwibuan terkini, meliput berbagai festival anime, dan melakukan wawancara. Namun, ada satu artikel yang menjadi awal mula dari semuanya. Kesamaan Love Live! dengan Skandal Korupsi e-KTP – lagi-lagi ditulis dengan ketidakseriusan, berhasil viral. Artikel ini tidak semata-mata mewartakan kabar yang tengah hangat, tetapi juga memberikan sejumlah opini terkait kasus yang ada. Hal inilah yang menjadi pembeda dengan media wibu lainnya, dan memulai imej baru Rismed sebagai media perspektif yang selalu segar dan menarik dibaca.

Dari Artikel ke Artikel, Acara ke Acara

Salah satu kegiatan dari media wibu adalah meliput, dalam hal ini festival anime. Mulai dari festival anime besar seperti Anime Festival Asia dan Ennichisai, event comic market seperti Comifuro, dan berbagai macam acara lainnya di berbagai daerah. Untuk menunjang aktivitas ini, Rismed mendirikan cabang di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, di mana ketiga daerah ini banyak digelar acara jejepangan.

Otsu Rismed!
Sesi wawancara dengan Aliga, salah satu cosplayer terkenal yang dibawakan di acara CF9.

Dalam perjalanannya, kami juga melakukan wawancara dengan berbagai tokoh terkemuka dalam bidangnya. Mulai dari Heiakim sang komposer kawakan kala itu, komikus yang tengah naik daun seperti Yozhman dan Pandaclip, hingga cosplayer kondang seperti Matcha Mei, Ola Aphrodite, bahkan Aliga. Dari mereka inilah kami mendapatkan berbagai pandangan baru akan hobi mereka, juga turut menginspirasi kami dalam membuat beragam artikel ke depannya.

Dari berbagai sumber inilah, artikel opini Rismed disusun dengan sedemikian rupa. Kami juga tidak gentar untuk mengabarkan opini yang kontroversial, bahkan ketika mayoritas berkata lain. Hal ini juga yang membuat artikel opini Rismed selalu ditunggu-tunggu oleh pembacanya.

Otsukare!

Di mana awal, pasti ada akhir. Tak terkecuali Rismed, yang sudah menemani Anda selama 6 tahun terakhir. Banyak masa-masa yang sudah dilewati, di mana festival anime semakin banyak dari hari ke hari, kemudian mendadak terhenti karena pandemi, hanya untuk kemudian menggeliat lagi setelah pandemi usai.

Pada masa tiga tahun pandemi inilah, kehidupan dan kebiasaan masyarakat banyak berubah, begitu juga dengan tim kami. Tim Rismed yang dulunya sering merilis artikel, lambat laun semakin jarang merilis artikel karena terhalang oleh prioritas hidup lainnya. Perubahan prioritas hidup ini jugalah yang membuat kita kesulitan untuk melakukan regenerasi, merekrut penulis muda berbakat yang mungkin dapat meneruskan Rismed ke depannya.

Otsu Rismed!
Terakhir kalinya Anda akan melihat Risa berkostum media. Simpan ini baik-baik. (Karya: Sudhi)

Kami tidak ingin mundur dengan kehilangan dan kesedihan, melainkan dengan terima kasih. Untuk penggemar yang senantiasa membaca artikel-artikel kami, untuk tim yang sudah bekerja sama selama ini, tidak lupa untuk mereka yang melayangkan kritik dan saran jika kami berbuat salah.

Untuk menutup lembaran kiprah Risa Media, kami tidak akan menggunakan kata 'selamat tinggal' dan sejenisnya, melainkan 'otsukare'. Bermakna "terima kasih atas kerja kerasnya", kata-kata ini umum diucapkan setelah lelah seharian menghadiri festival anime. Meskipun Rismed sudah usai, kehidupan belum, dan masih akan terus berjalan. Masih banyak mimpi-mimpi yang dapat dikejar ke depannya.

Otsu Rismed!

]]>
<![CDATA[Menuju Penikmat Jejepangan Bermasyarakat: Sebuah Panduan Hidup Lebih Bijak]]>https://www.risamedia.com/menuju-penikmat-jejepangan-bermasyarakat-sebuah-panduan-hidup-lebih-bijak/63cd2198b66ab358941844c5Sat, 27 May 2023 03:00:32 GMT

Bagi sebagian orang, mengikuti drama perwibuan di sosial media terasa sangat melelahkan. Di satu waktu, kadang terpikirkan juga bagi kita untuk beranjak pergi dari hobi dan kembali ke kehidupan yang lebih nyata. Namun, ada rasa ketakutan kita akan sulit diterima di lingkungan sosial karena hobi jejepangan yang kita sukai sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

Bagaimana sih caranya agar tetap bisa menjadi bagian dari masyarakat sementara kita tetap dapat menikmati hobi sehari-hari sebagai seorang wibu?

Patuh Peraturan dalam Lingkungan Sekitarmu

Banyak yang mengabaikan peraturan dalam berinteraksi secara sosial di kehidupan sehari-hari. Konstannya tontonan anime yang “sangat gue banget” memang bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan percaya diri. Tapi perlu diingat, patuh pada aturan umum (tertulis atau tidak) dan rasa sopan saat berkumpul bersama orang lainnya harus ditempatkan diatas sifat egois.

Tentu wajar jika kita boleh mendengarkan musik dalam kendaraan umum demi menghilangkan rasa penat. Namun tak sedikit juga yang lebih memilih mendengarkan musik keras-keras dengan speaker bawaan ponsel di dalam angkutan umum. Ini dapat menimbulkan rasa kurang nyaman kepada pengguna angkutan umum lainnya.

Sisihkan uangmu untuk membeli earphone atau alat bantu lainnya. Toh tak sampai Rp 70.000 untuk mendapatkan earphone standar yang awet dan berkualitas. Murah berkualitas jauh lebih baik dibanding mengorbankan kualitaas demi harga miring. Tentu saja kalian tak ingin menghamburkan uang terus menerus, kan>

Dalam event jejepangan apapun, janganlah bertingkah yang sangat memalukan. Apalagi sampai mencoreng nama baik sendiri. Mau "Naruto Run" boleh sih, karena emang ada elemen ke-wibu-annya. Tapi kalau sampai bawa-bawa atribut partai politik bisa menimbulkan hal yang tidak menyenangkan. Niat datang event kan untuk melepas penat kesibukan, bukan malah memperparah.

Contoh lainnya, dalam mengikuti event cukup banyak kalangan wibu ini yang mengabaikan rasa peduli lingkungan terutama hal membuang sampah pada tempatnya. Meski kita tahu panitia mungkin sudah menyiapkan drop point khusus untuk sampah, kalau sudah terlihat penuh jangan dipaksakan diisi. Atau malah memperparah keadaan dengan membuangnya begitu saja.

Simpan sampahmu dalam kantong plastik untuk ikut dibawa keluar area event. Menenteng tas plastik isi sampah bukanlah hal yang jelek, melainkan tanda bahwa kalian mengikuti aturan acara untuk selalu menjaga kebersihan (di samping tentu menjaga lingkungan sekitar). Ini juga bisa jadi bahan evaluasi panitia untuk selalu lebih gerak cepat dalam mengatasi masalah kebersihan saat event berlangsung.

Menuju Penikmat Jejepangan Bermasyarakat: Sebuah Panduan Hidup Lebih Bijak
Dimanapun berada, tata krama tetap dijunjung tinggi. (Saus: Bola.com)

Jangan mau kalah dengan supporter Jepang yang selalu jaga kebersihan venue Piala Dunia saat selesai pertandingan.

Merawat Diri dan Berpenampilan Rapi itu Wajib

Tentu saja hal ini sudah sangat jadi aspek wajib. Meski sekadar bertemu kawan di tempat umum atau sekedar jalan santai dengan teman perempuan hingga ke event jejepangan, menjaga penampilan dan kebersihan menjadi nomor satu.

Mulailah dari menyesuaikan gaya berpakaian. Mengkombinasikan warna yang sesuai dengan postur badan akan menjadi nilai tambah tersendiri agar terlihat menarik. Tampak menarik tentu tidak hanya di depan teman jalan/pergaulan, namun juga di depan pasangan.

Menuju Penikmat Jejepangan Bermasyarakat: Sebuah Panduan Hidup Lebih Bijak
Tau lah ya motif hoodie tertimpa kotaknya.

Selalu taati “kode etik tak tertulis” perihal berpakaian bila ke event jejepangan. Mungkin terlihat keren, namun menggunakan hoodie atau baju dengan motif doujin h*ntai pose menjulurkan lidah akan terlihat tidak sopan bagi sebagian orang terutama mereka yang membawa anak di bawah umur.

Panduan lengkap grooming-nya sudah saya buatkan beberapa waktu lalu dalam artikel ini, jadi jangan sungkan untuk mengecek lebih lanjut.

Selalu Saring Informasi Apapun dan Bersikap Objektif

Dalam menerima informasi apapun seputar dunia jejepangan, tak jarang ada yang terjerumus informasi atau konten berita dari portal wibu kelas pojok lampu merah yang memiliki kualitas konten rendah. Teknik seperti ini lumrah karena memang tujuannya adalah untuk memancing traffic dan meningkatkan nilai jual suatu fanpage.

Meski demikian, kalian sebagai pembaca bukan berarti bisa seenaknya menerima mentah-mentah. Biasakan diri untuk memeriksa kebenaran informasi yang didapat. Kalian bisa saling merujuk dari postingan fanpage lain untuk memberikan perspektif berbeda dari suatu informasi yang dipublikasikan.

Menuju Penikmat Jejepangan Bermasyarakat: Sebuah Panduan Hidup Lebih Bijak
Bertanya pada teman yang lebih mengerti juga bisa dilakukan, kok. (Bocchi The Rock)

Terlalu lelah menyerap drama? Berhenti pakai ponsel untuk sementara waktu sangat disarankan. Lakukan kegiatan lain yang kalian suka. Atau, kalian bisa saja kerjakan apa yang seharusnya dilakukan. Bersih-bersih kamar mungkin sangat membantu, yang demikian ngga jelek banget kok.

Memahami bahasa asing juga perlu, untuk mendapatkan informasi serta pandangan artikel berbeda dari mata internasional. Tak hanya sekedar bahasa Jepang, namun paham bahasa Inggris juga menjadi suatu kewajiban sebagai bahasa internasional yang digunakan di berbagai bidang. Syukur-syukur bisa terpakai juga dalam dunia kerja yang akan kalian tempuh nantinya.

Inilah fungsi memahami dan menguasai bahasa asing sangat penting, tak hanya sekedar sebagai sarana terlihat sok keren bisa nonton anime tanpa subtitel. Memahami bahasa asing juga penting agar tak tampak sebagai orang yang malas belajar dan tak perlu harus berujar “nggak bisa enggres”. Terlihat sangat memalukan.

Menahan emosi diri juga perlu untuk mencegah terjadinya pertikaian yang tidak perlu. Melawan api dengan api bukanlah hal yang bijak, termasuk meluapkan emosi di postingan drama wibu.

Jangan Bertingkah Layaknya Incel

Saya cukup mengerti apabila ada sebagian dari kalian wibu yang mungkin mengalami masalah dalam romansa percintaan atau hubungan dengan lawan jenis. Rasa gagap dan bimbang itu adalah normal adanya dan tak ada yang perlu dipusingkan berlarut-larut.

Setiap orang punya pasangan tersendiri juga tidak selalu memang tertarik karena ada harta dan raut muka tampan, bisa saja ada hal lain yang sangat berkesan. Itu juga sangat normal dan umum terjadi belakangan. Kalian bisa memiliki pasangan juga, namun caranya yang memang perlu diperbaiki.

Menuju Penikmat Jejepangan Bermasyarakat: Sebuah Panduan Hidup Lebih Bijak
Meski sudah usang, namun ini relevan untuk diingat. (Risa Comics vol. 707)

Meski punya masalah dalam hubungan lawan jenis seperti itu (entah penolakan atau hal-hal lain yang negatif) bukan berarti juga kalian bisa bebas menindas lawan jenis hanya karena mereka punya pandangan berbeda atau memiliki sesuatu yang tak kalian punya. Tak terkecuali dengan melakukan pelecehan seksual secara verbal, bahkan fisik.

Bertingkah lakulah yang baik dan bijak. Kalau tidak ada yang bisa membuat dia tergugah, mundur dan jalani hari seperti biasa. Berinteraksilah dengan komunitas yang memberikan suasana positif dalam membangun karakter pribadi lebih baik dan berkualitas.

Penutup

Dengan beberapa saran diatas, tentu saya berharap teman-teman bisa membangun kembali imej baik dalam menikmati dunia budaya Jepang di Indonesia ini. Sudah cukup untuk menciptakan drama dan masalah yang baru dan berlarut-larut. Mari membangun nilai-nilai positif yang bermanfaat tak hanya bagi komunitas, namun juga bagi diri sendiri.

]]>
<![CDATA[Paripico 2023: Terbang Bersama Para Kreator Hebat]]>https://www.risamedia.com/paripico-2023-terbang-bersama-para-kreator/646cf3a52fd9ec048d3ff451Thu, 25 May 2023 05:07:23 GMT

Event bertemakan Pop Kultur Jepang sudah membanjiri Indonesia, setiap minggunya bahkan di kota atau kabupaten yang tidak pernah ada event pop kultur Jepang tiba-tiba ada yang menyelenggarakan. Namun, sangat disayangkan banyak Event Organizer (EO) atau organisasi yang nekat membuat event setengah hati dengan membuat event dengan kualitas yang seadanya, bahkan tidak jarang event dibatalkan mendadak padahal calon pengunjung banyak yang sudah membeli tiket yang harganya sudah naik drastis pasca pandemi.

Paripico hadir dengan semangat memperbaiki kualitas event-event pop kultur Jepang terutama di wilayah Yogyakarta, dengan harapan para penggiat event bisa mempelajari dan terinspirasi untuk menghadirkan event yang lebih berkualitas kedepannya. Paripico yang pada acara kali ini mengusung tema utama Japanese City Pop 1980an menghadirkan pengalaman event terbaik bagi khalayak Yogyakarta dan sekitarnya.

Paripico 2023: Terbang Bersama Para Kreator Hebat
Relik dari masa lalu berserta infografis terkait perkembangan Pop Kultur Jepang (Foto: Rahmat Maulana)

Dengan fokusnya yang sangat peduli dengan industri kreatif yang perkembangannya sangat masif, Paripico berkonsep utama sebagai pasar kreator yang menyerupai Comic Frontier (CF) bahkan Comic Market (Comiket) yang mahsyur namanya di dunia pop kultur Jepang. Meskipun para penggiat pop kultur Jepang menganggap Paripico muncul sebagai saingan CF yang berdiri sendiri sebagai event kreator terbesar di Indonesia, panitia dengan tegas menolak anggapan bahwa Paripico hadir untuk menantang CF atau event-event sejenisnya.

Paripico 2023: Terbang Bersama Para Kreator Hebat
Map Floor dari Paripico yang menggunakan papan Map Floor dari Terminal B Bandara Adisutjipto (Foto: Rahmat Maulana) 

Tempat yang dipilih oleh Paripico sangatlah menarik. Terminal B bandara internasional Adisutjipto yang kosong semenjak semua penerbangan pesawat jet dari dan menuju Yogyakarta dipindah ke bandara YIA (Yogyakarta Internasional Airport) di kabupaten Kulon Progo dan semua penerbangan sipil menggunakan pesawat baling-baling dipusatkan di Terminal A, menjadi pilihan panitia Paripico untuk menjadi venue acara. Mohon koreksi saya kalau salah, Paripico menjadi event pop kultur Jepang pertama di Indonesia yang menggunakan bangunan dari bandara aktif sebagai tempat penyelenggaraan event.

Paripico 2023: Terbang Bersama Para Kreator Hebat
Papan Penanda yang menjadi bukti bahwa tempat ini pernah menjadi Bandara Internasional (Foto: Rahmat Maulana)

Berkat tempat penyelenggaraan yang unik, Paripico berhasil menarik para kreator dan pengunjung yang tidak hanya berdomisili di Yogyakarta dan sekitarnya, bahkan kreator dan pengunjung dari Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar di Indonesia menyempatkan diri hadir di acara Paripico.

Event yang berjalan selama 2 hari pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 20-21 Maret 2023 lalu ini berjalan diluar dugaan semua orang. Event berjalan sangat lancar, dan tidak ada drama yang lazim ditemui pasca event!

Pemilihan tempat di Bandara Adisutjipto mungkin berpengaruh banyak dengan ketiadaan drama yang muncul karena sepanjang event, banyak sekali pihak-pihak seperti Aviation Security (AvSec) dari PT. Angkasa Pura I, Polisi Militer, dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) ikut berjaga dan mengamankan wilayah Bandara Adisutjipto yang masih dimiliki TNI AU. Alhasil selama berada di event Paripico, pengunjung menikmati keseruan event tanpa khawatir ada masalah dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Paripico 2023: Terbang Bersama Para Kreator Hebat
"Mbak, Beli Tiket tujuan Makassar bisa?" (Foto: Rahmat Maulana)

Jejak-jejak masa kejayaan bandara Adisutjipto di masa lampau masih terlihat jelas dan menjadi ornamen pemanis yang tidak bisa dipisahkan dari Paripico. Terminal B Bandara Adisutjipto yang kosong benar-benar dimaksimalkan oleh panitia Paripico seperti menempatkan area pembelian dan penukaran tiket dilayani di bekas customer service Sriwijaya Air dan NAM Air sehingga pengunjung diajak bernostalgia ketika tiket pesawat masih bisa dibeli secara langsung di bandara. Area Komiket sendiri memanfaatkan bekas ruang tunggu Terminal B dan langsung menghadap area Apron dan Runway Bandara Adisutjipto sehingga para pengunjung dan kreator yang berjualan bisa melihat pesawat take off dan landing pada jam-jam tertentu.

Paripico 2023: Terbang Bersama Para Kreator Hebat
Pemandangan dari sisi selatan area Komiket yang langsung menghadap Apron dan Runway (Foto: Rahmat Maulana)

Penempatan posisi komiket ini sangat memanjakan para kreator atau pengunjung yang kebetulan penggemar aviasi karena pesawat yang lalu lalang di Bandara Adisutjipto saat acara berlangsung tidak hanya pesawat sipil seperti ATR72-600 milik maskapai Wings Air dan maskapai Citilink yang landing dan take off, tetapi terdapat pesawat-pesawat kecil seperti Beech King Air milik Badan Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP), pesawat jet pribadi, dan bahkan pesawat militer milik TNI AU menemani para kreator dan pengunjung Paripico.

Paripico 2023: Terbang Bersama Para Kreator Hebat
Suasana Komiket pada hari pertama acara Paripico (Foto: Rahmat Maulana)

83 lingkarya (Circle) Kreator memenuhi area Komiket dengan menawarkan berbagai produk buatan sendiri seperti fanbook/doujin, gantungan kunci, poster, jasa menggambar di tempat (live drawing), dan lain sebagainya. Banyak pengunjung yang mengakui area komiket di Paripico mengingatkan suasana saat penyelenggaraan CF seperti adanya tepuk tangan yang menggema saat salah satu lingkarya mendapatkan prestasi seperti pembelian yang banyak. Gairah pasar kreator ini menemani para pengunjung selama penyelenggaraan Paripico selama dua hari berturut-turut.

Panggung Acara ditempatkan di bekas ruang check in bersama booth komunitas. Meskipun tidak langsung menghadap apron dan runway bandara, sesekali terlihat melalui jendela rangkaian kereta api melewati rel di sebelah utara bandara.

Paripico 2023: Terbang Bersama Para Kreator Hebat
Komunitas Jogja Riichi Mahjong bermain Mahjong (Foto: Rahmat Maulana)

Suasana panggung acara tidak kalah dengan area Komiket. Panitia Paripico menghadirkan tamu-tamu yang berkualitas untuk berbincang di atas panggung acara. Mulai dari para Kreator seperti Ghosty's Comic, ShinShinHye, Tanfidz T. Tidak lupa Cosplayer berpengalaman seperti John Switch, Yagaichi, Kururin dan tokoh-tokoh seperti Ruang Obrol dan Hyasinta dari Elex Media ikut menambah pengetahuan terkait dunia industri kreatif, terutama pop kultur Jepang yang berkembang pesat di Indonesia.

Paripico 2023: Terbang Bersama Para Kreator Hebat
Suasana di depan Panggung Acara (Foto: Rahmat Maulana)

Panitia Paripico tidak menghadirkan Guest Star Idol seperti lazimnya event di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, namun mereka mengundang penyanyi anisong yang sedang naik daun seperti Hazuno, Vla-chan, AJ, Forysca & Saski serta DJ seperti Anifunkot, Rise X Rebellion, dan DJ Saddam sebagai Puncak dari acara Paripico. Acara Paripico yang juga menyusung sub-tema "wibu party" ini benar-benar mengguncang Bandara Adisutjipto.

Terdapat juga Lomba-lomba yang tidak kalah menarik seperti Henshin Challange, Lomba makan kare, dan Coswalk Competition. Coswalk Competition sendiri tercatat lebih dari 100 cosplayer beraksi di atas panggung dengan segala properti dan koreografinya berhasil menyihir pengunjung. Area panggung acara hingga area komunitas penuh sesak seperti di dalam kaleng sarden, sehingga area yang sebelumnya dingin menjadi panas karena AC dan kipas angin yang tidak kuat mengimbangi jumlah pengunjung.

Paripico 2023: Terbang Bersama Para Kreator Hebat
Suasana Outdoor dari Terminal B Bandara Internasional Adisutjipto (Foto: Rahmat Maulana)

Terminal B Bandara Adisutjipto yang pernah menjadi area publik aktif menjadi kelebihan lain dengan fasilitas penunjang yang baik dan melimpah. Fasilitas seperti jumlah toilet yang memadai, mushola yang ada di dalam gedung, area merokok di luar gedung, dan ketersediaan fasilitas transportasi umum seperti halte Trans Jogja dan Stasiun kereta api Maguwo yang dilewati oleh KRL Commuter Jogja-Solo menjadi kelebihan yang tidak bisa dilupakan.

Paripico benar-benar mengguncang para penggiat event di Yogyakarta dan sekitarnya. Di daerah yang sangat sensitif dengan harga, Tiket On The Spot (OTS) seharga Rp 40.000 untuk satu hari tentunya sangat mahal. Namun karena tempat penyelenggaraan yang berkelas, konten yang menarik, dan pengalaman berharga yang mungkin tidak pernah akan terulang lagi, terasa terbayarkan dengan sangat puas.

Sepanjang event hingga event selesai, tidak ada komentar sumbang bermunculan. Komentar positif terkait penyelenggaraan event Paripico sangat mendominasi percakapan dan status-status di media sosial pasca Paripico berlangsung.

Paripico membuktikan idealismenya berhasil. Paripico ingin penyelenggaraan event tidak didominasi oleh mencari massa dan uang semata, tetapi kenikmatan dan semangat untuk menghadiri event menjadi tujuan utama bagi penyelenggara. Semoga keinginan dari panitia Paripico bisa diwujudkan para penyelenggara event lain setelah acara Paripico 2023 ini berakhir.

]]>
<![CDATA[Ingin Nyanyi Bareng Vtuber? Ayo Datang ke Acara VIRTUAL ALL-STAR JAM!]]>https://www.risamedia.com/virtual-all-star-jam/640f3273b66ab358941847e2Tue, 14 Mar 2023 03:00:45 GMT

Gejolak Wibu Akhir Pekan (GWAP) berkolaborasi bersama Project:LIVIUM berkolaborasi menghadirkan acara VIRTUAL ALL-STAR JAM! yang akan membawakan lagu-lagu ikonis berbagai Virtual Youtuber (Vtuber) Indonesia dari Agensi hingga Indie pada 18 Maret 2023 mendatang di Tori Kaizoku, Kuningan.

Acara VIRTUAL ALL-STAR JAM! yang bertajuk Indonesian VTuber-themed Karaoke Party dilaksanakan dengan tujuan sebagai tribute kepada para Vtuber yang telah menghibur para penggemarnya. Selain itu, GWAP dan Project:LIVIUM ingin memberikan wadah bagi para penggemar Vtuber untuk berkumpul dan bersenang-senang bersama menikmati karya dari para idol-nya.

Deretan DJ ternama yang akan mengajak bernyanyi dan ajojing bersama selama VIRTUAL ALL-STAR JAM! berlangsung, yakni Kazusa dari Otagrove, Namya dari Vibetronic, NBILSM dan Asobi Station dari VIRTUALIZE.

Ingin Nyanyi Bareng Vtuber? Ayo Datang ke Acara VIRTUAL ALL-STAR JAM!

Tidak kalah menarik Yuura Yozakura, talent dari Project:LIVIUM akan hadir menyapa para penggemarnya dan turut memeriahkan acara sebagai menjadi MC. Selain itu, Yuura juga akan memberikan penampilan spesial kepada para pengunjung yang hadir!

CEO dan Founder Project:Livium, Pandu Abby menjelaskan bahwa VIRTUAL ALL-STAR JAM! turut menjadi event meet and greet perdana bagi Project:LIVIUM. Ia berharap acara ini mampu memberikan pengalaman seru yang tidak terlupakan bagi pengunjung.

“Selain karaoke bareng Yuura Yozakura, nantinya juga bisa interaksi secara langsung dengan Yuura, dan akan ada kuis spesial di mana hadiahnya spesial langsung dari Yuura,” Ujar Pandu.

Bagi kalian yang tertarik datang ke acara VIRTUAL ALL-STAR JAM!, tiket acara dijual seharga Rp130.000, meliputi gelang tiket, poster, sticker eksklusif GWAP x Project:Livium, dan minuman alkohol atau non alkohol. Kalian juga bisa melakukan RSVP Table melalui: WA 081311654444 (Triana).

Tentang GWAP

Berdiri pada tanggal 10 Desember, Gejolak Wibu Akhir Pekan atau dikenal sebagai GWAP merupakan komunitas jejepangan yang gemar menghabiskan akhir pekan dengan ajojing bersama di berbagai skena event di Jakarta dan sekitarnya.

Berawal dari perkumpulan di sebuah bar di kawasan Jakarta Selatan, saat ini GWAP aktif membuat berbagai acara dengan tema berbeda yang bertujuan wadah bersenang-senang dan melepas penat bagi para penggemar jejepangan di kala akhir pekan datang.

Tentang Project:Livium

Project:Livium merupakan agency talent digital yang menghadir  Livium sebagai sebuah semesta virtual yg memiliki misi untuk menyebarkan kebahagiaan dan cinta melalui para pahlawan yg terpilih dengan keunikan individu yg akan bertanggung jawab sepenuh hati dalam menjalankan misi.

Tujuan utama kami dalam merangkul lebih banyak pahlawan tanpa adanya keraguan untuk menciptakan semesta baru melalui teknologi.

  • Youtube: https://www.youtube.com/@ProjectLIVIUM
  • Facebook: https://web.facebook.com/projectLIVIUM/
  • Discord:https://discord.gg/NVGxAPJhFe
  • Twitter: https://twitter.com/ProjectLivium
  • Tiktok: https://www.tiktok.com/@projectlivium

Artikel ini merupakan rilis pers resmi dari pihak penyelenggara.

]]>
<![CDATA[Genshin Impact v3.4 Akan Hadir dengan Lantern Rite dan Area Baru pada Tanggal 18 Januari]]>https://www.risamedia.com/genshin-impact-v3-4-akan-hadir-dengan-lantern-rite-dan-area-baru-pada-tanggal-18-januari/63b98d44b66ab35894184466Sun, 08 Jan 2023 03:00:16 GMT

6 Januari 2023, SINGAPURA - Brand hiburan interaktif global HoYoverse hari ini merilis detail terbaru tentang Genshin Impact v3.4 "Dentang Lonceng di Malam yang Indah" yang akan segera hadir pada 18 Januari.

Update kali ini siap untuk memanjakan pemain dengan perayaan tahunan terbesar, yaitu Lantern Rite, kompetisi Inazuma, kostum-kostum elegan, dan hadiah yang berlimpah, termasuk satu Karakter 4★ Liyue gratis, dan total 13 Intertwined Fate! Dua Karakter baru, Alhaitham dan Yaoyao akan menjadi teman kuat yang bisa dimainkan. Selain itu, sebuah area baru di kejauhan padang pasir Sumeru dengan reruntuhan kuno dan misteri yang telah lama hilang akhirnya menampakkan dirinya di antara badai pasir.

Tonton trailer Genshin Impact v3.4 di sini

Dengan datangnya tahun baru di Teyvat, Lantern Rite sekali lagi hadir di pelabuhan Liyue dengan festival yang seru. Event khusus tahun ini termasuk festival musik dengan tamu dari jauh dan Wayang Kertas, sebuah pertunjukan menawan yang juga merupakan karya seni yang dibawakan oleh pengrajin lokal yang ahli dengan bantuan Traveler.

Selain itu akan ada juga permainan seru selama Lantern Rite seperti "Percikan Lidah Api", permainan balapan baru di mana pemain bisa mendapatkan skill untuk menjadi kembang api yang membumbung tinggi di udara. Dengan menyelesaikan event dan tantangan di musim ini, kamu bisa mendapatkan hadiah seperti 10+3 Intertwined Fate, Karakter Liyue 4★, dan kostum baru Lisa secara gratis.

Inazuma juga diliputi keceriaan saat penduduknya berkumpul untuk mengikuti dua kompetisi unik. Dalam "Duel Jiwa Pejuang", yang diselenggarakan oleh Yashiro Commission, para peserta akan berduel menggunakan teknik pedang tradisional Inazuma, dan menyaksikan pertandingan antara seorang tamu istimewa melawan Kamisato Ayaka yang akan mengenakan kostum barunya. Di sisi lain, Arataki Itto juga telah menyiapkan Lomba Adu Kumbang, di mana para peserta akan saling mengadu Onikabuto mereka.

Versi baru ini juga menghadirkan dua Karakter Dendro baru yang dapat dimainkan. Setelah kehadirannya yang mengesankan di cerita utama Sumeru, Alhaitham akhirnya akan menjadi Karakter 5★ pengguna Sword yang dapat dimainkan. Quest Story "Chapter Vultur Volans" akan menceritakan apa yang terjadi pada Panitera Akademiya yang rasional dan cerdas ini setelah alur cerita utama. Dalam pertempuran, Alhaitham dapat menciptakan "Chisel-Light Mirror" untuk mengubah serangannya menjadi Dendro DMG, melancarkan serangan terkoordinasi, meningkatkan DMG Elemental Burst-nya, dan membuat pertempuran menjadi lebih mudah.

Karakter Dendro baru lainnya adalah Yaoyao, seorang anak manis dari Liyue, dan dia dapat direkrut sebagai seorang Karakter 4★. Dalam pertempuran, Yaoyao menggunakan senjata Polearm dan dapat menggunakan "Yuegui", sebuah perangkat unik buatan Adeptus, untuk meningkatkan DMG atau memulihkan teman party-nya. Dalam eksplorasi, Yaoyao tidak akan membuat makhluk hidup di sekitar terkejut saat dia mendekat.

Alhaitham, Yaoyao, dan Xiao akan kembali selama paruh pertama Event Permohonan v3.4, dan selama paruh kedua, Hutao dan Yelan akan hadir kembali.

Namun misteri dan bahaya juga mengintai di Desert of Hadramaveth, sebuah area baru yang terletak di sisi barat laut Sumeru. Tornado besar yang tak henti-hentinya bertiup di tengah padang pasir, telah membawa badai dan sekaligus rahasia tersembunyi kembali ke permukaan. Setelah Quest Dunia "Mimpi Emas", pemain dapat memulai petualangan lain dengan Jeht dari perkemahan Tanit, mencari Botol Ajaib misterius, dan memulai pencarian untuk menemukan "Oasis Abadi" yang menurut legenda telah lama hilang di tempat Raja Deshret membekukan waktunya untuk menghormati Dewi Bunga.

Setelah Genius Invokation TCG dirilis pada v3.3, sebuah mode permainan waktu terbatas dengan aturan khusus akan hadir di setiap update mendatang. Di v3.4, aturan waktu terbatas akan melewati tahap melempar dadu dan memberikan delapan Dadu Omni kepada pemain. Selain itu, Kartu Karakter Klee dan Beidou juga akan ditambahkan ke dalam game.

Genshin Impact v3.4 akan rilis tanggal 18 Januari. Dengan ekspansi konten besar-besaran. Dengan dukungan fitur cross-save antar platform, pemain bisa menikmati petualangan mereka di PlayStation®, PC, dan mobile. Game ini diberi rating T untuk Teen oleh ESRB di PS5, PS4, PC, Google Play, dan diberi rating 12+ di iOS. Untuk informasi tambahan dan update, silakan kunjungi situs web resmi Genshin Impact (genshin.hoyoverse.com) atau ikuti @GenshinImpact di Twitter, Instagram, dan Facebook.

Tentang Genshin Impact

Genshin Impact adalah game ARPG Open World gratis yang membawa pemain masuk ke duniaTeyvat dengan visual menakjubkan. Pemain mengambil peran sebagai seorang Pengembara misterius yang memulai perjalanan untuk menemukan saudaranya yang hilang dan mengungkap rahasia-rahasia Teyvat di sepanjang perjalanannya.

Setelah v3.0 dirilis, pemain dapat menjelajahi Sumeru, beserta Mondstadt, Liyue, dan Inazuma, empat dari tujuh bangsa besar di Teyvat. Masing- masing bangsa memiliki budaya dan cerita yang unik, lanskap luas yang penuh dengan berbagai
jenis makhluk, monster, misteri, dan harta karun. Berbagai bangsa, cerita, Karakter, dan event musiman baru akan dirilis pada waktu mendatang.

Tentang HoYoverse

HoYoverse adalah brand baru yang mengedepankan kemajuan dan bertujuan untuk menciptakan sensasi pengalaman dunia virtual yang imersif untuk semua pemain di seluruh dunia, melalui berbagai macam layanan di bidang hiburan. Brand ini telah menghadirkan berbagai game populer untuk para penggemar dan pengguna, termasuk Genshin Impact, Honkai Impact 3, dan Tears of Themis, serta banyak konten hiburan lain, di antaranya adalah karakter virtual Lumi, aplikasi N0va Desktop, anime, manga, novel ringan, dan musik.

Ke depannya, HoYoverse akan terus melebarkan sayap dan menambah produksi konten, riset teknologi, dan publikasi melalui kegiatan operasional dari kantor-kantor yang terletak di Montreal, Los Angeles, Singapura, Tokyo, dan Seoul.

Artikel ini merupakan rilis pers resmi dari HoYoverse.

]]>
<![CDATA[Genshin Impact v3.3 Resmi Dirilis pada 7 Desember]]>https://www.risamedia.com/genshin-impact-v3-3-resmi-dirilis-pada-7-desember/638232e901c517a98be98cc5Sun, 27 Nov 2022 03:00:38 GMT

25  November  2022, SINGAPURA – Brand  hiburan interaktif global HoYoverse hari ini mengumumkan bahwa Genshin Impact v3.3 "Indra Tercerahkan, Segala Wujud Dihapuskan" akan dirilis pada 7 Desember. Meskipun alur cerita utama di Sumeru telah berakhir, musim event baru dan dua Karakter kuat, Wanderer dan Faruzan, siap memberikan kejutan kepada para pemain dengan menghadirkan lebih banyak cerita dan tantangan menarik. Selain itu, pemain akan segera dapat berduel dengan NPC, teman, dan pemain lain dalam permainan kartu terpopuler di Teyvat — Genius Invokation TCG.

Tonton trailer Genshin Impact v3.3 di sini

Setelah dikalahkan sebagai dewa ciptaan dalam alur cerita Quest Archon, The Balladeer yang sekarang dikenal sebagai "Wanderer", memilih untuk mengikuti jalan yang berbeda dibawah penjagaan Nahida. Pada Quest Archon Chapter Interlude terbaru, "Pembalikan Kejadian", pemain akan mengungkap lebih banyak cerita menarik di Irminsul bersama dengan Wanderer.

Wanderer akan bergabung sebagai Karakter Anemo 5★ yang dapat dimainkan dan menggunakan Catalyst sebagai senjatanya. Selain itu, Karakter lainnya, Faruzan, akan bergabung sebagai Karakter Anemo 4★ dengan Bow sebagai senjatanya. Wanderer memiliki kekuatan untuk dapat terbang dan menyerang di udara. Kekuatannya dapat ditingkatkan saat mengenai empat elemen lain, Hydro/Pyro/Cryo/Electro.

Faruzan adalah seorang jenius yang awet muda dari Akademiya di bidang mekanik. Saat bertarung, dia menggunakan busur sebagai senjatanya dan mendukung anggota party dengan memberikan efek Anemo DMG Bonus sambil menurunkan Anemo RES musuh. Wanderer, Faruzan, dan Arataki Itto yang hadir kembali akan tersedia pada Event Permohonan v3.3 bagian pertama. Raiden Shogun dan Kamisato Ayato yang hadir kembali akan tersedia pada Event Permohonan bagian kedua.

Sebagai sebuah permainan kartu, Genius Invokation TCG menggabungkan keseruan sistem pertarungan elemen Genshin Impact dengan penyusunan strategi yang memungkinkan pemain dan NPC untuk berduel menggunakan kartu di tangan mereka. Dalam pertandingan Genius Invokation TCG, pemenang harus mengalahkan semua Kartu Karakter milik musuh menggunakan Normal Attack, Elemental Skill, maupun Elemental Burst milik Kartu Karakter-nya sendiri. Oleh karena itu, mengganti Kartu Karakter dengan cermat untuk memicu Reaksi Elemental dan menggunakan Kartu Aksi untuk memicu buff dan efek lainnya sangatlah penting dalam membangun strategi untuk meraih kemenangan.

Akan tetapi, melakukan aksi di atas sering kali membutuhkan sejumlah Dadu Elemental yang sesuai sebagai biayanya, yang mana membuat tahap melempar dadu sebagai bagian penting dari setiap ronde. Semakin banyak pemain kartu NPC yang dikalahkan, semakin banyak juga kartu dan Dynamic Skin yang dapat dibeli pemain dari Toko Kartu.

Beragam event dan tantangan seru menunggu di v3.3. Event spesial terbatas "Akitsu Kimodameshi" akan menantang para pemain dan Arataki Itto untuk menyelesaikan berbagai mini-game spesial menghancurkan bata. Event spesial terbatas lainnya "Melintasi Alam Liar" menyediakan jalur untuk mengumpulkan Wilderness Baloon dalam waktu terbatas. Selain itu, permainan petak-umpat klasik "Jejak Sang Angin" dan event tantangan "Kota Kabut" akan kembali dengan update terbaru.

Dirilis pada 7 Desember, Genshin Impact v3.3 juga akan hadir dengan bahasa Italia dan bahasa Turki pada pengaturan bahasa di dalam game. Dengan dukungan fitur cross-save antar platform, pemain bisa menikmati petualangan mereka di PlayStation®, PC, dan mobile. Game ini diberi rating T untuk Teen oleh ESRB di PS5, PS4, PC, Google Play, dan diberi rating 12+ di iOS. Untuk informasi tambahan dan update, silakan kunjungi situs web resmi Genshin Impact (genshin.hoyoverse.com) atau ikuti @GenshinImpact di Twitter, Instagram, dan Facebook.

Tentang Genshin Impact

Genshin Impact adalah game ARPG Open World gratis yang membawa pemain masuk ke dunia Teyvat dengan visual menakjubkan. Pemain mengambil peran sebagai seorang Pengembara misterius yang memulai perjalanan untuk menemukan saudaranya yang hilang dan mengungkap rahasia-rahasia Teyvat di sepanjang perjalanannya.

Setelah v3.0 dirilis, pemain dapat menjelajahi Sumeru, beserta Mondstadt, Liyue, dan Inazuma, empat dari tujuh bangsa besar di Teyvat. Masing-masing bangsa memiliki budaya dan cerita yang unik, lanskap luas yang penuh dengan berbagai jenis makhluk, monster, misteri, dan harta karun. Berbagai bangsa, cerita, Karakter, dan event musiman baru akan dirilis pada waktu mendatang.

Tentang HoYoverse

HoYoverse adalah brand baru yang mengedepankan kemajuan dan bertujuan untuk menciptakan sensasi pengalaman dunia virtual yang imersif untuk semua pemain di seluruh dunia, melalui berbagai macam layanan di bidang hiburan. Brand ini telah menghadirkan berbagai game populer untuk para penggemar dan pengguna, termasuk Genshin Impact, Honkai Impact 3, dan Tears of Themis, serta banyak konten hiburan lain, di antaranya adalah karakter virtual Lumi, aplikasi N0va Desktop, anime, manga, novel ringan, dan musik.

Ke depannya, HoYoverse akan terus melebarkan sayap dan menambah produksi konten, riset teknologi, dan publikasi melalui kegiatan operasional dari kantor-kantor yang terletak di Montreal, Los Angeles, Singapura, Tokyo, dan Seoul.

]]>
<![CDATA[Gatekeeping Cosplay, Untuk Siapa?]]>https://www.risamedia.com/gatekeeping-cosplay-untuk-siapa/636cc6d801c517a98be98abdWed, 16 Nov 2022 10:57:05 GMT

Bertahun-tahun melihat 'drama' cosplay, saya memperhatikan bahwa setiap pembahasan datang dari praktisi (cosplayer, penyewa kostum, pelaku industri, dst) cosplay yang memiliki pandangan tersendiri soal bagaimana cosplay harusnya dilakukan dan apa tindakan yang tidak boleh ada di dunia cosplay. Selalu soal prestise, atau nama baik, atau good practice (tindakan-tindakan wajar) dalam urusan cosplay, mulai dari urusan tata krama peminjaman kostum sampai perilaku di muka umum.

Saya seorang penggemar. Penggemar yang terkadang, di website ini ataupun di kesempatan lain, merasa bahwa ada beberapa hal yang lebih urgen di komunitas kultur jejepangan Indonesia, terutama kasus-kasus kurang ajar seperti mempraktikan fetish di muka umum sampai perilaku kriminal seperti pelecehan seksual. Oleh karena itu, artikel ini didedikasikan untuk sudut pandang penggemar—bukan cosplayer, bukan penyewa kostum, bukan penyelenggara acara, tentang apa yang saya inginkan dan apa yang ideal bagi saya sebagai penggemar: tidak lebih, tidak kurang.

1. Penggemar pada umumnya menyukai cosplay dan ingin ada lebih banyak lagi cosplayer.

Awalnya, saya berencana untuk membuat artikel yang berisi pujian bagi cosplay dan cosplayer, sebab saya mengapresiasi karya (craft) yang mereka tunjukkan dan dampak positifnya bagi hidup saya. Namun artikel itu kini harus menunggu. Meskipun begitu, intinya cosplay dan cosplayer membuat saya bahagia, baik itu dari yang niat maupun low-effort maupun membuat saya tercengang ataupun tertawa. Kalaupun menurut saya cosplay yang saya lihat kurang bagus, toh saya ikut senang karena ia senang melakukan hobinya. Sama rasanya saya selalu senang melihat kawan mengirimkan hasil gambar atau tulisannya, karena terlepas dari bagus atau jelek, yang penting ia menikmati waktu yang ia gunakan untuk berkarya. Ia senang, saya senang. Sebagai penggemar, rasa-rasanya saya tidak pernah ambil pusing soal urusan effort sebagai tolak ukur apakah orang itu boleh cosplay atau tidak.

Tentu saja jumlah cosplayer akan menurun dan begitu pula akan banyak orang yang mengurungkan niatnya untuk cosplay jika mengikuti anggapan beberapa orang yang bersikukuh tentang syarat-syarat cosplay, bahkan mengatakan bahwa orang sebaiknya tidak cosplay kalau tidak memahami apa yang mereka lakukan. Orang-orang yang sebenarnya ingin bersenang-senang dan datang ke event sebagai karakter yang mereka sukai, lalu disambut dengan omongan, "Wah, itu poser tuh, bukan cosplayer, ga effort tuh". Bahkan kemudian mungkin dibicarakan di sirkel-sirkel tertutup, misalnya, soal bagaimana orang-orang ini harusnya nggak usah cosplay sekalian.

Maka kemudian jumlah cosplay akan lebih sedikit, jumlah cosplayer akan lebih sedikit, situasi yang tidak menyenangkan bagi semua orang kecuali segelintir gatekeeper yang senang karena standar 'cosplay bagus' mereka terpenuhi.

2. Penggemar ingin semua orang dapat mengekspresikan diri, meskipun semampunya.

Kalau ada orang yang merekam cover lagu Yoasobi dengan kualitas yang kurang, tentu sah-sah saja dan wajar. Kalau misal kita ditanya bagaimana hasil karyanya, kita akan jujur dan mengatakan kurang, suaranya fals, dan mikrofonnya buruk, lalu memberikan feedback sebisanya. Kalau misalnya ternyata dia tertarik untuk improve, dan memang pernah berniat untuk ikut lomba atau daftar gig konser, baru kita dapat memberikan saran konstruktif.

Namun kita tidak akan mengatakan "Bro, suara lu jelek, mending nggak usah nyanyi deh. Cari hobi lain".

Jadi kenapa kita bisa membiarkan orang-orang yang bisa seenaknya bilang kalau tidak memenuhi syarat A, B, dan C, maka seseorang tidak boleh atau sebaiknya jangan cosplay? Ini bukan urusan jelek atau bagus. Ini urusan apakah hobinya dilakukan atau tidak. Kalau banyak cosplay jelek bertebaran di event atau di jalanan, apa bedanya dengan banyaknya puisi jelek di mading-mading? Saya tidak pernah dengar kasus penulis antologi puisi yang mengatakan bahwa kalau orang yang tidak tahu banyak kosa kata sebaiknya tidak usah menulis puisi. Keberadaan puisi jelek tidak membuat nama literatur menjadi tercoreng atau karya puisi bagus jadi direndahkan. Ya, sudah, puisinya jelek. Cosplaynya jelek. Apa urusannya kita mau meminta orang (meskipun cuma 'sebaiknya') buat berhenti melakukan apa yang bikin mereka bahagia?

Saya tidak tahu dapat dari mana standar orang-orang ini soal cosplay. Harus mendalami karakter, kostum yang pas, dan peragaan yang sesuai itu syarat cosplay bagus, bukan syarat melakukan cosplay. Tidak ada syarat melakukan cosplay. Tidak ada syarat menulis puisi atau menggambar atau membuat gim atau memahat patung, kecuali bahan baku. Hanya ada kriteria karya bagus dan buruk, tidak ada kriteria membuat karya.

Penggemar tidak ambil pusing kalau ada standar tinggi di kalangan cosplayer tertentu yang menganggap karya mereka begitu keren dan hebat sampai-sampai memandang sebelah mata orang-orang yang dari awal tidak punya niatan untuk jadi keren dan hebat. Banyak otaku yang kemudian pakai perlengkapan yang seadanya, datang dengan niat untuk bertemu teman-temannya dan bersenang-senang, tanpa sedikitpun ada niatan untuk 'menjiwai' cosplay-nya.

Seperti orang-orang yang bermain gim kompetitif dan kesal sendiri melihat orang-orang yang rank-nya rendah dan selamanya tidak punya niatan untuk uprank, orang-orang ini menunda dan menghalangi kebahagiaan orang lain hanya untuk memuaskan dirinya sendiri. Lalu memaksa untuk mengajari game sense, mekanik, taktik, strategi. Padahal strategi itu dibutuhkan untuk bermain bagus, dan sama sekali tidak dibutuhkan untuk sekadar bermain. Dikira semua orang punya niatan yang sama melakukan hobi seperti dia.

Apa perlu kita razia? Kita kasih kuis soal karakternya seperti bagaimana orang-orang tua menyebalkan yang merazia anak muda yang pakai kaos band?  Lalu jumlah orang-orang yang cosplay secara sederhana (atau 'jelek') berkurang, menyisakan hanya cosplayer yang serius dan profesional. Padahal salah satu kebahagiaan dalam berkomunitas dan mendatangi event adalah melihat mereka yang baru pertama kali cosplay, atau cosplay dengan perlengkapan terbatas. Mereka yang kesehariannya tidak punya rencana photoshoot atau cosplan.

3. Penggemar ingin kasus kekerasan dan pelecehan fisik maupun verbal berkurang, begitu juga kasus penipuan dan penggelapan.

Tulisan ini dibuat untuk mengarahkan perhatian komunitas ke hal yang lebih penting. Sampai tulisan ini dibuat, masih sering terjadi aksi kekerasan verbal dan fisik, seringkali bersifat seksual, di mana cosplayer menjadi korban di dalamnya. Pelaku tidak membedakan cosplay yang ada di event itu effort atau tidak, hanya nafsu yang tidak terbendung dan tidak adanya rasa hormat terhadap tubuh orang lain.

Maka sebaiknya mereka yang telah bergulat secara serius dan profesional menghabiskan waktunya tidak untuk mempolisikan mana cosplay yang effort dan mana cosplay yang tidak. Alangkah baiknya jika siapapun itu, high effort atau low effort, in-character atau out-of-character, dibimbing dan disiapkan dari bahaya-bahaya dari praktik-praktik buruk di dunia cosplay ini. Saya ingat sering melihat kasus-kasus penyewa kostum bejat, predator yang mengincar orang-orang yang cosplay di event, praktik-praktik penipuan dalam berbisnis dan bertransaksi, dan masalah-masalah serius lainnya yang melanggar hukum pidana ataupun perdata.

Bukankah lebih baik mereka yang baru saja cosplay diingatkan tentang bahaya-bahaya ini, berikut solidaritas dan komunitas untuk menopangnya, alih-alih malah mengkritik jumlah effort dan in-character mereka? Sebab tidak semua orang ingin serius cosplay, tapi semua orang tidak ingin ditipu dan dilecehkan.

Oleh karena itu juga sebaiknya tidak membawa-bawa image atau prestasi ketika terjadi kasus tidak baik seperti menginjak orang di muka publik atau memakai pakaian kurang bahan di acara-acara yang terdapat banyak anak-anak. Melihat konten syur di muka publik masuk ke dalam pelecehan seksual, akibat saya tidak pernah memberi persetujuan (consent) untuk melihat orang yang melancarkan fetish-nya di tempat publik.

Pelecehan adalah urusan pelanggaran hak. Urusan serius, karena bisa memberikan trauma berkepanjangan dan ketidakinginan untuk kembali berurusan dengan popkultur Jepang. Masalah ini krusial karena menyangkut kesehatan mental seseorang dan kenyamanan mereka untuk mengekspresikan diri. Masalah ini tidak krusial jika disambung-sambungkan dengan 'prestise' atau 'image' cosplay di muka publik—sama seperti kasus bullying itu serius karena melibatkan kekerasan fisik dan verbal, bukan serius karena melibatkan nama baik sekolah atau keluarga.

Prioritas ini penting untuk langkah penyelesaian kedepannya. Jika membawa pikiran soal trauma dan pelecehan, maka kita akan membuat guideline soal apa itu pelecehan dan mengapa berbahaya, apa itu trauma, perilaku apa yang terhitung sebagai seksual dan tidak di muka publik, dan lain sebagainya. Jika membawa pikiran soal nama baik dan prestasi maka kita akan sibuk memperbaiki image.

Kesimpulan

Sebagai penggemar saya sungguh tidak ambil pusing tentang cosplay bagus dan cosplay jelek. Semakin banyak orang yang bahagia di acara dan komunitas, semakin banyak orang yang berani mengekspresikan diri meskipun dengan kemampuan yang terbatas, maka saya akan bahagia: begitulah tanda komunitas yang sehat dan berkembang.

Sebagai penggemar, saya ambil pusing soal kasus pelecehan, kasus penipuan, kasus kekerasan. Sebab ini adalah pertanda komunitas yang tidak sehat dan berbahaya, tanda orang-orang tidak bisa mengekspresikan diri secara baik dan dibatasi haknya untuk menikmati kebudayaan populer.

Padahal, dan saya mengikuti kata Venti, umat manusia punya hak untuk berbahagia dari menyanyi dan menari1. Saya membayangkan ini juga termasuk hak untuk menciptakan karya yang dianggap jelek oleh orang lain, dan untuk menciptakan karya tersebut tanpa halangan kekerasan dan pelecehan.


1Juga Persatuan Bangsa-Bangsa di dokumen Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

]]>
<![CDATA[Momijifest 2022: Panggung Cosplay di Tengah Terik Cuaca Jakarta]]>https://www.risamedia.com/momijifest-2022-panggung-cosplay-di-tengah-terik-cuaca-jakarta/636a0d7401c517a98be98a8cSat, 12 Nov 2022 05:00:59 GMT

Momijifest, yang diselenggarakan pada 29-31 Oktober lalu di Senayan Park (SPARK), berlangsung dengan cukup meriah. Tim Risa Media berkesempatan untuk mengujungi acara pada tanggal 30 dan 31, hari Sabtu dan Minggu. Apa saja yang terjadi di acara ini? Berikut ringkasan singkatnya.

Pada tanggal 30 Oktober, saya menggunakan transportasi umum untuk mendatangi lokasi ini. Terbukti, venue yang dipilih yaitu SPARK cukup nyaman untuk diraih melalui transportasi umum. Pengunjung bisa naik Transjakarta Koridor 9 dan turun di halte Senayan JCC, lalu melanjutkan jalan kaki sekitar 5 menit untuk sampai ke lokasi.

Opsi ini malah dapat dibilang lebih baik daripada menggunaan pribadi akibat padatnya kawasan Semanggi di masa akhir pekan. Tempat yang terjangkau dengan transportasi publik adalah nilai positif tersendiri yang menurut saya harus diikuti event-event jejepangan lain.

Lalu, proses untuk masuk ke dalam lokasi sendiri cukup lancar dan tidak ada maasalah. Meskipun sebelumnya terdapat beberapa niatan buruk dari bebreapa pihak untuk masuk lewat jalur tikus tanpa membayar tiket, namun hal ini dapat diantisipasi oleh pihak keamanan acara.

Meskipun begitu, situasi bottleneck tidak dapat dihindari mengingat lokasi acara hanya memiliki satu jalan masuk dan satu jalan keluar dan pengunjung yang hadir cukup banyak. Namun, penumpukan pengunjung di gerbang tidak terlalu parah mengingat penukaran tiket dilakukan di ujung lantai 1 SPARK, yang membuat pengunjung harus berputar cukup jauh terlebih dahulu dan tinggal menunjukkan tiket di gerbang masuk, memudahkan alur.

Venue yang ada sendiri tidak terlalu besar, namun dalam tempat berukuran sedang ini terdapat semua hal yang lumrahnya ada di event jejepangan. Beberapa stand merchandise dan fanart berjejeran di sebelah replika pohon Momiji. Terdapat juga challenge yang diselenggarakan oleh Kyou Hobby Shop untuk mengalahkan Raiden Shogun dalam waktu kurang dari satu menit dengan hanya menggunakan dua karakter bebas.

Ada juga beberapa stand makanan dan minuman, beberapa dari bisnis kecil dan lainnya dari nama besar seperti Lawson dan Marugame Udon. Pilihan yang ada cukup beragam mulai dari makan besar, kudapan, makanan penutup ataupun minuman dalam beragam bentuk. Poin terakhir ini penting mengingat kawasan Jakarta Pusat pada hari itu cukup panas, terik, dan kering.

Momijifest 2022: Panggung Cosplay di Tengah Terik Cuaca Jakarta

Di tengah venue terhadap panggung yang diperuntukkan bagi konser dan coswalk maupun lomba cosplay. Posisi panggung cukup strategis dan memberikan ruang bagi penumpukan pengunjung ketika acara utama menarik banyak orang sekaligus memberikan ruang bagi stand dan para pengunjung yang tidak melihat panggung agar dapat melewati jalur di belakangnya.

Acer Palmatum, atau maple Jepang, menjadi tema dari acara ini. Motif maple dan warna musim gugur cukup terlihat dan cukup menyampaikan tema acara. Dengan kata lain: tim dekorasi telah melakukan pekerjaan yang cukup baik. Meskipun begitu, acara-acara selanjutnya di area outdoor SPARK mungkin dapat mempertimbangkan lebih banyak lagi dekorasi yang memberi tempat berteduh akibat faktor cuaca yang krusial.

Momijifest 2022: Panggung Cosplay di Tengah Terik Cuaca Jakarta

Panasnya suhu di area acara membuat banyak pengunjung beralih ke gedung mall SPARK. Namun, pilihan ini meskipun memberikan pandangan menakjubkan berupa persilangan antara furry dalam fursuit, cosplay Genshin, dan keluarga yang sedang berlibur dalam satu ruangan, cukup menyulitkan akibat mall itu sendiri menjadi lumayan sesak dan sulit untuk dilewati. Belum lagi, para cosplayer mengganti kostum di kamar mandi yang terdapat di dalam mall.

Momijifest 2022: Panggung Cosplay di Tengah Terik Cuaca Jakarta

Dengan kata lain, disarankan untuk telah terlebih dahulu makan, minum, dan menyelesaikan urusan kamar mandi sebelum datang ke acara-acara selanjutnya yang mirip dengan acara ini. Selain karena alasan-alasan yang sudah dijelaskan di atas, terdapat juga faktor bagaimana tenant makanan dan minuman yang tersedia berada di ranah menengah sampai menengah-ke-atas, dengan kisaran sekitar Rp40.000 sampai Rp110.000 sekali makan. Bahkan, salah satu restoran sempat menutup diri akibat kehabisan bahan baku dan perlu menunggu restock, belum lagi dengan waiting list yang ada. Terdapat stop kontak yang terbatas pula di kawasan acara, maka pengunjung perlu mengisi penuh baterai ponsel atau membawa powerbank sebelum datang.

Di hari selanjutnya yaitu 31 Oktober, saya melakukan hal yang sama dengan hari sebelumnya, ditambah melihat kehadiran bintang tamu seperti judge cosplayer pada waktu itu, yaitu Refeen. Sisanya, dapat dikatakan jika anda sudah mengunjungi acara ini dalam hari pertama atau kedua, anda tidak perlu mengulangnnya kembali di hari berikutnya. Hal ini berlaku untuk Momijifest atau acara-acara dengan skala serupa kedepannya. Oleh karena itu dari hari ini, catatan saya masih sama dengan hari sebelumnya.

Tidak ada catatan negatif serius yang saya dapatkan dari acara ini, kecuali hal-hal diluar kapasitas panitia seperti bagaimana halte transjakarta JCC Senayan sudah selayaknya direnovasi mengikuti halte-halte lain. Para cosplayer dan berkunjung yang bersesakan sampai ke tangga untuk menunggu bis koridor tertentu adalah satu-satunya pengalaman kurang baik saya dalam rangkaian acara ini.

Singkatnya, Momijifest patut diapresiasi karena mampu menjalankan acara secara baik sesuai dengan kapasitas yang dimiliki, dengan poin plus untuk aksesibilitas transportasi publik.

Sampai jumpa di acara berikutnya!

]]>
<![CDATA[Mangafest XII 2022: Akhirnya Ngevent Lur!!]]>https://www.risamedia.com/mangafest-xii-2022/63617f5201c517a98be98846Sat, 05 Nov 2022 11:11:27 GMT

Tidak terasa sudah cukup lama Yogyakarta tidak merasakan event yang beneran event, bukan event "lomba cosplay" yang diadakan mall atau pihak-pihak yang tidak berhubungan sama sekali dengan dunia pop kultur Jepang atau event idol. Sang event legendaris di tanah Mataram kembali lagi secara luring atau offline, namun kehadirannya kembali sempat diragukan akan sukses seperti event-event sebelumnya yang sudah diadakan.

Mangafest XII "Komiraiku" 2022 besutan Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang (HIMAJE) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini kerap melakukan blunder fatal sebelum berlangsungnya acara, sehingga khalayak penikmat pop kultur jepang terlebih para penggiat industri kreatif yang menjadi tulang punggung dan kebanggaan Mangafest dari dahulu merasa kecewa.

Mangafest XII 2022: Akhirnya Ngevent Lur!!
Suasana Comiket Mangafest XII (Foto: Xhym)

Acara Mangafest XII kali ini bertempat di Lapangan Pancasila Ghra Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Mengambil tanggal 29-30 Oktober 2022 – yang notabene pada tanggal tersebut Yogyakarta sudah memasuki musim penghujan – membuat semua kalangan baik dari sponsor, kreator industri kreatif, cosplayer, penyewa stan makanan, dan pengunjung merasa panitia inti Mangafest 2022 kali ini seperti tidak serius membuat acara. Tepat dua minggu sebelum acara, Yogyakarta selama seminggu diguyur hujan dengan intensitas deras menambah kekhawatiran semua pihak.

Ajaib. Beberapa hari hingga berlangsungnya acara Mangafest XII 2022 ini hingga selesai, Yogyakarta tidak mengalami hujan. Hari Sabtu dan Minggu saat berlangsung acara, cuaca di Lapangan Pancasila GSP bahkan berawan meskipun ketika melihat langit mendung sangat parah di sekitarnya.

Mangafest XII 2022: Akhirnya Ngevent Lur!!
Pengunjung mengamati hasil karya lomba yang diadakan Mangafest (Foto: Mustafa Kharis)

Mangafest XII, seperti falsafah dan tujuan awalnya, tetap mengadakan acara atau kegiatan yang bernuansa industri kreatif, dengan lebih spesifik lagi komik dengan gaya manga. Saat memasuki lokasi acara, pengunjung terlebih dahulu dibawa masuk ke sebuah ruangan berisi hasil karya lomba manga yang diadakan Mangafest, pengunjung bisa memberikan suara ke karya-karya manga yang ditampilkan.

Komikus berbakat Indonesia seperti Lintankleen (Scrambled) dan Shinshinyhe (Flawless) ikut berpartisipasi membagikan ilmunya melalui acara talkshow. Komikus Matto Haq tidak ketinggalan ikut memperkenalkan komik terbarunya berjudul 5 Menit Sebelum Tayang yang membahas seluk beluk dunia pertelevisian di Mangafest XII.

Mangafest XII 2022: Akhirnya Ngevent Lur!!
Kegiatan transaksi di Comiket Mangafest XII (Foto: Xhym)

Comiket Mangafest XII menghadirkan puluhan lingkarya (circle) berbakat tidak hanya berasal dari Yogyakarta saja, namun daerah lain seperti Semarang, Solo, bahkan dari Jakarta dan Surabaya menawarkan hasil karya seni berkualitas buatan mereka. Geliat penggemar pop kultur Jepang di Yogyakarta terbukti sangat besar, beberapa circle yang penulis temui bahkan sudah kehabisan barang jualannya sejak hari pertama.

Mangafest XII 2022: Akhirnya Ngevent Lur!!
Cosplayer dengan "Kigurumi" dari seri The Idolm@ster Cinderella Girls berfoto dengan pengunjung (Foto: Irfan Clover)

Komunitas penggemar seri anime/manga/game yang berada di Yogyakarta ikut berpartisipasi dengan memeriahkan Mangafest XII kali ini dengan jumlah massa yang sangat banyak. Cosplayer yang berpartisipasi pada Mangafest ini sangat beragam. Penulis menemukan banyak cosplayer memerankan karakter yang sudah jarang ditemui di event: seperti Kirito dan Asuna dari seri Sword Art Online, Takahashi Rikka dari seri Chuunibyou, Cosplay kigurumi Tomoe dari The Idolm@ster Cinderella Girls dan lain sebagainya.

Mangafest XII 2022: Akhirnya Ngevent Lur!!
Pasangan Cosplayer Sword Art Online bersama Itansha SAO (Foto: Xhym)

Mangafest XII menghadirkan Minerva Land, Kohi Sekai dan DJ Yochi sebagai guest star. Tidak hanya itu, mereka juga ditemani performer seperti Gochikara, Victoria Symphony, Zasteiro, Iris Dance Crew, serta performer lainnya yang memecah perhatian pengunjung untuk ikut berjoget mengikuti irama lagu yang mereka bawakan.

Sebelum berlangsungnya event, banyak khalayak yang sangat khawatir dengan kondisi saat acara Mangafest XII 2022, mulai dari lokasi acara, cuaca, penjualan tiket, penjualan barang bootleg (barang KW) dan lain sebagainya. Panitia Mangafest XII 2022 ini setidaknya bisa menjamin keberlangsungan acara dengan baik, aman dan bisa diterima semua orang meskipun perlu ada sangat banyak perbaikan untuk event kedepannya. Selamat berpesta dan beristirahat teman-teman!

]]>
<![CDATA[Genshin Impact v3.2 Akan Rilis Tanggal 2 November]]>https://www.risamedia.com/genshin-impact-v3-2-akan-rilis-tanggal-2-november/6357281501c517a98be9875cTue, 25 Oct 2022 05:00:20 GMT

23 Oktober   2022, SINGAPURA - Brand Hiburan interaktif global HoYoverse hari ini mengumumkan bahwa Genshin Impact v3.2 "Akasha Berdetak, Api Kalpa Bergelora" akan rilis tanggal 2 November. Update terbaru ini akan mengakhiri kisah utama Sumeru dengan klimaks, dan lebih banyak teman-teman Sumeru seperti Nahida dan Layla yang siap bergabung sebagai Karakter baru yang dapat dimainkan.

Sementara itu, akan ada juga berbagai musuh yang kuat dan event-event seru, termasuk sebuahevent menangkap dan melatih Fungus, yang sudah disiapkan dengan baik untuk memperkaya petualangan pemain di dunia fantasi Teyvat.

Tonton trailer Genshin Impact v3.2di sini:

Setelah  samsara Festival Sabzeruz dan sebuah perjalanan menegangkan ke padang pasir, Quest Archon Sumeru akhirnya akan mencapai chapter terakhirnya yaitu "Akasha Berdetak, Api Kalpa Bergelora." Saat Traveler bekerja sama dengan berbagai Karakter untuk menyelamatkan Nahida dari rencana The Doctor dengan Akademiya, sang Fatui Harbinger ketiga akan menghalangi langkah mereka. Dalam pertarungan bos yang epik, The Balladeer akan berubah menjadi boneka mekanis besar yang memiliki dua bentuk dan berbagai kemampuan elemental. Dan sebuah perangkat terapung kecil mungkin bisa menjadi kunci bagimu untuk membalikkan keadaan.

Sementara itu, Nahida alias Dendro Archon sudah menjadi sekutu andalan Traveler di sepanjang jalan cerita utama, dan dia akan segera menjadi salah satu Karakter yang dapat dimainkan bersama dengan karakter Sumeru lainnya, Layla. Nahida akan bergabung sebagai Karakter Dendro 5★ dengan senjata Catalyst, dia bisa melancarkan sebuah skill unik seperti viewfinder (jendela bidik) dengan menahan Elemental Skill-nya untuk menandai, menghubungkan, dan mengakibatkan Dendro DMG tambahan kepada musuh. Kekuatannya dapat semakin ditingkatkan jika dipadukan dengan Karakter Pyro, Electro, atau Hydro.

Layla adalah seorang pelajar Akademiya yang mempelajari Astrologi, dia dapat berjalan sambil tidur untuk mengungkapkan kekuatan aslinya. Dalam pertempuran, dia menggunakan sword dan kekuatan Cryo untuk memberikan perisai dan efek Cryo DMG untuk tim. Nahida dan Yoimiya juga akan hadir kembali di Event Permohonan paruh pertama v3.2, dan Layla akan hadir untuk pertama kalinya di paruh kedua saat Yae Miko dan Tartaglia hadir kembali.

Event dan gameplay baru juga sudah menunggu, termasuk "Jamur Jawara Jaya", sebuah kompetisi Fungus yang meminta para peserta untuk menangkap dan melatih Fungus untuk bertarung dalam berbagai tantangan. Event lainnya, "Ujian Petualang", adalah sebuah event yang menyiapkan game-game rumit untuk diselesaikan dengan Karakter Trial yang telah disediakan, seperti memasukkan Slime ke dalam gawang dengan memicu reaksi Overloaded dari serangan Yanfei dan Klee. Dendro Hypostasis yang baru akan hadir melengkapi teka-teki dari keluarga Hypostasis, dan berperan sebagai boss open world baru, serta menjadi bagian dari tantangan "Simfoni Hypostasis".

Genshin Impact v3.2 Akan Rilis Tanggal 2 November
Dendro Hypostasis

Banyak pengoptimalan akan diterapkan untuk meningkatkan pengalaman bermain game saat ini. "Sistem Replika" yang telah lama ditunggu-tunggu akan diimplementasikan ke dalam sistem Serenitea Pot sehingga pemain dapat membagikan desain alam mereka atau mengimplementasikan alam milik Traveler lain di Serenitea Pot mereka. Selain itu, bahasa Italia dan Turki akan tersedia di pengaturan Bahasa Game mulai dari v3.3.

Genshin Impact v3.2 akan rilis tanggal 2 November. Dengan ekspansi konten besar-besaran. Dengan dukungan fitur cross-save antar platform, pemain bisa menikmati petualangan mereka di PlayStation®, PC, dan mobile. Game ini diberi rating T untuk Teen oleh ESRB di PS5, PS4, PC, Google Play, dan diberi rating 12+ di iOS. Untuk informasi tambahan dan update, silakan kunjungi situs web resmi Genshin Impact (genshin.hoyoverse.com) atau ikuti @GenshinImpact di Twitter, Instagram, dan Facebook.

Tentang Genshin Impact

Genshin Impact adalah game ARPG Open World gratis yang membawa pemain masuk ke dunia Teyvat dengan visual menakjubkan. Pemain mengambil peran sebagai seorang Pengembara misterius yang memulai perjalanan untuk menemukan saudaranya yang hilang dan mengungkap rahasia-rahasia Teyvat di sepanjang perjalanannya.

Setelah v3.0 dirilis, pemain dapat menjelajahi Sumeru, beserta Mondstadt, Liyue, dan Inazuma, empat dari tujuh bangsa besar di Teyvat. Masing-masing bangsa memiliki budaya dan cerita yang unik, lanskap luas yang penuh dengan berbagai jenis makhluk, monster, misteri, dan harta karun. Berbagai bangsa, cerita, Karakter, dan event musiman baru akan dirilis pada waktu mendatang.

Tentang HoYoverse

HoYoverse adalah brand baru yang mengedepankan kemajuan dan bertujuan untuk menciptakan sensasi pengalaman dunia virtual yang imersif untuk semua pemain di seluruh dunia, melalui berbagai macam layanan di bidang hiburan. Brand ini telah menghadirkan berbagai game populer untuk para penggemar dan pengguna, termasuk Genshin Impact, Honkai Impact 3, dan Tears of Themis, serta banyak konten hiburan lain, di antaranya adalah karakter virtual Lumi, aplikasi N0va Desktop, anime, manga, novel ringan, dan musik. Ke depannya, HoYoverse akan terus melebarkan sayap dan menambah produksi konten, riset teknologi, dan publikasi melalui kegiatan operasional dari kantor-kantor yang terletak di Montreal, Los Angeles, Singapura, Tokyo, dan Seoul.

]]>
<![CDATA[Crunchyroll Akhirnya Masuk Indonesia, Worth kah?]]>https://www.risamedia.com/ulasan-crunchyroll/63528b7901c517a98be98668Mon, 24 Oct 2022 08:00:27 GMT

Crunchyroll terdengar cukup menjanjikan di era sebelum 2018 di mana semua tayangan anime yang difavoritkan dapat ditayangkan secara online melalui metode alir daring. Sayangnya, kala itu Indonesia bukanlah salah satu negara yang dituju untuk dukungan Crunchyroll karena tayangan animte saat itu sudah diatur lisensi hak siarnya oleh Animax.

Pilihannya hanyalah berlangganan TV kabel, yang harganya tentu selangit dan memiliki TV kabel dianggap sebagai ‘kaum elit’. Bagi yang mempunyai isi dompet sulit tentu saja opsinya adalah mengunduh secara bajakan melalui beberapa situs (yang tentu resikonya antara salah pilih subtitle bahasa Spanyol atau malah mengundang malware ke dalam komputer).

Sejak mulai banyaknya layanan alir daring yang menambahkan konten anime ke dalam layanannya di Indonesia, tentu saja Crunchyroll cukup tertantang untuk mencoba bersaing di dalamnya. Hanya saja banyak kekurangan yang setidaknya mesti mereka benahi terlebih dahulu sebelum ikut bertarung bersama layanan alir daring lain – sebut saja iQIYI dan Bstation – hingga melawan media raksasa sekelas Netflix, Disney Plus atau bahkan Amazon Prime Video.

Konten Lebih Sedikit dan Layanan Baca Manga Resmi Terbatas

Konten yang disediakan Crunchyroll untuk pasar Indonesia menurut saya “sangat terbatas”. Terlalu banyak judul anime yang terkunci karena batasan region. Batasan region ini kadang bisa dimaklumi karena mungkin lisensinya sudah diambil oleh media lain, sebut saja Muse Communications melalui partnernya iQIYI atau Bstation.

Sono Bisuku Dōru wa Koi o Suru sebetulnya ada di Crunchyroll. Namun, seperti yang sudah kita ketahui, kini Marin Kitagawa hanya bisa ditonton melalui Muse Communications di Indonesia (Bstation). Saya cukup bisa memahami masalah bentrok hak siar ini (walau masih terasa kurang adil ketika Classroom of the Elite masih ditayangkan juga di Crunchyroll dan Muse).

Crunchyroll Akhirnya Masuk Indonesia, Worth kah?
Halaman depan aplikasi Crunchyroll

Namun yang cukup disesalkan, saya sendiri yang ingin menonton Pop Team Epic Season 2 pun kini kebingungan harus nonton dimana. Kalaupun tersedia dalam format season 1, Crunchyroll hanya menyediakan dalam versi dub bahasa Inggris (yang mana ini hanya masalah selera saja). Pun begitu kasusnya dengan Yuru Camp tanpa Season 2 di Crunchyroll. Menggunakan Netflix terasa sangat merepotkan dan tentu merogoh biaya lebih dalam.

Banyaknya anime musim tayang lama yang masih tersedia seperti SSSS.Gridman, Mahou Tsukai no Yome (The Ancient Magus Bride), hingga ReLIFE mungkin dapat mengobati rasa kangen kalian akan tayangan-tayangan anime di musim tayang yang sudah lewat. Tapi tetap saja tak bisa dipungkiri koleksi Crunchyroll cukup ketinggalan.

Kalaupun ada yang terbaru, mereka tetap tak ingin menayangkan Chainsaw Man yang sudah dipegang siarnya alih-alih kini kita cuma bisa nonton melalui Prime Video. Begitupun dengan ketidakseriusan Crunchyroll untuk mengambil hak siar Komi-san wa, Komyushou Desu (Komi Can’t Communicate) sebelum akhirnya direbut Netflix.

Seri Crunchyroll Originals contohnya High Guardian Spice entah kenapa terasa kurang meyakinkan bila dilihat secara rating, kecuali Shenmue the Animation yang cukup menggugah dari segi aksi dan adaptasi video gamenya.

Agar bisa membaca manga di Crunchyroll, sayangnya kalian harus mengaksesnya melalui web browser atau install aplikasi lagi (Crunchyroll Manga). Tentu tidaklah nyaman bagi kalian yang tidak memiliki tablet atau laptop 2-in-1. Koleksinya terbilang “cukup standar” dan hanya tersedia dalam bahasa Inggris.

Crunchyroll Akhirnya Masuk Indonesia, Worth kah?
Koleksi manga Crunchyroll menarik untuk dibaca

Terbitan hak lisensi Kodansha ramai menghiasi segmen manga di Crunchyroll sebutlah Fire Force, Tensei Shitara Suraimu Datta Ken (That Time I Got Reincarnated as a Slime). Ada beberapa judul manga unik terbitan miHoYo dalam Crunchyroll seperti Genshin Impact yang mungkin akan memberikan kalian sebuah perspektif baru menikmati alur cerita dunia Teyvat.

Masih banyak lagi pilihan manga yang lainnya di Crunchyroll. Namun dengan keterbatasan terjemahan bahasa Inggris ini akan menjadi batu sandungan sendiri bagi sebagian kalangan bebal belajar yang “nggak bisa enggres”.

Antarmuka yang rapi, namun cukup berat

Dari segi antarmuka aplikasi, Crunchyroll menata cukup rapi dari semua daftar anime yang tersedia. Penyusunan kategori berdasarkan genre cukup membantu selama menjelajah judul anime yang ingin saya tonton (meski kadang dicampur dengan genre lain berkaitan, yang membuat saya sedikit kebingungan).

Kontrol pemutar video Crunchyroll sangat sederhana, hanya slider segmen dan pause/play. Kendali volume dan kecerahan layar absen dalam pengaturan video sehingga mau tak mau harus menggunakan tombol fisik atau seret kontrol panel dari ponsel. Merepotkan.

Crunchyroll Akhirnya Masuk Indonesia, Worth kah?
Pilihan pencarian dipermudah berdasarkan genre

Fitur screenshot maupun rekam video dimatikan dalam pemutar video. Ini mungkin disebabkan adanya perlindungan konten DRM dalam setiap video Crunchyroll. Mestinya aplikasi lainnya juga memiliki fitur ini untuk mengurangi pembajakan konten secara ilegal.

Transisi dari mode pemutar video ke menu utama atau daftar putar anime di Crunchyroll terasa terlalu berat. Kadang ada jeda audio atau patah frame yang membuat terasa kurang nyaman dalam pemakaiannya. Mungkin seharusnya isu ini bisa segera diperbaiki dalam update mendatang.

Ada hal yang sangat krusial bagi kalian pengguna layanan internet dari Telkom Group (Indihome/Telkomsel). Crunchyroll cukup sulit diakses dalam jaringan internet dari Telkom Group terlepas kalian menggunakan DNS alternatif atau tidak. Kemampuan alir datanya sangat terbatas atau bahkan mandek sama sekali.

Saya belum melakukan pengujian menggunakan VPN untuk mengatasi masalah ini. Namun, bagi kalian yang menggunakan jaringan di luar Telkom Group, saya kira akan jauh lebih aman. Namun kembali lagi, masalah cakupan jaringan di setiap daerah bisa berbeda tergantung situasi dan kondisinya.

Takarir pun hanya tersedia dalam bahasa Inggris dan beberapa bahasa pilihan lain. Tidak ada pilihan bahasa Indonesia, tentu ini akan jadi permasalahan tersendiri bagi sebagian pengguna.

Crunchyroll Akhirnya Masuk Indonesia, Worth kah?
Pilihan bahasa takarir yang cukup terbatas

Harganya Cukup Rasional, meski..

Tarif berlangganan yang ditawarkan Crunchyroll terasa cukup berbeda bila dibandingkan kompetitornya. Kalian wajib berlangganan sebesar Rp 39.000 di Crunchyroll untuk bisa menikmati tayangan premium di berbagai perangkat serta kemampuan sinkronisasi saat menonton offline.

Memang ada juga opsi pilihan paket berlangganan yang lebih murah (Rp 29.000), namun Crunchyroll membatasi pemakaian hanya untuk satu perangkat dan tanpa sinkronisasi menonton offline. Ini akan cukup memusingkan bagi sebagian orang apabila harus menonton lagi episode dari awal jika ditinggal untuk jangka waktu tertentu.

Crunchyroll Akhirnya Masuk Indonesia, Worth kah?
Opsi berlangganan yang ditawarkan oleh Crunchyroll

Menurut saya pribadi, dengan tarif berlangganan diatas ditambahnya keterbatasan daftar konten yang disediakan Crunchyroll terasa kurang pantas. Dengan Rp 39.000, harusnya saya dapat menonton konten anime lain yang lebih kaya tanpa ada regulasi pembatasan region atau bahkan dapat membaca manga tanpa harus membuka browser terpisah seperti ini.

Kondisi ini berbanding cukup terbalik jika dibandingkan dengan Bstation yang merupakan kompetitor terdekat dengan fokus orientasi tayangan anime. Harga cukup murah, pengaturan pemutar video yang lebih memanjakan pemakaian terasa masuk akal di Bstation harusnya bisa diadaptasi terlepas dari hak siar animenya yang kebanyakan masih dikelola oleh Muse Communications.

Adaptasi Crunchyroll untuk menggunakan tarif dan mata uang Rupiah melalui Google Payment cukup terlambat dan kalah saing. Entah mereka masih menganggap pasar Industri anime di Indonesia kurang menjanjikan berkat adanya barang-barang bootleg yang masih beredar bebas atau ada hal lain. Itu akan jadi topik bahasan di artikel lainnya.

Penutup

Dengan kondisi Crunchyroll yang masih setengah hati dalam mendistribusikan atau bahkan memilih hak siarnya di Indonesia, rasanya berat sekali ingin menyarankan kepada teman untuk menonton anime di kanal ini (setidaknya untuk sekarang). Tarif berlangganan yang tinggi tidak diimbangi dengan jumlah konten yang bisa ditonton terlebih adanya adaptasi pembatasan region lock untuk beberapa tayangan sangat mengecewakan.

Penambahan fitur membaca manga melalui ponsel, perbaikan (atau penghapusan) batasan region lock di beberapa judul anime serta keseriusan untuk mengambil hak siar anime rasanya memang harus ditempuh agar setidaknya harga langganan yang ditawarkan Crunchyroll terasa cukup pantas.

Jikalau memang Crunchyroll ingin merebut hati penikmat tontonan anime di Indonesia dari pasar cukup besar sekelas Muse atau bahkan Netflix, mereka harus segera berbenah. Lebih cepat lebih baik.

]]>
<![CDATA[Moccatune Berkolaborasi dengan Studio Eternal Dream dan Niji Games Merilis Lagu Berjudul “Kisah Ini” untuk meningkatkan Mental Health Awareness]]>https://www.risamedia.com/moccatune-berkolaborasi-dengan-studio-eternal-dream-dan-niji-games-merilis-lagu-berjudul-kisah-ini-untuk-meningkatkan-mental-health-awareness/6343f99d01c517a98be985ecMon, 10 Oct 2022 13:03:24 GMT

Moccatune bekerjasama dengan studio game kreatif Eternal Dream dan Niji
Games
memproduksi Original Soundtrack (OST) berjudul “Kisah Ini” untuk game Menggapai Mentari (The Sun Shines Over Us) yang bertujuan meningkatkan awareness masyarakat terhadap mental health.

Lagu “Kisah Ini” menceritakan tentang perjuangan seseorang untuk bisa melewati
Traumanya. Perasan takut akan kehilangan orang-orang yang dicintai tetap ada
meskipun sudah memiliki teman-teman yang baik dan lingkungan yang sempurna,
akan tetapi luka yang lama masih tetap ada. Kini dia berusaha sekuat tenaga untuk
menyembuhkan rasa takut akan trauma.

Direncanakan “Kisah Ini” akan rilis digital di berbagai platform streaming music
seperti Spotify, Joox, Apple Music, Youtube Music dan platform lainnya pada 29
Oktober 2022. Sedangkan Music Video “Kisah Ini” telah tayang pada 08 Oktober
2022 lalu di kanal Youtube Moccatune.

Moccatune Berkolaborasi dengan Studio Eternal Dream dan Niji Games Merilis Lagu Berjudul “Kisah Ini” untuk meningkatkan Mental Health Awareness

Piitcha selaku penyanyi andalan Moccatune akan kembali menjadi vokalis untuk lagu ini. Terpilihnya Piitcha tidak terlepas dari kemampuan vokalnya selalu berhasil membawa emosi pada setiap lagu yang dinyanyikan sehingga pesan dari lagu ini bisa dapat tersampaikan kepada seluruh pendengar setia Moccatune. Satoxx (Satriagung Caesar) dari Tadakarya Studio bertanggung jawab untuk melakukan produksi lagu “Kisah Ini”, lalu proses mixing dilakukan oleh Masdito Bachtiar (Ittou) dari Mojiken Studio.

“Kisah Ini” menghadirkan suara gitar akustik yang menjadi instrumen pengiring
utama tanpa balutan instrumen lainnya, Satoxx dan Masdito Bachtiar menjelaskan
bahwa mereka ingin menghadirkan sebuah track yang sederhana, namun emosional yang dipadukan dengan suara vocal Piitcha.

“Kami memilih hanya menggunakan gitar akustik karena ingin menghadirkan sebuah track yang sederhana, namun tetap memberikan kesan emosional kepada para pendengarnya. Karena itulah Piitcha dipilih sebagai vokalis karena suara yang tepat dengan pesan yang ingin disampaikan untuk lagu ini” Ujar Satoxx.

Kemudian, produksi MV “Kisah Ini” dikerjakan oleh Harunika Sunday, serta dibantu oleh Pradana Nayopaya sebagai Project Consultant dan Rai sebagai Project Officer, serta CD Jacket yang diilustrasikan oleh Raiiraku. Perilisan lagu “Kisah Ini” juga sebagai pertanda bahwa Moccatune akan segera kembali comeback di industri musik dan kreatif Indonesia setelah vakum akibat pandemi. Satoxx berharap dukungan dari para Moccatuners dan pendengar baru terhadap project lainnya dari Moccatune.

“Saya berharap dengan hadirnya lagu “Kisah Ini” bisa menjadi langkah untuk Moccatune kembali comeback di industri musik dan kreatif Indonesia setelah vakum. Selain itu saya juga berharap dukungan dari teman-teman Moccatuners dan lainnya agar terus mendukung Moccatune. Serta, nantikan project kami yang lainnya ya!” Jelas Satoxx.

]]>
<![CDATA[Anya dan Yotsuba: Bagaimana Seharusnya Anak Kecil Digambarkan]]>https://www.risamedia.com/anya-dan-yotsuba-penggambaran-seharusnya-anak-kecil-pada-media-anime/631991c701c517a98be97b0cWed, 05 Oct 2022 03:09:21 GMT

Tidak dapat dipungkiri, karakter loli pada media anime marak digandrungi oleh kalangan wibu. Daya tarik dari penggambaran desain serta karakteristik menarik yang mendampingi karakter tersebut, telah menjadikan loli sebagai salah satu trope character yang banyak disukai. Hal ini juga kerap menimbulkan obsesi berlebihan terhadap anak kecil pada media anime dan tak jarang pula, juga berujung pada tindakan berlebihan di dunia nyata.

Perilaku konsumtif pada karakter menarik seolah tak ada habisnya bagi industri hiburan ini. Terkadangan penggambaran sensual pada karakter loli juga menjadi cara ampuh untuk menggaet minat penggemar demi bisa meningkatkan profit sehingga, menimbulkan kurangnya penggambaran ‘realistik’ anak kecil pada media anime dan manga yang membawa pada perilaku menyimpang.

Meski begitu, ada juga beberapa anomali di antara maraknya fenomena tersebut. Sebut saja, Anya Forger. Karakter dari serial Spy x Family ini telah mencuri perhatian publik dengan sikap lugu nan imut yang khas dengan anak seumurannya. Desainnya bisa dibilang unik dan tak berlebihan dengan semacam aksesoris ‘tanduk’ di kepala serta pakaian hitam panjang yang menutupi seluruh tubuh seperti baju daster.

Salah satu karakter gadis kecil yang memiliki karakteristik kekanakan seperti Anya adalah, Yotsuba Koiwai. Karakter ini sudah lebih dulu tercipta sebelum Anya dan melegenda dalam skala internasional yang juga menjadi ikon forum thread terbesar yaitu, 4chan (baca: Yotsuba-chan). Keduanya memiliki kesamaan yaitu kentalnya penggambaran anak kecil yang nyata, aman, dan positif pada media manga dan anime.

Sifat Polos Apa Adanya yang Menghibur

Yotsuba dan Anya adalah bagaimana sejatinya anak kecil bertindak. Mereka memperlihatkan bahwasanya anak usia itu memiliki jalan pikiran sendiri terhadap dunia, yang berbanding terbalik dengan orang dewasa. Tidak seperti kebanyakan penggambaran loli di berbagai media, Anya dan Yotsuba itu polos dalam berkata dan bertindak. Ini menjadi karakteristik yang menonjol dari kedua bocah cilik ini serta keunikan tersendiri bagi dua karakter ini.

Contoh saja seperti, Yotsuba yang membenci Yanda karena suka usil dan dianggap sebagai musuh besar baginya (bahkan saat tidak usil sekalipun). Anya yang berpikir bahwa mendekati Damian dan mempertemukan kedua orang tua mereka bisa membawa kedamaian dunia (meski akhirnya, usaha untuk berteman itu malah jadi berantakan oleh Anya sendiri).

Cukup berbekal dengan perilaku yang straightforward seperti ini, telah memberikan daya tarik terhadap kedua karakter tersebut untuk diikuti. Tak ada unsur yang terlalu berat atau sesuatu yang sensual, hanya anak kecil melakukan keseharian mereka dengan caranya sendiri dan bisa membuat orang dewasa terhibur.

Perbandingan Anya dan Yotsuba terhadap Karakter Loli Lain

Seperti yang dituliskan di atas, Anya dan Yotsuba sangat berbanding terbalik dengan karakter loli kebanyakan yang ditayangkan di anime atau muncul di manga maupun gim. Dimana kebanyakan dari mereka digambarkan secara sensual untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dari pasar wibu yang senang terhadap hal tersebut, baik secara desain maupun karakteristik.

Tatsuya Endo, mangaka Spy x Family, menghadirkan karakter Anya di tengah fenomena seperti itu dan membawa angin segar untuk para wibu dengan kelakukannya yang lugu. Tidak hanya dari sikap tapi, desain dari Anya sendiri begitu simpel. Keunikan tertentu dari karakter ini adalah tanduk mini di kepalanya. Penyampaian yang simpel seperti inilah yang menjadi kunci sukses seri dari mantan asisten Fujimoto.

Yotsuba telah menjadi fenomena cult sejak masa internet masih awam diketahui. Kiyohiko Azuma, pengarang Yotsuba!,menjadikan karakter utamanya sebagai anak kecil yang penuh rasa ingin tahu terhadap dunia di sekitarnya. Bagaimana dia menanggapi semua hal baru di sekitarnya, seperti bermain ayunan, bel pintu rumah, dan hal kecil lainnya yang umum, dengan caranya sendiri sehingga terbilang unik. Tidak jarang pula, kelakuan Yotsuba malah menimbulkan kesalahpahaman bagi dirinya sendiri ketika belajar tentang dunia. Tak jauh berbeda dengan Anya.

Keduanya lahir diantara fenomena loli yang makin membludak hari ini, meski bisa dibilang Yotsuba lahir jauh sebelum tren semacam ini terjadi. Tapi bersama dengan Anya, mereka mampu melawan arus cunny yang mengkhawatirkan dan mampu menyelewengkan moral wibu yang menyaksikannya.

]]>
<![CDATA[Comic Frontier 15: Kebahagiaan dalam Suasana Absurd dan Kacau]]>https://www.risamedia.com/comic-frontier-15-kebahagiaan-dalam-absurd-dan-kacau/6333d49f01c517a98be9835cFri, 30 Sep 2022 13:20:59 GMT

Tidak sempat mengunjungi Comifuro atau ingin mengingat-ingat apa yang terjadi di dua hari yang absurd dan penuh momen-momen bahagia nan kacau itu? Artikel ini akan mengantar anda secara kronologis perjalanan penulis selama masa akhir pekan tersebut, sesuai dengan sudut pandang dari apa yang saya rasakan.

Pada umumnya, prinsipnya, Comifuro 15 menjadi sarana yang membahagiakan bagi para pengunjung dan tenant. Tentu saja masalah besar ada dan perlu diperbaiki, dan beberapa problem serius memang dapat dihindari. Namun, pembahasan terus-terusan tentang 'drama' tidak bisa dan tidak boleh menutupi antusiasme dari mereka yang bertemu teman lama atau mendapatkan merch kesukaan mereka.

Perjalanan Comifuro saya hari ini dimulai dari:

Jumat, 23 September

18.00

Saya kelelahan. Setelah hujan menghantam kawasan BSD dengan kerasnya, awan berpindah ke daerah Bintaro dan menghentikan perjalanan saya ke tempat akomodasi dari Lebak Bulus.

Para circle telah berkumpul di venue sejak beberapa jam sebelumnya. Teman saya menemukan ikan lele yang tergeletak mati di dalam venue, entah dari mana.

Sabtu, 24 September

06.00

Kabar masuk bahwa sudah ada antrian yang mengular, padahal gerbang dibuka pukul 09.30. Saya, kelelahan, masih tertidur di kamar kos teman saya.

11.00

Saya telah datang di area ICE BSD. Risyad, penulis Risa Media yang lain, mencari sinyal untuk menghubungi kawan kami, yang berada di dalam venue, untuk memberikan pass. Tidak ada sinyal.

Comic Frontier 15: Kebahagiaan dalam Suasana Absurd dan Kacau
Ya, panitia benar-benar lalai memecah antrian di sini. Tidak ada komunikasi yang jelas.

Antrian mengular parah, dan semua yang anda lihat di media sosial pada umumnya benar: tidak ada alur pengunjung yang jelas dan tidak diketahui di mana antrian dimulai dan di mana berakhir. Mereka yang sudah mendapatkan tiket (dan bahkan sudah masuk) kesulitan memasuki venue. Jumlah pengunjung membludak. Kapasitas venue sebesar kurang lebih 20.000 orang, dan mereka yang ingin masuk pada saat itu jauh melebihi kapasitas. Dengan rasio pengunjung-ke-venue yang jomplang, tidak ada sistem ticketing yang dapat membantu situasi di hari pertama.

Beberapa 'kasus' terjadi, mulai dari kekesalan pengunjung maupun panitia keamanan yang kehilangan kesabaran.

13.00

Pada titik ini, saya sudah berada di dalam lokasi untuk beberapa waktu. Antrian masih mengular panjang di luar dan post facebook berisi log masalah Comifuro semakin berkembang. Saya melihat beberapa dari yang memang tidak berniat datang ataupun memutuskan tidak jadi datang kemudian mencibir. Untuk apa katanya repot-repot masuk ke acara seperti ini, dengan susah payah? Bukankah lebih enak berleha-leha di rumah dengan segala kenyamanannya?

Comic Frontier 15: Kebahagiaan dalam Suasana Absurd dan Kacau
Antrian tiket CF15 day 1 yang membludak.

Jawabannya saya lihat waktu itu di dalam venue. Orang-orang berbahagia—beberapa di antaranya dengan muka kesal dan lelah—mendapati teman lama, teman yang selama ini hanya mereka kenal melalui media sosial. Ada juga pertemanan yang terpisah akibat pandemi COVID-19. Belum lagi interaksi antara kreator dan fans yang secara antusias mendapati bahwa ada orang yang menyukai hal yang sama dengannya, atau terpesona dengan begitu bagusnya fanart yang ia lihat dari karakter atau seri kesukaannya (saya termasuk).

Saya mencoba mencari kawan-kawan saya. Mustahil, sebab sinyal internet di dalam venue tidak hanya buruk, tetapi benar-benar mati total. Emergency calls only tertera di bagian atas layar ponsel saya. Saya hanya menemukan teman-teman yang kebetulan papasan dengan saya—dan ini adalah fenomena tersendiri di CF kemarin. Saya bertemu teman kuliah, sedangkan teman saya bertemu kawan SMP-nya. Di acara ini, kita baru tahu siapa saja yang tidak kita kenal sebagai otaku, ternyata juga berada dalam lingkup penggemar popkultur Jepang ini.

14.00

Bingung, saya memutuskan untuk mengelilingi stand yang ada saja. Di titik ini saya sudah membeli beberapa print dari karakter kesukaan saya, Venti. Beberapa booth menampilkan karya yang unik dan sungguh niat, seperti bagaimana Estavia dari Regnbue meracik campuran tehnya sendiri yang cocok dengan empat Archon dari Genshin Impact yang telah rilis. Ketika di hari kedua saya mengecek tester yang ada, memang cocok: Venti memiliki rasa mint, Nahida dengan ramuan herbal seperti chamomile, dan teh bertema Zhongli betul-betul 'bau tanah', seperti teh-teh yang sering disajikan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Comic Frontier 15: Kebahagiaan dalam Suasana Absurd dan Kacau
Suasana di dalam venue CF day 1.

Variasi merchandise yang ditawarkan cukup menarik. Jika sebelumnya comiket lokal di Indonesia identik dengan gantungan kunci, poster, dan stiker, kini para circle merambah ke barang-barang lainnya seperti racikan teh, gelas, parfum, aroma diffuser, atau biskuit. Fandom yang ada pun beragam mulai dari yang ekstra-populer seperti Genshin Impact dan Hololive sampai NijisanjiID, Touhou, dan Identity V, untuk menyebutkan beberapa. Terdapat juga beberapa booth original characters yang cukup ramai dan diminati oleh penggemar.

Saya akhirnya membeli gelas besar dengan art Zhongli di luarnya, dengan biskuit bertema karakter Mondstadt, standee Venti, dan kaos Mostima, untuk menyebutkan beberapa. Meskipun barang yang dijual memiliki range menengah sampai menengah-ke-atas (mulai dari 10 ribu untuk print kecil sampai ratusan ribu untuk photobook cosplayer), barang ludes dibeli. Beberapa kali saya menemukan kaos atau totebag yang saya inginkan, dan ternyata sudah harus open PO akibat barang sudah habis. Untuk beberapa merchandise lain pun ketersediaannya sudah terbatas—saya tadinya ingin membeli gelas bergambar Venti. Di titik ini, Comifuro baru berjalan seperempatnya.

16.00

Saya kelelahan. Setelah membeli minuman dari kawasan F&B Hall 9 dengan antrian yang cukup lumayan, saya tergeletak di depan antrian yang masih tetap mengular. Di titik ini, hanya tersisa satu jam sebelum gerbang dtutup dan banyak pengunjung yang tidak sempat memasuki venue kecewa. Kesalahan terbesar tidak datang dari pengunjung ataupun pihak keamanan: secara fundamental, kesalahan yang ada di hari pertama adalah memang venue berukuran kurang besar. Namun tentu saja, dengan membludaknya pengunjung di acara ini, kita bisa berharap bahwa pihak panitia akan mengantisipasi hal-hal seperti ini di kemudian hari.

Ada satu keluhan saya yang belum banyak dibahas, dan memang murni bukan kesaalahan panitia: mengapa akomodasi tempat duduk begitu sedikit? Saya berakhir hampir berdiri selama lebih dari setengah hari. Tentu saja saya kuat, dan menguatkan diri, tapi saya membayangkan tentu saja tidak semua orang memiliki ketahanan fisik seperti saya. Ini bukanlah kesulitan spesifik saya di Comifuro: mulai dari pengalaman saya menghadiri acara otomotif terbesar di Indonesia, sebuah konser di Bandung, ataupun acara Jejepangan outdoor beberapa tahun silam, saya selalu bingung dengan tidak adanya sarana duduk ataupun istirahat yang memadai.

Comic Frontier 15: Kebahagiaan dalam Suasana Absurd dan Kacau
Suasana di area corporate booth CF day 1.

Dalam kelelahan, kekacauan, dan kebahagiaan yang saya alami, saya baru sadar saya belum makan seharian.

17.00

Di titik ini gerbang ditutup, dan banyak pengunjung gagal untuk masuk venue setelah antri seharian.

Saya berjalan ke tempat parkir, mendengarkan beberapa mas-mas ojek online yang bertanya-tanya apa yang kita lakukan dengan poster kartun dan kostum aneh. Lalu saya melipir ke AEON Mall BSD. Limpahan pengunjung dari Comifuro mewarnai mall milik perusahaan raksasa Jepang itu. Di masa-masa selama beberapa jam itu, saya melihat sekian banyak cosplayer berbaur dengan keluarga yang sedang berlibur dan sekumpulan anak muda 'normies'. Fenomena ini akan saya bahas di lain hari, namun, untuk sekarang, dapat disebutkan bahwa Comifuro menjadi penanda bagi lebih 'terlihat' nya otaku di Indonesia.

Highlight saya hari itu adalah melihat beberapa cosplayer Genshin seperti Hu Tao, Ayaka, dan Childe berpose ala kantor dengan para pegawai Mitsubishi yang menjual Xpander Series di tengah mall.

18.00

Comic Frontier 15: Kebahagiaan dalam Suasana Absurd dan Kacau
Partisi hall 9 dan 10 runtuh.

Partisi di antara Hall 9 dan 10 jatuh, dan untungnya situasi dapat dikendalikan oleh kawan saya yang berada di circle dekat lokasi.

18.30

Saya kembali melihat area venue. Wajah-wajah para cosplayer yang kelelahan terlihat di pinggiran ICE BSD. Meskipun lebih sulit masuk ke dalam venue, kembali ke tempat akomodasi masing-masing juga menjadi tantangan bagi beberapa orang, seperti teman saya yang tidak bisa memberikan ancang-ancang arahan posisi dengan jelas.

(Teman saya berkata, "Aku di dekat ojek online". Teman saya yang menjemput menjawab, "Semua tempat di sini ada ojek online".)

21.00

Saya diajak teman saya untuk berkumpul di akomodasi yang berada di kawasan Serpong. Dari sini saya tahu: jangankan akomodasi di daerah BSD, mereka yang ada di Bintaro dan sekitarnya pun dipenuhi oleh para otaku yang menghadiri Comifuro tahun ini.

Comic Frontier 15: Kebahagiaan dalam Suasana Absurd dan Kacau
Excel Coananda (Haluminium) secara simbolis menyerahkan stok terakhir merchandise Suisei kepada Nadel (Naderu).

Di waktu yang sama, seorang pengunjung mengaku menangkap basah seorang cosplayer yang kelewat nafsu dengan pacarnya di area parkir AEON BSD. Beberapa kawan kehilangan barang. Seorang cosplayer menuai hujatan karena dianggap berpakaian terlalu terbuka, begitu juga seorang laki-laki berjaket ahegao. Sementara semua ini terjadi, pemilik situs ini, Excel, sedang memikirkan tentang pasar baru otaku yang berasal dari Netflix dan TikTok dan bagaimana cara memasarkan barang ke generasi baru ini.

Kesimpulan hari pertama: bahagia, dan cukup absurd.

Minggu, 24 September 2022

01.00

Setelah hari yang cukup absurd namun membahagiakan, saya istirahat.

03.30

Saya terbangun. Teman-teman saya, para punggawa circle, terlihat masih sangat amat kelelahan. Kabar masuk bahwa sudah ada pengunjung di sekitar venue.

05.30

Kabar antrian Comifuro yang sudah dimulai sampai ke saya. Padahal, sekali lagi, gerbang baru dibuka pada pukul 09.00.

10.00

Saya terbangun. Beda dengan hari pertama, tidak ada hiruk pikuk tentang masalah di dalam event. Tentu saja beberapa problem tidak terhindari, namun pada umumnya situasi cukup terendali.

11.00

Comic Frontier 15: Kebahagiaan dalam Suasana Absurd dan Kacau
Suasana di depan day 2. Masih banyak pengunjung, hanya saja lebih lenggang.

Karena merasa bersalah mendapatkan pass di hari pertama, saya membeli tiket melalui jalur biasa di hari kedua. Saya dan teman saya, lelaki keren yang mirip dengan aktor Hong Kong, Stephen Chow, berhasil masuk ke venue dalam waktu kurang dari lima menit.

Comic Frontier 15: Kebahagiaan dalam Suasana Absurd dan Kacau
Akhirnya masuk, gak pake lama.

Banyak barang sudah ludes habis, meskipun masih banyak kesempatan untuk menghabiskan uang. (Saya dan teman saya menarik nafas lega setiap ada barang yang ingin kami beli, ternyata harus PO. Uang terselamatkan). Namun antusiasme tidak surut. Teman saya membeli gelas yang sama yang saya beli sehari sebelumnya, dan saya membeli beberapa merchandise bertema Venti.

Para cosplayer masih ramai datang dan berfoto baik dengan satu sama lain maupun dengan para penggemar. Cosplayer adalah highlight lain dari Comifuro: banyaknya orang dengan usaha yang lumayan, mulai dari versi casual ditambah wig yang tetap dinamis sampai mereka yang mela

Partisi antar hall ditiadakan, membuat alur pengunjung jauh, jauh lebih lancar dibandingkan hari pertama. Situasi cukup kondusif dan tidak ada masalah yang cukup serius. Saya melihat Tighnari yang lengkap dengan semua atributnya—suatu dedikasi yang patut diacungkan jempol. Uniknya, banyak karakter laki-laki yang memiliki fanbase perempuan signifikan, di-cosplay-kan oleh perempuan, seperti VTuber laki-laki populer macam Luxiem dari NijisanjiEN dan Shoto.

Saya tidak meminta foto dengan cosplayer—kecuali seorang, itupun ia tidak sedang cosplay. Saya cukup bahagia melihat orang-orang yang menampilkan versi 3d dari karakter 2d favorit mereka. Bohong jika saya tidak mengatakan bahwa orang-orang ini benar-benar cakep dan rupawan.

15.45

Circle Cozy Production melelang poster berukuran A3 berupa foto kloset bocor dari entah kamar mandi siapa. Lelang ditutup dengan angka menembus Rp300.000.

16:00

Saya beristirahat di area taman depan Hall. Di titik ini saya sudah puas mengelilingi area comiket (dan uang saya sudah ludes), begitu pula banyak stand sudah mulai bersih-bersih dan bersiap angkat kaki. Kali ini saya berkesempatan untuk bertemu, pertama kalinya, secara tatap muka, teman yang selama ini hanya saya kenal lewat media sosial.

19.00

Saya dan teman saya sudah kembali, bersama uang kami yang telah bertransformasi menjadi merchandise.

Saya kelelahan total. Kaki kram, punggung sakit, seluruh badan ajur. Namun tidak dapat dipungkiri: pengalaman Comifuro adalah pengalaman yang akan saya ulang kembali. Tidak ada yang bisa menggantikan perasaan bertemu dengan kreator langsung, bertemu dengan kawan-kawan sehobi, langsung dan melihat cosplayer di depan mata, untuk menyebutkan beberapa.

Senin, 25 September

09.00

Badan saya masih nyeri-nyeri. Membawa poster Venti dan gelas berukiran Zhongli, saya menguatkan diri untuk pulang ke kota Jakarta. Hari sudah Senin, dan kerjaan sudah datang kembali—bagi saya, cosplayer yang saya lihat kemarin, dan para penjual di booth.


Tentu saja saya tidak bisa merangkum pengalaman banyak orang di akhir pekan silam. Pasti banyak pengunjung yang jauh lebih kecewa dan jauh lebih marah dari saya, maupun mereka yang lebih bahagia dan lebih terharu. Apa yang saya tulis di sini merupakan pengalaman salah satu pengunjung di Comic Frontier 15, dengan pesan akhir yang sederhana: di tengah-tengah semua masalah yang ada, sebagian besar pengunjung bersenang-senang dan merajut kenangan baru untuk diingat-ingat di kemudian hari.

Saya tidak terlalu senang dengan kondisi media sosial ketika acara ini berlangsung. Terdapat perbedaan signifikan antara mereka yang frustrasi harus mengalami masalah di tengah momen menyenangkan mereka, dan mereka yang bersenang-senang akibat masalah dan rasa frustrasi yang dialami orang lain. Namun masalah-masalah yang terjadi di Comic Frontier lain adalah hal yang perlu diselesaikan, bukan 'konten' untuk dinikmati (Saya akan membahas ini lebih lanjut di lain hari).

Kita tidak boleh menutup-nutupi masalah yang terjadi di dua hari Comic Frontier. Adanya copet atau alur pengunjung atau ukuran venue memang perlu dikabarkan dan menjadi bahan evaluasi oleh panitia. Namun CF15 tidak murni berisi masalah. Sungguh bohong dan menyesatkan orang-orang yang memberikan impresi bahwa acara ini hanyalah setumpukan problematika tiada akhir dari awal sampai akhir.

Bagaimana dengan kawan yang datang dari Banjarmasin untuk bertemu dengan kawan lama? Atau sekumpulan cosplayer One Piece yang berkeliling venue untuk bercengkerama dan berfoto? Atau para fans seorang cosplayer yang berkumpul di area selasar, beberapa di antara mereka mengantarkan merch ke sang cosplayer yang tidak bisa masuk? Bagaimana dengan orang-orang yang kagum dengan racikan teh bertema Archon? Juga para fans yang akhirnya bertemu langsung dengan Punipun, Nekonoi Katsu, dan Ola Aphrodite di booth Lichstein? Belum lagi fans yang akhirnya bertemu dengan member Hololive kesukaan mereka, atau mengikuti topik panelis yang memberikan insight mendalam. Apakah semua ini tidak ada?

Sekali lagi, saya tidak punya niatan untuk menutupi masalah yang terjadi di CF15. Pun saya tidak punya keinginan untuk mengecilkan kebahagiaan yang ada selama masa saya dua hari di daerah Tangerang itu.

Sampai bertemu kembali di Comic Frontier 16!

]]>
<![CDATA[Bahaya Temanmu yang Selalu Menyalahkan Perempuan]]>https://www.risamedia.com/bahaya-temanmu-yang-selalu-menyalahkan-perempuan/6322dab101c517a98be981b7Wed, 21 Sep 2022 07:00:49 GMTPeringatan: topik menyinggung kekerasan seksualBahaya Temanmu yang Selalu Menyalahkan Perempuan

Tadinya, saya berniat untuk menulis tiga kasus tentang idol Jepang yang mengalami peristiwa kekerasan dari fans. Jika artikel pertama dalam serial ini membahas tentang bagaimana otaku perempuan terpinggirkan dari komunitas melalui stereotip dan perlakuan eksklusif laki-laki, artikel kedua akan menceritakan bahaya yang dihadapi oleh para talent atau idol yang membuat bahkan di tingkat berprofil tinggi sekalipun, perempuan masih tidak nyaman berada di komunitas ini.

Namun, pada akhirnya, saya memutuskan agar artikel ini berfokus pada satu kasus saja: penusukan Mayu Tomita. Mengapa kasus ini? Sebab motif pelakunya adalah ia merasa perasaannya 'ditolak' oleh sang idol. Ia juga merasa bahwa semua perempuan yang berurusan dengan dunia pornografi harus bunuh diri dan menghabiskan banyak waktu mengeluarkan komentar obsesif tentang idol. Kakaknya mendeskripsikannya sebagai orang yang tidak banyak teman dan kurang mampu mengekspresikan diri.

Cukup familiar? Perilaku seperti ini sering disebut dengan 'incel'. Kalau hanya temanmu yang tukang share meme di media sosial mungkin tidak berbahaya, namun nyatanya perilaku seperti ini tidak hanya menyingkirkan perempuan dari komunitas otaku, tapi juga dapat berujung pada tindakan kekerasan yang ada. Sampai-sampai, bermunculan para pembuat kebijakan publik dan akademisi yang mengkategorisasikan perilaku seperti ini sebagai potensi ancaman terorisme domestik.

Artikel ini akan perlahan-lahan menjelaskan pola pikir aneh incel tentang perempuan, diakhiri dengan penjelasan dampak nyatanya. Jika, dalam penjelasan ini, anda menemukan sifat yang anda temukan di dunia maya atau di teman-teman yang anda kenal, maka memang komunitas otaku di Indonesia sedang dalam masalah besar.

I. "Perempuan maunya yang ganteng doang!"

Pertama adalah bayangan tentang 'pasar' percintaan atau seks. Jalan menuju incel dimulai dari berpikir bahwa cewek 'maunya yang ganteng dan kaya doang'. Dengan jalan pikir seperti ini, orang-orang ini memisahkan diri (yang mereka anggap sendiri jelek dan tidak punya apa-apa) dengan orang-orang 'sukses', orang-orang yang mampu punya pacar dan berhubungan seksual. Mereka 'pasti' gagal karena kalah dari laki-laki yang rupawan dan punya materi. Sebanyak apapun usaha mereka, cewek pasti tidak akan suka dengan mereka.

Mereka juga seringkali menjelek-jelekkan diri sendiri, mulai dari berat badan, bentuk tubuh, bentuk wajah, struktur tulang, kondisi mental, kondisi kulit, kondisi gigi, dan lain sebagainya. Dengan memposisikan diri sebagai 'segala-tidak-ada', mereka secara otomatis menempatkan diri sebagai orang yang tidak akan didekati perempuan, yang menurut mereka hanya mau lelaki 'segala-ada'.

Tentu saja perlu dikatakan di sini bahwa semua ini hanyalah bayangan mereka saja atau beberapa peristiwa yang mereka alami secara terpisah. Namun dari bayangan atau pengalaman buruk ini, mereka menganggap bahwa semua perempuan itu maunya yang bagus-bagus saja, dan dia yang berada di luar kriteria wanita pasti tersingkirkan.

Dengan kata lain, omongan seperti 'kenapa orang ganteng boleh kabedon, sedangkan kalau aku rangkul cosplayer dibilang pelecehan'.`

II. "Enak ya jadi cewek, tinggal pilih cowok doang."

Langkah selanjutnya adalah membenci perempuan. Akibat perempuan 'bebas memilih siapa saja' dan 'bebas mengatur lelaki seperti apa yang diinginkan', kelompok ini menganggap perempuan memiliki banyak sekali kekuasaan di dunia modern. Mereka anggap, karena perempuan bisa memilih siapa saja, maka mereka bisa mendapatkan lelaki manapun melalui manipulasi dan kebohongan.

Lebih lanjut, mereka juga berfantasi bahwa bagi mereka yang tidak rupawan dan miskin, para perempuan dianggap melihat dengan cara yang merendahkan, menjauhi, ataupun 'mengasingkan'. Dengan ini mereka semakin menekankan diri sebagai 'korban' yang dijauhi wanita (lihat selanjutnya di bagian IV).

Dengan fantasi bahwa perempuan berkuasa dan manipulatif, mereka menjadi sangat membenci feminisme dan ajakan untuk 'kesetaraan gender'. Mereka menganggap bahwa perempuan sudah berkuasa, padahal seharusnya tidak, padahal seharusnya lelaki-lah yang berkuasa. Maka, feminis menjadi 'musuh', yang 'hipokrit' dan 'klaim palsu bahwa perempuan ditindas oleh masyarakat'.

Sekali lagi perlu diingatkan bahwa tentu saja ini jauh dari kenyataan yang ada dengan tingkat kekerasan dan rasa tidak aman yang dialami mayoritas permepuan di Indonesia maupun di tempat-tempat lain pada masa sekarang. Namun, akibat memulai pemikiran mereka tentang permepuan dari 'pasar percintaan' atau 'pasar seks', orang-orang incel ini meyakinkan diri bahwa sebenarnya laki-laki lah yang tertindas dan perempuan-lah yang berkuasa.

Dengan kata lain, omongan seperti 'enak ya, cosplayer/Vtuber cukup gitu aja buat sukses, gua sih sebagai laki-laki harus berusaha keras'.

III. "Padahal aslinya, cowok harusnya lebih dominan daripada cewek."

Sebab bagi mereka laki-laki ditindas dan perempuan jahat, maka 'mengembalikan derajat' perempuan bukanlah hal yang salah lagi. Nafsu dan birahi tidak lagi memalukan karena 'mereka juga menampilkan diri secara seksual'. Mereka menyalahkan masyarakat yang tidak membolehkan mereka untuk 'tertarik' ke perempuan muda.

Selain itu, mereka juga mempunyai konsep sendiri terkait struktur sosial yang 'benar'. Menurut mereka, tertarik pada anak remaja di bawah umur adalah 'normal' dan perempuan tua tidak menarik karena 'sudah tidak subur'. Perempuan bagi mereka juga merupakan makhluk rendahan, berada di bawah lelaki, dan tidak boleh setara apalagi mendominasi.

Oleh karena itu, kehidupan modern menjadi kesengsaraan bagi mereka, karena mereka melihat bahwa tidak hanya laki-laki dan perempuan tidak boleh setara, namun juga perempuan harus berada di bawah laki-laki.

IV. "Kalau jadi cowok apa-apa susah!"

Dari semua anggapan dan teori ini, kesimpulan yang dipegang oleh para lelaki incel adalah bahwa mereka sekarang sekarang ditindas oleh masyarakat dan zaman.

Mereka menganggap laki-laki tidak punya hak, tidak dipedulikan perempuan, dan hanya orang-orang 'chad'-lah yang bisa hidup dengan aman dan tentram. Lagi-lagi, mereka merasa 'penindasan' ini datang dari bagaimana mereka selalu gagal di percintaan. Mereka merasa terasingkan dan gagal karena perempuan tidak menginginkan mereka. Dari sana, mereka mendapatkan kesimpulan bahwa dunia ini tidak adil terhadap para lelaki dan menguntungkan perempuan.

Menariknya, mereka juga mengeluhkan ketidakmampuan laki-laki untuk mengekspresikan diri maupun ketimpangan tenaga yang dikeluarkan waktu kencan. Namun, alih-alih melawan ekspektasi beracun tentang maskulinitas, mereka menyalahkan 'feminis' dan 'SJW' yang mereka tuduh tidak menganggap keluhan pria dan terus menerus 'menguasai pasar seks'.

V. Eliot Rodger dan Penusukan Mayu Tomita

Pada tahap ini, yang membedakan incel dari pelaku kriminal hanyalah niatan saja. Sebab, pemikiran mereka sudah membolehkan atau bahkan menganjurkan kekerasan terhadap perempuan. Sebab banyak di antara mereka ini yang tidak memiliki kekuatan apa-apa, fisik atau mental, di dunia nyata, maka biasanya angan-angan untuk 'balas dendam' ke wanita tetaplah menjadi angan-angan. Namun ceritanya lain lagi bagi mereka yang telah mengumpulkan niat yang cukup.

Eliot Rodgers membunuh tujuh orang dan melukai 14 lain, banyak di antaranya perempuan, pada tahun 2014 di Isla Vista, California. Berikut manifestonya sebelum melakukan pembunuhan berantai:

Hari ini adalah hari pembalasan, hari di mana aku akan membalaskan dendamku kepada kemanusian, melawan kalian semua.

Selama delapan tahun terakhir hidupku, sejak aku mencapai pubertas, aku dipaksa untuk menahan keberadaan yang menyendiri, penolakan, dan nafsu yang tak terpenuhi semua karena perempuan tidak pernah tertarik padaku. Perempuan memberi semua kasih sayang dan seks dan cinta ke laki-laki lain, tapi tidak pernah kepadaku.

Umurku 22 tahun dan aku masih perjaka. Aku bahkan tidak pernah mencium perempuan. Aku telah melewati dunia kuliah selama dua dan setengah tahun, lebih dari itu, malahan, dan masih saja perjaka.

Ini sangat menyiksa. Kuliah adalah waktu ketika semua orang merasakan hal-hal seperti bersenang-senang, kenikmatan, dan seks.

Dalam semua tahun itu, aku harus membusuk dalam kesendirian. Ini tidak adil. Kalian perempuan tidak pernah tertarik padaku. Aku tidak tahu kenapa perempuan tidak tertarik padaku, tapi aku akan menghukum kalian semua karenanya.

Ini adalah ketidakadilan, suatu kejahatan, karena... Aku tak tahu apa yang tidak bisa kalian cari dariku. Aku adalah laki-laki sempurna, namun kalian menyerahkan diri ke laki-laki memuakkan daripada kepadaku, seorang pria unggul.

Ia menjadi pahlawan karena 'keberaniannya' untuk 'menghukum' perempuan. Kisah lain berisi kebencian luar biasa dari para incel yang menganggap bahwa korban pemerkosaan pantas mendapatkannnya, bahwa mereka hanya akan tertawa ketika melihat kasus pelecehan atau pemerkosaan. Mereka berpikir karena perempuan seenaknya menolak laki-laki seperti dia, maka dia sebagai laki-laki tidak akan membantu jika melihat kasus kekerasan seperti itu. Fantasi lain juga berasal dari orang yang ingin melakukan kekerasan serius pada perempuan yang ia anggap semena-mena secara 'memuakkan' karena dia bisa memilih dan menyingkirkan laki-laki.

Otaku punya Eliot Rodgers-nya sendiri. Seorang penggemar idol bernama Tomohiro Iwazaki hampir membunuh seorang penyanyi dan aktris Jepang, Mayu Tomita. Kasus ini bermulai dari Iwazaki yang terus-terusan secara obsesif mengirimkan komentar di media sosial padanya, dan berakhir dengan penusukan dengan niat membunuh.

Iwazaki mengirim 'hadiah' seperti buku dan jam tangan, yang kemudian dikembalikan oleh pihak Tomita. Setelah itu, ia mengiirmkan cuitan bernada kekerasan selama hampir sebulan, sebelum akunnya diblokir. Setelah itu, Tomita meminta bantuan polisi untuk menjaganya, namun polisi menganggap ancaman media sosial bukanlah ancaman yang terlalu genting.

Iwazaki kemudian mengkonfrontasi Tomita setelah acara konser dan menanyakan mengapa hadiahnya ditolak sebleum menusuknya dengan pisau lipat berpuluh-puluh kali sebari berteriak "Kamu harus mati! Mati!"

Tomita kemudian dirawat dengan keadaan yang kritis, trauma, dan buta sebelah, sebelum akhirnya memulihkan diri.

VI. Para Calon Kriminal di Antara Kita

Siapa Iwazaki? Ia 'tidak mampu mengutarakan perasaan dan berkspresi dengan baik', ujar kakaknya, dan mencintai sekian banyak model sebleum akhirnya ingin menikahi Tomita. Ia juga menjadi salah satu partisipan video pornografi sembari mengatakan semua perempuan yang muncul di dunia porno harus bunuh diri.

Di sisi lain, dalam kasus yang serupa dengan korban kali ini adalah anggota AKB48, seorang pria menusuk tangan sekian idol dengan gergaji dengan niatan membunuh, akibat frustrasi dengan pekerjaannya sendiri. Alasan untuk membunuh? Ia tidak senang bahwa idol seperti AKB48 dibayar mahal-mahal, sedangkan ia diputuskan kontrak kerjanya oleh perusahaan.

Tentu saja tidak semua orang yang ditolak perempuan atau mempunyai anggapan salah terhadap perempuan merupakan calon pembunuh. Namun, perilaku seperti ini sudah tidak bisa lagi disepelekan sebagai sekadar perilaku orang-orang cupu yang lemah secara fisik. Baik United States Secret Service maupun European Comission sudah mulai menyelidiki perilaku incel sebagai ancaman serius dalam hal terorisme domestik.

Perilaku incel bukanlah lelucon ironis, shitposting, sekadar meme, atau sekadar 'postingan media sosial'. Perilaku ini mempunyai dampak dan bahaya yang nyata bagi kita, termasuk di dalamnya komunitas otaku Indonesia yang masih ramai memiliki beberapa pola pikir di atas. Setiap kali sentimen ini muncul di benak anda, teman anda, atau lini masa anda, maka sudah waktunya juga anggapan ini dilawan dan dibantah, sebari terus memastikan bahwa teman-teman perempuan di dalam kancah ini tetap merasa aman dan nyaman mengekspresikan dirinya.


Penjelasan tentang Incel diambil dari An Exploration of the Involuntary Celibate (Incel) Subculture Online oleh Roberta Liggett O’Malley, Karen Holt, dan
Thomas J. Holt

]]>